Dapatkan Jabatan – Suap menyuap rasanya menjadi salah satu tindakan yang tidak lagi menjadi rahasia. Baik di dunia politik atau bahkan pendidikan, ada saja kasus tentang penyuapan. Namun, melakukan tindakan ini untuk mendapatkan suatu jabatan bukanlah hal yang bijak. Sayangnya, kasus seperti ini tidak sedikit terjadi lho sobat CahayaIslam.
Denny Cagur konon katanya akan maju untuk menjadi Caleg, bahkan kabarnya mengeluarkan biaya hingga sebanyak 15 miliar. Namun hal ini dibantah oleh Denny. Ia mengaku ada biaya yang harus dikeluarkan sebagai modal, hanya saja tidak dengan nominal yang ramai digembar gemborkan. Ia mengatakan bahwa untuk maju sebagai Caleg juga membutuhkan biaya untuk membangun modal politik.
Dapatkan Jabatan Dengan Menyuap, Begini Dampaknya Menurut Perspektif Islam
Dapatkan jabatan dengan menyuap adalah tindakan yang tentunya tidak etis dan menyalahi hukum dalam islam. Ini sama halnya dengan perbuatan curang dan tidak dibenarkan. Namun, kasus seperti ini juga tidak jarang terjadi di sekitar kita lho.
Dalam ayat Al Quran telah dituliskan bahwasanya perilaku curang seperti menyuap adalah bertentangan dengan ajaran islam. Apalagi kejujuran itu adalah sifat yang sangat disukai oleh Allah SWT.
عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَالْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ وَالْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ
Hendaklah kalian berlaku jujur, karena sungguh kejujuran akan mengantarkan pada kebaikan, dan kebaikan akan mengantarkan ke surga. Hati-hatilah kalian dari berdusta, karena sesungguhnya dusta akan mengantarkan pada kejahatan, dan kejahatan akan mengantarkan ke neraka.
Dalam hadist ini telah dituliskan bahwasanya Allah memerintahkan kaum muslimin untuk berlaku jujur. Maka kejujuran ini akan mengantar pada kebaikan. Itu artinya, tindakan seperti menyuap adalah tindakan yang sungguh tidak dibenarkan.
Lalu apa dampak dari tindakan seperti suap menyuap ini dalam perspektif islam?
Membiasakan Diri Untuk Tidak Jujur
Dampak dari melakukan tindakan bahkan dengan cara curang untuk mendapatkan jabatan adalah membiasakan diri untuk tidak jujur. Jika begini, maka kita akan terbiasa dengan cara-cara yang instan meskipun harus melakukan kecurangan, dibandingkan berpegang teguh pada kejujuran. Ingat ya sobat CahayaIslam, ketidakjujuran akan mengantar pada kehancuran.
Tidak Mendapatkan Keberkahan
Segala sesuatu yang kita dapatkan dengan cara yang tidak jujur, sudah pasti tidak akan berakhir baik. Ini hanya akan membawa kita pada kehidupan yang tidak tenang, tentram apalagi berkah. Allah akan menjauhkan keberkahan itu dari orang-orang yang berbuat tidak jujur. Lantas apa yang dicari dalam hidup?
Menanggung Dosa
Dengan berlaku tidak jujur tentu saja ini telah menyimpang dari ajaran islam. Maka siapapun yang tidak jujur akan menanggung kerugian dan juga dosa yang nantinya harus dipertanggungjawabkan di akhirat. Itulah kenapa, memegang teguh kejujuran itu sangatlah penting lho sobat CahayaIslam karena Allah menjanjikan kebaikan didalamnya.
Dapatkan Jabatan – dengan cara menyuap atau berbuat curang bukanlah sikap seorang muslim. Seorang muslim yang baik tentu saja tidak berbuat yang bertentangan dengan ajaran islam. Termasuk bertindak tidak jujur. Jadi, mari kita tanamkan kejujuran dalam diri kita untuk memperoleh banyak kebaikan.
Catatan Kaki:
(1) – HR. Malik nomor 16
