Pelaku penembakan di Texas – Beberapa waktu lalu penembakan brutal terjadi di sebuah sekolah yang ada di Uvalde, Texas, Amerika Serikat. Seorang remaja bernama Ramos melakukan penembakan yang menewaskan hingga 19 siswa dan 2 guru. Ini bahkan menjadi salah salah penembakan massal terburuk yang pernah terjadi di Amerika Serikat. Apalagi korbannya adalah siswi sekolah dasar.
Sebelum melakukan penembakan tersebut, Ramos kabarnya menghubungi temannya dan mengatakan bahwa ia bertengkar dengan sang nenek. Sampai akhirnya ia pergi ke sekolah dan melakukan penembakan massal secara brutal. Konon katanya, Ramos ini juga mengalami intimidasi di sekolah karena cara berpakaiannya sehingga ia tidak pernah sekolah. Lalu bagaimana menurut pandangan islam mengenai intimidasi ini?
Pelaku Penembakan di Texas Mengalami Intimidasi, Begini Mengurangi Kasus Intimidasi Menurut Islam
Pelaku penembakan di Texas yang menewaskan siswa sekolah dasar dan guru ini kabarnya adalah merupakan remaja yang mengalami intimidasi di sekolah. Namun bagaimanapun, tindakan penembakan yang ia lakukan juga sudah menyimpang dari norma atau hukum yang berlaku. Hanya saja, melihat banyaknya kasus intimidasi atau bullying yang terjadi. Ini pun juga menyimpang dari ajaran islam.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ ۖ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ ۚ وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.
Dalam ayat ini telah menegaskan bagaimana Allah melarang kaum muslimin untuk mengolok-ngolok atau merendahkan kaum yang lain. Itu artinya, tindakan seperti intimidasi atau bullying jelas sudah tidak sesuai dengan ajaran islam. Bukan hanya bentuk perbuatan zalim, namun ini sungguh dosa besar lho sobat CahayaIslam.
Lalu bagaimana untuk mengurangi kasus intimidasi yang biasanya terjadi di lingkungan sekolah?
Pentingnya Menanamkan Sikap Saling Menghargai
Sikap menghargai adalah salah satu sikap yang sangat dibutuhkan untuk membangun hubungan baik itu pertemanan, tetangga, saudara dan hubungan dengan siapapun itu. Dengan adanya sikap saling menghargai yang terbentuk dalam karakter seseorang, maka hal-hal seperti intimidasi akan bisa diminimalisir. Maka dari itu, penting sekali menanamkan sikap menghargai ini terutama bagi kalangan siswa dan siswi.
Ajarkan Cara Membangun Hubungan Sosial Yang Baik
Kadang kala, wajar bagi anak-anak di usia sekolah dasar masih senang bermain bahkan saling mengolok satu sama lain. Hanya saja, jika terus menormalisasi hal-hal seperti ini maka intimidasi terhadap siswa yang lain akan mungkin terjadi. Itu sebabnya, sebaiknya sejak dini ajarkan anak cara membangun hubungan sosial yang baik. Apa yang diperbolehkan dan apa yang tidak boleh ia lakukan.
Dengan begini, anak akan mengetahui batasan mana saja yang boleh dan tidak. Ini bisa membantu hubungan anak dengan anak lainnya terhindar dari hal semacam bullying dan intimidasi tadi.
Pelaku penembakan di Texas – secara brutal dikabarkan mengalami intimidasi juga di sekolah. Ini salah satu pelajaran, bahwa intimidasi atau bullying ternyata bisa jadi pengaruh besar bagi pribadi dan mental orang lain lho sobat CahayaIslam.
Catatan Kaki:
(1) – Surat Al-Hujurat Ayat 11
