GP Ansor dukung Ma’mun Nawawi sebagai pahlawan nasional terkait usulan ulama kharismatik asal Kampung Cibogo, Bekasi. Penetapan tersebut karena Ma’mun Nawawi merupakan murid Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari dan tokoh NU.
Addin Jauharudin selaku Ketua Umum Pengurus Pusat GP Ansor menyatakan dukungan tersebut menjadi kewajiban bagi seluruh anggota NU. Bahkan, menjadi wujud penghormatan atas jasa besar yang diperjuangkan beliau sepanjang hidup.
Alasan GP Ansor Dukung Ma’mun Nawawi
Addin sebelumnya telah mengatakan perjalanan napak tilas dengan mengayuh sepeda sejauh 90 kilometer akan menjadi pengingat segenap pemuda Ansor. Hal ini agar tidak lupa akan sejarah perjuangan dari pengorbanan Raden Ma’mun Nawawi.
Dirinya juga mengatakan bahwa tokoh alim ulama saat ini menjadi salah satu Mama Cibogo (panggilan lain Raden Ma’mun Nawawi) dan pembentuk bangsa. Di mana sudah ada bukti perjuangan dengan melahirkan para santri Laskar Hizbullah.
1. Kiprah Ma’mun yang Terkenal
Addin sendiri mengatakan pertimbangan untuk mengusulkan Ma’mun Nawawi menjadi pahlawan nasional. Hal ini karena kiprahnya yang sangat terkenal di seluruh masyarakat.
Apalagi sebelumnya beliau ini merupakan murid kesayangan dari pendiri Nahdlatul Ulama Hasyim Asy’ari. Bahkan, diketahui Pemerintah Kabupaten Bekasi juga telah mengusulkannya secara resmi.
Dani Ramdan, Penjabat Bupati Bekasi mengungkapkan dukungannya terhadap Ma’mun sebagai pahlawan merupakan upaya yang membanggakan. Hal tersebut akan menambah kekuatan poin agar pemerintah pusat menerima pengusulan ini.
KH Raden Ma’mun Nawawi atau Mama Cibogo sendiri adalah sosok ulama ahli falak dari Cibarusah, Bekasi, Jawa Barat. Beliau merupakan salah satu Pendiri Pondok Pesantren Al-Baqiyatussholihat, Kampung Cibogo
Mama Cibogo lahir Kamis, tahun 1912 Masehi atau Jumadil Akhir 1330 Hijriah. Dirinya lahir dari pasangan Ny Hj Romlah dan KH Raden Anwar. Jika dilihat dari nasab ayahnya, Mama Cibogo ini masih terhubung hingga Rasulullah.
2. Usulan Telah Disampaikan kepada Pemerintah
Dani yakin Mama Cibogo tidak hanya menghendaki, melainkan hal ini menjadi tugas yang patut diteladani. Dirinya menegaskan sudah dua tahun secara berturut-turut menyampaikan usulan tersebut kepada pemerintah pusat.
Bahkan, nama Ma’mun Nawawi telah diabadikan. Hingga kini menjadi salah satu nama gedung perkantoran pemerintah dan serbaguna, ruas jalan provinsi, sampai ruang rapat bupati.
Selama masa hidupnya, karya beliau sudah disusun rapi untuk dilampirkan, terutama perjuangan dan riwayat sepak terjangnya. Pada tahun ini, Adlin mengaku telah mengusulkan kembali dengan melihat jasa beliau yang besar.
3. Lokasi Bersejarah Nahdlatul Ulama
Dani juga mengingatkan kembali bahwa di hadapan ratusan kader Ansor Pondok Pesantren Al-Baqiyatus Sholihat yang didirikan Mama Cibogo merupakan lokasi bersejarah. Terutama, bagi Nahdlatul Ulama dan Masyarakat Kabupaten Bekasi.
Mama Cibogo selain perintis Nahdlatul Ulama di Kabupaten Bekasi, juga termasuk pencetus kelahiran Laskar Hizbullah. Di mana telah mengumpulkan ratusan santri untuk ditempa secara jasmani melalui kerohanian maupun pelatihan semi militer.
Dani menyebutkan Bekasi ada di garis antara pesantren Al-Baqiyatus Sholihat dan debarkasi Batavia yang menjadi pusat latihan Laskar Hizbullah. Bahkan, tentara rakyat juga turut berjuang.
Laskad ini terbentuk di seluruh Indonesia untuk melatih 250 orang. Addin juga meminta kepada GP Ansor dukung Ma’mun Nawawi untuk meneladani dan menjiwai semangat juangnya.
Sumber referensi:
