cahayaislam.id – Hari Perempuan Sedunia atau International Women’s Day (IWD) tetap digelar meskipun pandemic Covid-19 masih memakan banyak korban hingga detik ini.
Perayaan ini terus diulang setiap tahunnya pada tanggal 8 maret. Sedangkan tujuan dari peringatan ini tak lain adalah untuk meningkatkan kesetaraan dan juga menghilangkan diskriminasi pada kaum wanita.
Tema yang diusung pada tahun ini adalah #BreaktheBias, seluruh wanita di dunia ramai memakai tagar itu hingga menjadi trending topic nomor satu hampir di seluruh negara yang ada di dunia.
Slogan dari Break the Bias digunakan untuk menghilangkan bias yang biasanya menimpa para perempuan. Sering kali disadari bias ini bisa membuat mereka sulit percaya diri dalam mengambil keputusan.
Hal tersebut dikarenakan ada banyak sekali orang yang menganggap setiap hal baik yang dilakukan perempuan telah menentang nilai-nilai lingkungan.
Maka dari itu, IWD tahun 2022 kali ini membuat kampanye dengan tema Break the Bias demi memudarkan stereotip pada kaum hawa. Sebab wanita juga boleh aktif dan mandiri dalam segala bidang yang disukainya selama hal tersebut nilainya positif.
Nah, Sobat Cahaya Islam, lantas bagaimana cara agama Islam memandang perempuan yang berusaha mandiri? Demikian penjelasannya.
Sebagaimana kita tahu, Sobat, perkembangan zaman kini sudah sangat canggih sehingga semua orang merasa dimudahkan saat melakukan segala sesuatu. Begitu juga dengan perempuan, yang dulu masih memiliki ruang yang terbatas dalam bergerak maka masa kini sudah tidak seperti demikian.
Dari buku sejarah yang sering kita baca pun, banyak sekali cerita tentang martabat perempuan yang dianggap sangat rendah pada jaman dulu. Kebanyakan hanya dijadikan alat penerus generasi, Pelepas hawa nafsu dan pembantu rumah tangga.
Budaya itu kini mulai diberantas oleh kaum perempuan, mereka telah memiliki keberanian unjuk diri. Rasa bangga pun mereka sematkan sebagai kepedulian terhadap identitas diri yang mandiri.
Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah SWT yang berbunyi:
وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِيْ عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوْفِۖ
“Dan mereka (para perempuan) mempunyai hak seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang patut.” (QS. Al-Baqarah : 228)
Sosok Perempuan Mandiri dalam Pandangan Islam di Peringatan Hari Perempuan Sedunia
Dari ayat di atas dijelaskan bahwa ada 2 hal di mana Islam memberikan pandangan positif kepada perempuan mandiri. Apa saja?
Hak yang Seimbang
Bukan berarti perempuan hanya boleh diam dan tidak diperbolehkan melontarkan suatu pendapat yang benar.
Bahkan perempuan kritis terutama dalam membela hal yang ma’ruf adalah sesuatu yang membanggakan bagi Allah SWT.
Semua perempuan memiliki hak yang sama dengan kaum laki-laki dalam menyampaikan pendapat apapun selama itu positif dan tidak menyalahi hukum Islam.
Buktinya harus Diakui
Harkat dan kemandirian perempuan yang mampu memelihara hak-haknya, serta tidak menyalahi kodratnya sama sekali harus diakui oleh semua orang. Bahkan lali-laki juga dianjurkan untuk memberikan apresiasi yang tinggi kepada kaum mereka.
Membuktikan bahwa dirinya bisa memberikan kehidupan yang lebih baik bagi hukum dan agama tidaklah mudah. Namun seperti yang kita tahu, mereka bisa menunjukkan kepada dunia secara nyata.
Demikian di atas adalah ulasan mengenai cara agama Islam memandang wanita mandiri di peringatan Hari Perempuan Sedunia.
 tetap digelar meskipun pandemic Covid-19 masih memakan banyak korban){kind=link}