PBNU Menggelar  Kongres Pendidikan di Unusida, Bahas Format PTNU yang Ideal

0
55
PBNU menggelar kongres pendidikan

PBNU menggelar kongres pendidikan – Lembaga Pendidikan Tinggi PBNU menggelar kongres pendidikan di Jakarta. Kegiatan tersebut telah dilaksanakan pada Rabu-Kamis (22-23/02/2024) mendatang. Dalam rangka menyambut agenda tersebut, ada beberapa acara pra kongres.

Di antaranya, sejumlah seminar nasional, salah satunya di Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) yang akan dipusatkan di Ballroom PCNU Sidoarjo, Rabu (08/01/2025). Kegiatan tersebut dilaksanakan secara hybrid, diikuti oleh 954 peserta secara online. Sedangkan, offline-nya diikuti sebanyak 85 peserta dari PTNU se-Jawa Timur.

PBNU Menggelar  Kongres Pendidikan di Unusida

PBNU menggelar kongres pendidikan  seri 2 Unusida yang bertemakan ‘Mencari Format Pendidikan Tinggi NU yang Ideal’. Tema tersebut disampaikan oleh tiga narasumber, yakni Dosen Institut Teknologi Surabaya (ITS) dan Tim Ahli Kurikulum Syamsul Arifin dengan tema ‘Transformasi Kurikulum Berbasis Keunggulan’.

Lalu, ada Rektor Universitas Terbuka (UT) Ojat Darojat, dengan mengusung tema ‘Transformasi Strategis Perguruan Tinggi NU’. Selain itu, Direktur Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof Masdar Hilmy dengan tema ‘Redesain Kurikulum untuk Pendidikan Masa Depan’.

1. Pengembangan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama

Sekretaris Lembaga Perguruan Tinggi PBNU, M. Faishal Aminuddin juga telah menyampaikan dua hal penting dalam pengembangan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU).

Pertama, mengenai pengelolaan pendidikan tinggi yang ada di NU. Meskipun NU saat ini memiliki banyak sumber daya manusia (SDM).

Namun, masih tetap ada tantangan serius, terutama dalam hal kualifikasi dosen. Sebanyak 79,8 person dosen di perguruan tinggi NU hanya mempunyai gelar S2. Padahal untuk menjadi seorang kyai (guru besar) di perguruan tinggi idealnya memiliki gelar S3.

Hal ini penting karena S3 akan berfokus pada riset yang dapat menghasilkan ilmu pengetahuan baru, bukan sekadar mengajarkan materi lama.

Kedua, Faishal juga telah menyampaikan pentingnya infrastruktur pendidikan. Hal ini mengingat mahasiswa kini seringkali menilai sebuah kampus berdasarkan fasilitas fisik seperti gedung.

Namun, ia juga telah menekankan bahwa opsi pendidikan online bisa menjadi alternatif untuk mengurangi biaya perawatan gedung yang besar.

2. Merumuskan Format Pendidikan Tinggi NU yang Ideal

Faishal juga menyinggung betapa pentingnya merumuskan format pendidikan tinggi NU yang ideal. Di mana akan mempertimbangkan model seperti boarding school yang menggabungkan pendidikan akademik maupun pondok pesantren.

Hal tersebut bertujuan untuk bisa menghasilkan lulusan yang benar-benar mencerminkan produk pendidikan NU. Bahkan, juga mirip dengan sistem pendidikan di universitas-universitas tradisional di luar negeri.

Selain itu, Rektor Umsida Assoc. Profesor Dr. Fatkul Anam telah menjelaskan, seminar pra kongres pendidikan sesi 2 di Unusida akan membahas tentang pengembangan kurikulum pendidikan NU. Hal ini berkaitan dengan pembelajaran berbasis IT dan penguatan ciri khas Ke NU-an.

Menurutnya, pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam perjuangan Nahdlatul Ulama yang tidak hanya bertujuan untuk mencetak generasi berilmu. Namun, juga generasi berakhlak, berkarakter serta mampu menjawab tantangan zaman di era yang penuh dengan dinamika seperti sekarang ini.

3. Pentingnya Memahami Peran Pendidikan Tinggi

Salah satu narasumber, Syamsul Arifin telah menerangkan tentang pentingnya memahami peran pendidikan tinggi dalam mempersiapkan lulusan yang bermanfaat bagi masyarakat. Salah satu pendekatan yang saat ini sedang banyak dibicarakan adalah Outcome-Based Education (OBE).

Sistem ini akan menekankan bahwa lembaga pendidikan harus fokus pada kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan tersebut. Hal ini agar dapat memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.

Melalui pengajaran dan kurikulum yang berbasis pada Outcome-Based Education, dosen dan guru juga diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang siap serta mampu mengatasi tantangan di masyarakat.

Dengan begitu, pendidikan tinggi akan memastikan bahwa setiap lulusan mempunyai kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia nyata.

Hal ini agar proses pendidikan tidak hanya untuk menghasilkan angka atau sertifikat. Namun, juga untuk memberi manfaat yang lebih luas.

4. Memberikan Kontribusi terhadap Sistem Pendidikan

Dosen ITS tersebut menjelaskan format mengenai pendidikan NU ideal yang berfokus pada pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia. Di mana ada perhatian khusus pada peran NU dalam memberikan kontribusi terhadap sistem pendidikan yang lebih baik.

Ia juga menekankan pentingnya kualitas pendidikan yang dapat dibuktikan dengan evidence kuat.

Hal ini terbukti dengan kualitas pendidikan di setiap jenjang pendidikan tinggi yang telah disampaikan oleh PBNU. Dengan PBNU menggelar kongres pendidikan juga terlihat bahwa Indonesia memiliki banyak pemuda-pemudi berprestasi.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY