Rima Melati Adams – Rima Melati Adams merupakan sosok di balik mualafnya Marcell Siahaan. Hal itu di ungkapkan Marcell dalam kalan Youtue Daniel Mananta. Pelantun lagu Firasat tersebut mengaku Rima sangat berperan dalam perjalanan spiritualnya.
Marcell mengatakan saat itu ia bertemu dengan banyak teman. Termasuk Rima, di sana ia melihat bagaimana cara Rima beribadah. Serta menjaga kereeratan keluarganya. Dan saat itulah Marcell merasa nyaman.
Seperti yang kita ketahui, Marcell dengan Rima sudah menikah pada awal tahun 2009 lalu. Hingga saat ini rumah tangga keduanya jauh dari gosip miring. Meski keduanya sempat berbeda agama, namun mereka menjalankannya dengan damai.
Sobat Cahaya Islam, seseorang yang mualaf akan bersih dari dosa. Bahkan beberapa sumber menyebutkan, mualaf memiliki nasib yang lebih baik di bandingkan seorang mulsim keturunan. Hal itu di sebabkan ia baru saja masuk Islam.
Rima Melati Adams Buat Marcell Tertarik untuk Jadi Mualaf, Ini Hukumnya dalam Islam
Mualaf merupakan seorang non muslim yang baru masuk Islam. Beberapa sumber mengatakan, mualaf merupakan kemahabesaran Allah. Sebanyak apapun dosa manusia, langit dan bumi sekalipun, pintu maaf akan terbuka oleh Allah.
Allah SWT menegaskan tentang mualaf dalam Al Quran surat Al-Anfaal ayat 38.
لْ لِلَّذِينَ كَفَرُوا إِنْ يَنْتَهُوا يُغْفَرْ لَهُمْ مَا قَدْ سَلَفَ وَإِنْ يَعُودُوا فَقَدْ مَضَتْ سُنَّتُ الْأَوَّلِينَ
“Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu, ‘jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka yang sudah lalu; dan jika mereka kembali lagi, sesungguhnya akan berlaku (kepada mereka) sunnah (ketetapan Allah) terhadap orang-orang dahulu'” (Al-Anfaal:38).
Maknanya, telaga ampunan Allah begitu luas. Allah selalu mendorong bagi manusia untuk tidak putus asa terhadap rahmat (ampunan) Allah. Hal itu sebagaimana firman-Nya dalam Surah Az-Zumar ayat 53 yang berbunyi Katakanlah:
قُلْ يٰعِبَادِيَ الَّذِيْنَ اَسْرَفُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوْا مِنْ رَّحْمَةِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًا ۗاِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
“Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Ia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Az-Zumar:53).
Keutamaan Menjadi Mualaf
Dalam islam, seorang mualaf memiliki banyak keiistimewaan. Sebab seorang mualaf sudah mendekatkan diri kepada Allah, menjalani taubatan nasuha dan keluar dari kafir. Berikut ini beberapa keutamaan seorang mualaf:
1. Dibampunkan Dosanya
Setebal apapun dosa seseorang, Allah tetap membukakan pintu maaf baginya. Termasuk bagi kafir yang masuk islam. Segala dosanya akan terampuni dan ia kembali suci. Sebab ia baru masuk islam dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
2. Jauh dari Kerugian
Meski melakukan kebaikan apapun, namun ia seorang kafir. Maka ia akan tetap mendapat kerugian. Seluruh amalannya sia-sia.
Sementara seorang mualaf akan menggugurkan dosanya. Ia akan mendapatkan balasan pahala yang amat besar. Ia juga di jauhkan dari segala macam kerugian.
3. Terhindar dari Azab
Seorang mualaf akan terlahir kembali jadi manusia yang suci. Ia akan mendapatkan kebaikan-kebaikan dari Allah SWT. Sehingga orang tersebut akan jauh dari azab.
4. Kesempatan Menuju Surga
Seorang mualaf akan memiliki kesempatan menuju surga karena telah bertaubat dan berhenti menjadi kafir. Ia akan terhindar dari segala keburukan duniawi. Ia menjalani hari-harinya dengan amal ibadah dan ketaqwaan untuk mencapai surgaNya.
5. Tidak Menyesal di Akhirat
Orang yang kafir semasa hidupnya akan menyesal di akhirat nanti. Ia merasa ingin mengulangi kehidupannya di dunia dan memperbaiki amal ibadahnya. Sementara mualaf akan terbebas dari resa penyesalan.
Sebab pilihannya untuk masuk islam dan menjalani amal ibadah akan mendekatkannya kepada surgaNya.
Demikianlah keutamaan seorang mualaf. Mudah-mudahan Marcell Siahaan yang mualaf dan Rima Melati Adams menjadi seorang muslim yang taat kepada Allah. Serta di jauhkan dari keburukan-keburukan duniawi, Aamiin.
