PP Muhammadiyah bekerjasama dengan BP2MI, hal ini terbukti melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta pada Rabu (16/4).
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir juga telah menyampaikan bagi Muhammadiyah MoU tidak hanya sekedar Penandatanganan kerjasama saja. Namun, juga harus ada langkah-langkah yang konkret. Harapan Muhammadiyah, kedepannya lebih berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat.
PP Muhammadiyah Bekerjasama dengan BP2MI
Muhammadiyah sebagai salah satu gerakan masyarakat madani yang sudah merekat dengan Republik Indonesia ingin sekali berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan negara. Jadi, secara spesifik merintis langkah pemberdayaan masyarakat, terutama untuk Pekerja Migran Indonesia (PPMI).
1. Sosialisasi dan Pembekalan
Kementerian Pekerja Migran Indonesia mengungkapkan langkah yang kita ambil tentu lebih dari hulunya. Sebab, harus bisa melalui sosialisasi, pembekalan pengetahuan sekaligus juga hal-hal yang dipandang perlu ada. Terutama, ketika calon pekerja migran itu mau bekerja di luar negeri.
Selain itu, harus dengan pengawalan agar mereka menempuh jalur yang legal dan satu pintu lewat regulasi.
Sementara itu, di luar negeri terdapat beberapa negara yang membutuhkan tenaga kerja kesehatan. Misalnya saja seperti Jepang dan Timur Tengah.
2. Memiliki Program Studi Kesehatan
Melihat situasi tersebut, Haedar juga mengharapkan Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PERTAMA) sudah memiliki program studi kesehatan.
Hal ini bertujuan untuk bisa ikut berkontribusi. Jadi, ke depannya Haedar berharap PMI yang dikirim ke luar negeri adalah pekerja terampil berkeahlian.
Selain itu, program PP Muhammadiyah bekerjasama dengan BP2MI semakin meminimalkan tenaga kerja yang tidak terdidik dan tidak terlatih. Tentu, hal ini perlu adanya kerja sama untuk dapat mendidik seluruh tenaga kerja sebelum ke luar negeri.
Tidak hanya itu, melalui kerja sama ini pemerintah juga berharap dapat memberikan jaminan keamanan yang jauh lebih baik bagi PMI.
3. Berpartisipasi dalam Penyelesaian Masalah Bangsa
Kerja sama yang telah dibangun oleh Muhammadiyah dengan pemerintah merupakan salah satu cara organisasi ini untuk terus berpartisipasi dalam penyelesaian masalah bangsa Indonesia yang menumpuk.
Ia mengatakan tidak akan tinggal diam untuk selalu bekerja sama. Bahkan, akan terus berkolaborasi dengan pemerintah. Sebab, pemerintah dan kemerdekaan ini merupakan hasil perjuangan rakyat bersama.
Di sisi lain pada kesempatan yang sama, Menteri BP2MI Abdul Kadir Karding juga telah menyampaikan kedatangannya ke Kantor PP Muhammadiyah di Yogyakarta ini selain menekan MoU dan Perjanjian Kerja Sama (PKS). Ia juga akan meminta tolong ke Muhammadiyah untuk menyelesaikan masalah PMI.
4. Rasa Terima Kasih dan Apresiasi
Pihaknya juga sangat berterima kasih dan mengapresiasi atas sambutan yang PP Muhammadiyah berikan. Menurutnya, dengan berkolaborasi bersama Muhammadiyah menjadi langkah tepat.
Sebab, organisasi ini sudah memiliki sejarah panjang dengan kemajuan berbasis Agama Islam, terutama dalam pemberdayaan masyarakat.
Melalui adanya PP Muhammadiyah bekerjasama dengan BP2MI ini, ia juga berharap kedepannya dapat membangun pelayanan yang lebih baik. Hal ini sebagaimana pengetahuan bersama Muhammadiyah ini adalah organisasi yang sudah memiliki sistem kokoh.
