5 Keteladanan Nabi Ibrahim yang Patut Ditiru

0
83
Keteladanan Nabi Ibrahim

Keteladanan Nabi Ibrahim memang patut diteladani bagi umat Islam saat ini, terutama terkait dengan ketaatannya kepada Allah Swt. Salah satu kisah ketaatannya paling populer adalah kerelaannya mengorbankan putra terkasihnya.

Kisah tersebut sangat sering dibahas pada momen Idul Adha agar dapat diambil hikmahnya oleh seluruh umat Islam. Di dalam Al-Quran, kisah Nabi Ibrahim sendiri terdapat pada 24 surah, salah satunya dalam Annisa ayat 125.

“Siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang memasrahkan dirinya kepada Allah, sedangkan dia muhsin (orang yang berbuat kebaikan) dan mengikuti agama Ibrahim yang hanif? Allah telah menjadikan Ibrahim sebagai kekasih(-Nya).”1

Keteladanan Nabi Ibrahim

Nabi Ibrahim memiliki gelar abul anbiya atau bapak para nabi karena 19 keturunannya menjadi nabi. Selain itu, Nabi Ibrahim juga terkenal akan ketaatannya kepada Allah Swt. Karena hal itu, Allah Swt dalam Annisa ayat 125, mengistimewakan beliau.

Agar perjalanan hidup kita mendapatkan petunjuk dan ridho Allah Swt, sudah sepatutnya mencontoh keteladanan Nabi Ibrahim di bawah ini:

1. Sabar dalam Menghadapi Ujian

Kesabaran Nabi Ibrahim bukan hanya kebohongan semata. Pasalnya, nabi yang mendapat gelar abul anbiya tersebut berkali-kali Allah Swt uji dengan ujian berat, mulai dari sulitnya mendapat keturunan, harus membawa istri dan putranya ke tempat yang belum tersentuh manusia, dan lain sebagainya.

Bukannya menyalahkan takdir yang Allah gariskan, ujian-ujian yang beliau hadapi justru membuat keimanannya meningkat. Buah dari hal itu, Allah beri keberkahan dalam hidupnya, salah satunya mengaruniakan anak dan keturunan yang salih.

2. Menggunakan Pemikiran Rasional dalam Mencari Kebenaran

Contoh dari keteladanan ini yaitu ketika Ibrahim kecil mencari dan mengenal Tuhan. Ia sempat bertanya-tanya apakah Tuhan adalah matahari, bulan, atau alam semesta. Ibrahim tidak mengakui berhala sebagai Tuhannya meskipun ayahnya adalah seorang pembuat berhala.

Pada proses pencarian Tuhan, Ibrahim pada akhirnya memahami hakikat dari Tuhan dan Pencipta. Ia meyakini bahwa Allah Swt merupakan Tuhan pencipta alam semesta dan tidak bisa dilihat oleh mata manusia.

Keteladanan Nabi Ibrahim

3. Memiliki Semangat Tinggi untuk Mencari Kebenaran

Tidak langsung mengikuti apa yang dilakukan oleh mayoritas orang-orang di sekitarnya, Ibrahim lebih memilih untuk mencari kebenaran terlebih dahulu. Hal ini terjadi pada saat ia mempertanyakan siapa pencipta alam semesta.

Berkat semangatnya untuk mencari kebenaran, ia meyakini bahwa Allah Swt merupakan Tuhan pencipta alam semesta. Selanjutnya, Ibrahim juga meyakini keesaan Allah Swt yang tidak layak dipersekutukan, apalagi dengan berhala-berhala sembahan masyarakat di masanya.

4. Memiliki Keberanian Menghadapi Hal yang Menyimpang

Demi meluruskan akidah kaumnya yang menyimpang, Ibrahim berani melakukan hal yang dianggap salah di masa itu. Saat remaja, Ibrahim bahkan berani menghancurkan berhala-berhala yang menjadi sesembahan masyarakat.

Padahal, ia merupakan putra dari seorang pembuat patung ternama pada masa itu. Demi menyadarkan kaumnya, Ibrahim bahkan tidak segan-segan untuk merusak berhala terbesar, kemudian menancapkan kapak tepat di patung paling besar.

5. Mengabdikan Diri di Jalan Kebenaran

Setelah mengetahui kebenaran, Ibrahim tidak berdiam diri begitu saja tetapi juga mencoba untuk menyadarkan kaumnya. Ia juga menjadi pemimpin negeri yang adil dan berusaha untuk membawa negerinya dalam kemakmuran. Hal ini sesuai doanya yang termaktub dalam QS. Al Baqarah ayat 126 berikut:

“Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berdoa, ‘Ya Tuhanku, jadikanlah (negeri Mekah) ini negeri yang aman dan berilah rezeki berupa buah-buahan kepada penduduknya, yaitu di antara mereka yang beriman kepada Allah dan hari kemudian,”’Dia (Allah) berfirman, ‘Dan kepada orang yang kafir akan Aku beri kesenangan sementara, kemudian akan Aku paksa dia ke dalam azab neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.” 2

Itulah penjelasan mengenai Keteladanan Nabi Ibrahim. Agar menjadi mukmin terbaik, sudah sepatutnya meneladani apa yang telah nabi Ibrahim lakukan, terutama perihal kesabarannya ketika tertimpa musibah.

  1. QS. Annisa ayat 125 ↩︎
  2. QS. Al Baqarah: 126 ↩︎

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY