Apa ciri-ciri orang yang ikhlas beramal – Sobat Cahaya Islam, Anda perlu tahu bahwa ikhlas dalam beramal menjadi hal yang sangat penting karena menentukan apakah amal tersebut diterima oleh Allah atau tidak. Keikhlasan meskipun terkesan sederhana, namun ini menjadi hal yang sangat mahal.
Hanya orang-orang yang tulus mencari ridho Allah saja yang bisa beramal dengan ikhlas. Sedangkan orang-orang yang beramal selain mengharap ridho Allah, bukanlah termasuk orang-orang yang beriman.
Apa Ciri-ciri Orang yang Ikhlas Beramal
Seorang ulama yaitu syekh Abdul Qodir Al Jaelani pernah mengatakan bahwa seseorang yang beramal akan tetapi tidak diiringi dengan keikhlasan diibaratkan seperti kulit biji yang tidak ada isinya. Dari sini bisa diambil kesimpulan bahwa orang-orang yang beramal namun ternyata tidak disertai keikhlasan, akan menjadi amalan yang sia-sia.
Allah telah berfirman:
اِنَّآ اَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ فَاعْبُدِ اللّٰهَ مُخْلِصًا لَّهُ الدِّيْنَۗ
“Sesungguhnya Kami menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu (Nabi Muhammad) dengan hak. Maka, sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya.” (QS. Az Zumar: 2)
Dalam buku ihya Ulumuddin ikhlas memiliki arti sebagai sesuatu kemurnian yang tidak dicampuri dengan tujuan lain. Sikap ikhlas dalam beramal juga memiliki beberapa tingkatan yaitu ikhlas Abidin, ikhlas muhibin, dan ikhlas Abidin.
Ikhlas Abidin tingkat keimanan orang yang ikhlas dalam beribadah, sedangkan ikhlas Muhibbin adalah keikhlasan para pecinta Allah yang memang benar-benar mencintai Allah. Ikhlas Arifin memiliki arti ikhlasnya orang-orang makrifat. Orang yang sudah mencapai level makrifat merupakan orang yang benar-benar mengenal Allah secara hakiki karena tidak hanya menggunakan otak namun juga menggunakan hati.
Ciri-Ciri Orang yang Ikhlas
Ada beberapa ciri orang yang ikhlas beramal di antaranya sebagai berikut:
1. Orang yang ikhlas biasanya akan berusaha untuk melakukan sesuatu demi mendapatkan ridho Allah daripada ridho manusia.
2. Ciri berikutnya adalah selalu beramal dengan sebaik-baiknya tanpa ingin dilihat oleh orang lain. Tentu ini menjadi sesuatu yang berat sehingga hanya orang yang benar-benar ikhlas saja yang dapat melakukannya.
3. Orang yang ikhlas juga mengakui bahwa dirinya memiliki banyak kekurangan dalam beramal dan sehingga terkadang sering cemas apakah amalan tersebut diterima oleh Allah atau tidak.
4. Ciri berikutnya adalah rendah hati dan mau mengakui bahwa jika orang lain memiliki kelebihan. Bukan berarti merasa insecure akan tetapi ini adalah perasaan yang jauh dari sikap iri dengki.
Allah juga berfirman:
فَادْعُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
“Maka sembahlah Allah dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukainya.” (QS. Ghafir: 14)
Orang yang bisa memiliki sikap tersebut tidak akan takut jika amalnya tidak diketahui orang lain. Mereka juga termasuk orang-orang yang tidak terlalu pusing dengan pujian orang. Semakin iklas seseorang dalam beramal, maka akan semakin tenang hati dan pikirannya.
Cara Agar Ikhlas dalam Beramal
Agar hati menjadi lebih ikhlas dalam beramal, ada beberapa trik yang dapat dilakukan. Tips pertama, Sobat Cahaya Islam bisa mencontoh para ulama dan banyak mengenal sosok orang-orang saleh untuk dijadikan inspirasi. Misalnya Ustadz Abdul Somad, Gus Baha, Buya Yahya, Habib Luthfi, Ustadz Adi Hidayat sosok ulama hebat masa kini, dan ulama lainnya.
Selanjutnya, cobalah untuk beramal dengan serius dan anggap amalan tersebut sebagai amalan yang biasa saja sehingga tidak terlalu percaya diri jika amalan diterima oleh Allah, karena pada kenyataannya diterimanya amal atau tidak adalah hak prerogatif Allah.
Tips berikutnya adalah tidak mudah terpengaruh dengan ucapan orang lain serta menghindari sikap riya atau ingin dipuji oleh manusia.
Allah berfirman:
هُوَ الْحَيُّ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ فَادْعُوهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
“Dialah yang Mahahidup, tidak ada tuhan selain Dia. Maka, sembahlah Dia dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.” (QS. Ghafir: 65)
Sobat Cahaya Islam, setelah tahu bahwa ikhlas menjadi kunci diterimanya amal, sebaiknya mulai sekarang harus mulai beramal tanpa mengharap apapun kecuali ridho Allah. Inshaallah lama kelamaan akan dimudahkan segala urusan terutama dalam menjalani ibadah di dunia. Kini Sobat Cahaya Islam sudah tahu apa ciri-ciri orang yang ikhlas beramal. Semoga penjelasan ini semakin menginspirasi.
