Yati Surachman – Artis senior papan atas, Yati Surachman memutuskan untuk pindah agama dari Islam ke Kristen.
Ia menyebutkan bahwa ada beberapa faktor yang membuatnya akhirnya yakin untuk melakukan peralihan tersebut.
Salah satu yang menjadi alasannya adalah saat usianya 12 tahun dia melihat keajaiban yang ada di pohon natal.
Yati yang merupakan anak sulung dari lima bersaudara di keluarganya, sering sekali merasakan beban yang berat ada pada pundaknya.
Alasan Yati Surachman Pindah Agama
Tanggung jawab besar yang ia pikul itu seketika sirna. Saat dirinya melihat dengan takjub pohon natal di kediaman orang yang berada tak jauh dari daerah rumah ia tinggal.
Lalu hal lain yang ia buktikan adalah sebuah keajaiban yang datangnya dari pohon belimbing di halaman rumahnya.
Pohon tersebut sebelumnya tidak pernah berbuah sama sekali, lalu Yati menghiasnya sebagaimana layaknya pohon natal.
Anehnya, usai diberi hiasan yang bagus dan diberi lampu-lampu, pohon tersebut menjadi berbuah.
Sejak saat itu dia mendalami ilmu agama orang Nasrani. Lalu pada usia 12 tahun ia mantap beralih agama sesuai dengan keyakinan hatinya.
Nah, Sobat Cahaya Islam, lantas bagaimana agama Islam memandang hal tersebut? Demikian ulasannya.
Seperti yang kita tahu, Sobat, seseorang yang keluar dari agama Islam dan beralih memeluk agama lain, namanya murtad.
Arti Murtad yang Sebenarnya
Murtad adalah suatu perbuatan yang Allah SWT benci. Akan tetapi jika ada seseorang yang telah menjadi murtad lalu ingin masuk Islam kembali maka hukumnya bagaimana?
Memang, agama adalah hak dari masing-masing individu. Tidak ada satu pun orang yang bisa dan boleh memaksa yang lainnya untuk meyakini agama tertentu.
لَآ اِكْرَاهَ فِى الدِّيْنِۗ قَدْ تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَنْ يَّكْفُرْ بِالطَّاغُوْتِ وَيُؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقٰى لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗوَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
“Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa ingkar kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah ; 256)
Namun setiap agama mempunyai aturan sendiri dan harus dipatuhi oleh setiap pemeluknya.
Bahkan di dalam Islam, ada konsekuensi khusus bagi seseorang yang memilih menjadi murtad adalah satu dosa yang besar.
Apabila ia meninggal dunia dalam keadaan murtad. Maka Allah SWT akan menghapus seluruh amal baik yang pernah dia lakukan selama menjadi seorang muslim.
Hukum Murtad lalu Masuk Islam lagi
Lantas seperti apakah hukumnya bagi seorang murtad yang ingin kembali menjadi muslim?
Menurut Imam Syafi’i
Imam Syafi’i menegaskan bahwa orang yang sudah keluar dari Islam dan menjadi kafir kelas berat lalu berkeinginan masuk Islam lagi.
Maka wajib baginya mengqadha seluruh shalat dan zakat yang pernah ia tinggalkan selama menjadi murtad.
Menurut Imam Hanafi dan Maliki
Pendapat lain dari Imam Hanafi dan Maliki yang mana seorang murtad jika ingin masuk Islam lagi. Maka ia tidak berkewajiban mengganti atau mengqadla shalat maupun zakat yang sudah ia tinggalkan.
Wajib mengucapkan dua kalimat syahadat dan bersungguh-sungguh dalam bertaubat pada Allah SWT.
Demikian di atas adalah ulasan mengenai kabar terbaru dari Yati Surachman. Dia mengakui bahwa ia telah melakukan pindah agama serta bagaimana Islam menyoroti masalah tersebut.
