Penyakit demensia adalah – Di dunia ini banyak sekali jenis penyakit yang memerlukan penanganan optimal. Salah satunya adalah demensia yang belakangan ini menarik perhatian banyak orang. Perlu Sobat ketahui penyakit demensia adalah penyakit yang kerap dialami oleh manusia lanjut usia.
Penyakit demensia mempunyai gejala yang bertahap dan berbeda-beda pada setiap penderita. Walaupun begitu, sebenarnya manusia bisa mencegah dirinya agar tidak terkena demensia. Selain itu, masih ada pengobatan untuk demensia secara perlahan.
Mengetahui Penyakit Demensia
Singkatnya, demensia adalah penurunan fungsi kognitif dan ingatan yang biasanya terjadi pada lansia. Pengidap penyakit demensia biasanya mereka yang sudah berusia 65 tahun ke atas. Kondisi tersebut bisa berdampak signifikan terhadap kegiatan sehari-hari, gaya hidup, serta kemampuan bersosialisasi.
Jenis demensia yang kerap terjadi adalah alzheimer. Penyakit tersebut berkaitan dengan perubahan genetik dan protein vaskular. Gejala utama penderita demensia adalah penurunan memori, perubahan perilaku, dan pola pikir.
Semua gejala penyakit demensia akan semakin memburuk seiring berjalannya waktu. Biasanya demensia terjadi karena kerusakan pada sel saraf tepatnya di bagian khusus otak.
Hal itu mengakibatkan kemampuan komunikasi dengan saraf tubuh lainnya. Selain itu, muncul juga gejala yang sesuai dengan letak kerusakan otak.
Demensia dalam Pandangan Islam
Sobat Cahaya Islam, ternyata agama memandang penyakit demensia adalah salah satu kebesaran Allah SWT. Penyakit tersebut menunjukkan bahwa manusia mempunyai banyak kekurangan dan kelemahan yang membuatnya tak sebanding dengan Allah SWT.
Agama islam memiliki metode tersendiri untuk mencegah penyakit demensia. Metode tersebut adalah dengan menghafal Al Quran. Pasalnya menghafal Al Quran dapat meningkatkan kapasitas otak untuk berpikir dan mengingat.
Saat mempelajari Al Quran dengan mendengarkan, membaca, dan mengucapkannya, ada area di otak akan terstimulasi. Semakin sering area tersebut terstimulasi, maka kemampuan berpikir serta memori otak menjadi lebih baik dan efisien.
Sebagai kaum muslim yang taat, Sobat pun perlu menerapkan terapi dengan Al Quran untuk mencegah terkena penyakit demensia.
Ibadahnya Pengidap Demensia
Berbicara tentang penyakit demensia, tidak sedikit orang bertanya bagaimana ibadah bagi para penderita? Bagi Sobat yang penasaran silahkan simak pembahasannya di bawah ini.
1. Salat Para Penderita Demensia
Sobat Cahaya Islam, mereka yang mengidap demensia sudah tak mampu lagi memahami apa yang ia ataupun orang lain ucapkan. Kondisi seperti itu membuat kewajibannya atas salat menjadi gugur. Sebab, akal adalah salah satu syarat wajib dan syarat sah salat.
Apabila seseorang sudah tak bisa lagi memahami salat yang ia kerjakan, jumlah rakaatnya, maka tak wajib salat. Nabi Muhammad SAW bersabda,
رُفِعَ الْقَلَمُ عَنْ ثَلَاثَةٍ : عَنْ النَّائِمِ حَتَّى يَسْتَيْقِظَ ، وَعَنْ الصَّبِيِّ حَتَّى يَحْتَلِمَ ، وَعَنْ الْمَجْنُونِ حَتَّى يَعْقِلَ
“Pena (pencatat dosa) diangkat dari 3 orang : orang tidur sampai bangun, anak kecil sampai baligh, orang gila sampai kembali akalnya. Ali radhiyallahu anhu menambahkan: pikun.” (HR. Abu Dawud no. 4403).
2. Penderita Demensia Tidak Wajib Berpuasa
Hampir sama seperti salat, penderita demensia juga tidak wajib melakukan ibadah puasa. Hal ini tergolong keringanan menjalankan ibadah waijb atau disebut rukhsah. Kekhususan tersebut berlaku bagi orang dengan keadaan tertentu, termasuk pengidap demensia.
Namun, pengidap demensia perlu mengganti puasanya dengan membayarkan fidyah. Dalam Al Quran, Allah SWT berfirman:
“Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin,” (QS. Al-Baqarah: 184)
Sobat Cahaya Islam, kini Sobat tak lagi penasaran dengan pengertian penyakit demensia adalah. Mari selalu jaga kesehatan agar terhindar dari penyakit tersebut.
