Anjuran Olahraga dalam Islam, Tapi Jangan Sampai Lupa Waktu!

0
129
Anjuan Olahraga dalam Islam

Anjuran Olahraga dalam Islam – Untuk menjaga kesehatan, salah satu cara yang biasa orang lakukan adalah berolahraga. Ternyata, anjuran untuk berolahraga bukan hanya dari dokter atau pakar kesehatan, melainkan dari pandangan Islam. Tapi, berolahraga juga ada batasannya, jangan sampai lupa waktu.

Anjuran Olahraga dalam Islam karena Sehat Itu Nikmat

Dari Ibnu Abbas, Rasulullah bersabda:

نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ ، الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ

“Ada 2 kenikmatan yang banyak manusia tertipu: nikmat sehat dan waktu senggang.” (1)

Hadits di atas mengingatkan kita betapa penting dan berharganya nikmat berupa kesehatan. Sayangnya, banyak manusia yang tidak mensyukurinya. Bahkan, banyak orang yang tidak peduli dengan hal tersebut sehingga tidak mau menjaga kesehatan.

Dalam hadits lain, Rasulullah juga bersabda:

لاَ بَأْسَ بِالْغِنَى لِمَنِ اتَّقَى وَالصِّحَّةُ لِمَنِ اتَّقَى خَيْرٌ مِنَ الْغِنَى

“Tidak mengapa seseorang itu kaya asalkan bertakwa. Sehat bagi orang bertakwa itu lebih baik dari kaya.” (2)

Hampir semua orang pasti ingin kaya. Tapi, kekayaan tidak ada artinya jika tanpa kesehatan. Betapa banyak orang kaya yang tidak bisa menikmati kekayaannya karena sakit-sakitan. Dan salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan adalah dengan berolahraga.

Boleh Olahraga, Asal Ingat Waktu

Olahraga bertujuan untuk menyehatkan, menguatkan, bahkan meningkatkan kekebalan tubuh. Sayangnya, banyak orang yang hobi olahraga hingga lupa waktu. Pasalnya, ada watu untuk ibadah, menuntut ilmu, bekerja, istirahat, dan lain sebagainya.

Rasulullah berfirman:

إِنَّ لِرَبِّكَ عَلَيْكَ حَقًّا ، وَلِنَفْسِكَ عَلَيْكَ حَقًّا ، وَلأَهْلِكَ عَلَيْكَ حَقًّا ، فَأَعْطِ كُلَّ ذِى حَقٍّ حَقَّهُ

“Sungguh bagi Rabb-mu ada hak, bagi dirimu ada hak, dan bagi keluargamu ada hak. Penuhilah masing-masing hak itu!” (3)

Selain itu, ada aturan dalam berolahraga. Misalnya adalah dengan pemanasan terlebih dahulu, tidak terlalu berlebihan, melakukan gerakan dengan benar, dan cukup istirahat. Oleh karena itu, tidak boleh berolahraga jika justru menimbulkan mudharat bagi tubuh dan sampai melupakan waktu, terlebih waktu untuk beribadah.

Bisakah Olahraga Berpahala?

Imam Az-Zarnuji dalam kitabnya Ta’limul Muta’alim mengutip pendapat ulama yang berbunyi:

كَمْ مِنْ عَمَلٍ يَتَصَوَّرُ بِصُوْرَةِ عَمَلِ الدُّنْيَا ثُمَّ يَصِيْرُ بِحُسْنِ النِّيَّةِ مِنْ أَعْمَالِ الآخِرَةِ

“Betapa banyak amalan dunia, karena niat yang baik berubah jadi amalan akhirat.”

Maksudnya, ada amalan dunia yang awalnya tidak berpahala, namun karena diniatkan untuk menguatkan dalam ibadah, maka menjadi bernilai pahala. Misalnya adalah makan siang sebelum dzuhur agar kuat dan tidak lemas ketika shalat, atau rajin olahraga agar bisa lebih kuat dan sempurna dalam beribadah.

Melihat betapa pentingnya kesehatan, masihkah kita malas-malasan untuk berolahraga? Olahraga adalah salah satu aktivitas yang sebaiknya menjadi kebiasaan atau rutinitas kita semua. Apalagi kalau niatnya untuk menguatkan dalam ibadah, maka bisa bernilai pahala. Wallahu a’lam.


Referensi:

(1) H.R. Bukhari 6412

(2) H.R. Ibnu Majah 2141

(3) H.R. Bukhari 1968

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY