Reza Alatas – Kehidupan manusia di dunia ini memang sudah Allah gariskan. Namun bukan berarti manusia tidak diberi kesempatan untuk memilih. Allah memberikan kita kesempatan untuk hidup dan memilih jalan yang ingin kita lalui. Allah juga telah memberikan petunjuk mengenai jalan mana yang sebaiknya dipilih. Meskipun demikian, banyak orang yang salah arah dalam menjalani hidup sehingga terperosok dalam lubang hitam yang menyengsarakan diri baik di dunia maupun di akhirat.
Baru-baru ini terdengar berita bahwa ada seorang artis yang kembali terjerat narkoba yakni Reza Alatas. Hal ini menambah deretan artis yang masuk ke lubang yang sama yakni tertangkap karena menggunakan narkoba kembali. Seolah tidak merasa jera atau menyesal, mereka justru kembali mengkonsumsi barang haram tersebut.
Betapa perbuatan mengkonsumsi narkoba adalah hal yang sangat dilarang oleh agama Islam. Apalagi jika hal tersebut dilakukan berkali-kali dan bahkan setelah mendapatkan hukuman sebelumnya. Sebagai seorang muslim, mendengar berita seperti ini tentu akan merasa prihatin. Publik figur yang seharusnya memberikan contoh yang baik kapada masyarakat justru mencontohkan perilaku yang begitu sia-sia dan membawa mudhorot yang begitu besar.
Reza Alatas pernah ditangkap sebelumnya
Sobat cahaya Islam, menjadi manusia berarti siap mengemban tugas yang telah Allah tentukan. Setiap manusia di ciptakan untuk beribadah. Meskipun demikian, tidak semua manusia mendapatkan hidayah untuk menjadi orang yang beriman dan bebas dari dosa. Manusia memang merupakan tempat salah dan lupa oleh karena itu melakukan kesalahn adalah hal yang manusiawi dan Allah maha pengampun dosa manusia kecuali dosa syirik.
Lantas mendengar berita seorang artis terjebak narkoba untuk yang kesekian kali bagaimana muslim menyikapinya? Apakah kita juga memaklumi hal tersebut dan membiarkannya, atau menyikapinya dengan cara lain? Disini kita akan membahas bagaimana sikap muslim yang baik jika mengetahui hal semacam ini.
Muslim Harus Saling Menasehati
Setiap muslim bersaudara, dan kita memiliki kewajiban untuk amar ma’ruf nahi munkar. Jika ada seseorang melakukan kesalahan dan kita berada didekatnya dan mampu memberikan nasehat maka wajib bagi kita untuk menasehati sesama.
Saling menasehati berarti saling peduli dan saling mengasihi. Hal yang terpenting adalah kita harus saling menasehati dengan cara yang baik juga karena dalam menasehati juga adabnya. Misalnya saja adalah menasehati ketika sedang berdua, dengan bahasa yang baik dan tidak menyakiti, dan lain sebagainya.
Seperti dalam sebuah ayat berikut ini:
Ketika kita mengajak kepada kebaikan maka kita akan mendapatkan pahala sama seperti yang melakukan kebaikan tersebut.
Kita mungkin saja tidak bisa menasehati Reza Alatas karena kita tidak mengenalnya. Namun paling tidak kita menasehati diri sendiri agar tidak terjerumus dalam hal yang buruk seperti yang dilakukan oleh Reza Alatas. Selain itu juga kita bisa menasehati orang-orang yang ada disekitar kita.
Kita tidak perlu membicarakan keburukan Reza Alatas. Setelah mengetahui beritanya kita hanya perlu menjadikan ini sebagai pelajaran agar kita tidak terjerumus pada hal yang sama. Semoga Allah memberikan hidayah kepada orang yang terjerumus sehingga dapat memperbaiki diri menjadi pribadi yang jauh lebih baik.
Jangan Ikutan Hal Negatif
Ketika kita sudah tahu bahwa hal tersebut bukan hal baik tentu kita harus waspada dan jangan mengikutinya. Selain itu sebagai hamba yang lemah dihadapan Allah, kita hendaknya sellau mohon perlindungan kepadaNya. Semoga Allah melindungi kita dari perbuatan dosa apalagi hingga terjerumus ke dalam lubang yang sama.
