Karni Ilyas – Sosial media sedang ramai dengan adanya ungkapan kesal dari Karni Ilyas yang merupakan presiden ILC kepada salah satu narasumbernya. Pada saat itu beliau murka kepada Ali ngabalin yang dinilai membuat acara malam tersebut terkesan memalukan.
Ali Ngabalin memang sudah langganan diundang ke ILC karena dianggap mampu menjadikan suasana acara menjadi lebih panas. Ali Ngabalin merupakan tenaga ahli staf kantor Presiden yang sering kalu menuai kontroversi saat menjadi narasumber di ILC.
Perdebatan dalam diskusi di ILC sudah menjadi hal yang biasa. Namun memang terkadang ada moment yang membuat acara terasa lebih panas apalagi jika tokoh yang diundang adalah orang-orang penting dengan argument yang dahsyat.
Karni Ilyas kecewa dengan sikap Ali Ngabalin
Pada saat itu banyak tokoh yang diundang karena membahas mengenai pernyataan kepala BPIP Yudian Wahyudi yang mengatakan jika musush utama Pancasila adalah Agama. BUkan hanya buntang tamu lain saja yang menjadi tersulutemosinya dengan pernyataan yang disampaikan oleh Ngabalin melainkan Bapak Karni Ilyas juga ikut merasa emosi.
Terlihat jika Ali Ngabalin terus memotong pernyataan yang sedang disampaikan oleh Wakil Sekertaris Jendral (Wasekjen) MUI, Zaitun Rasmin LC. Karni Ilyas menyatakan bahwa dirinya Malu pada acara malam hari tersebut karena hanya diisi dengan perdebatan Ali Ngabalin.
Ali Ngabalin terlalu banyak memotong pembicaraan
Bukan hanya emosi dengan isi pernyataan yang disampaikan oleh Ali Ngabalin, hal yang membuat Waseksen MUI dan presenter Karni Ilyas menjadi emosi adalah sikap Ngabalin yang terus memotong pembicaraan sehingga terdengar tidak nyaman dan merusak diskusi pada malam hari itu.
Sobat cahaya Islam, perlu diketahui bahwa ketika kita berpendapat kepada orang lain harus memiliki sopan santun dan tata krama yang baik. memotong pembicaraan secara terus menerus bukanlah akhlak yang baik dan dapat menyebabkan orang lain menjadi marah.
Penting menjaga adab berbicara
Meskipun apa yang disampaikan dianggap sebagai sesuatu yang penting namun ada baiknya jika kita memiliki adab ketika akan menyampaikannya. Apabila seorang terus memotong apa yang disampaikan oleh orang lain padahal orang tersebut sabar ketika mendengarkan pernyataannya maka hal tersebut bisa dikatakan tidak sopan.
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya, (yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk disebelah kanan dan yang lain duduk disebelah kiri. Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir” [Qaf : 16-18]
Pantas saja jika Karni Ilyas menganggap jika sikap Ngabalin menjadikan acara ILC malam hari itu sangat memalukan. Hingga pernyataannya menjadi viral di social media. Kita hanya perlu untuk mengambil pelajaran bahwa sikap dari Ali Ngabalin yang terus memotong pembicaraan bukan sesuatu yang baik untuk dicontoh.
Seharusnya sebagai orang yang banyak dilihat apalagi menjadi orang penting dalam pemerintahan perlu memiliki sikap yang bijaksana karena banyak orang yang akan mencontoh sikapnya.
Sobat cahaya Islam, Islam telah mengajarkan banyak hal termasuk adab menyampaikan pendapat. Berbicara dengan menyampaikan kebenaran serta sikap yang diliputi sopan santun akan menjadikan pendengarnya menghargai orang tersebut namun begitu juga sebaliknya. Semoga kita mampu menjadi pribadi yang memiliki adab ketika berbicara kepada orang lain.
