Bubur Asyura 10 Muharram Ternyata Selaras dengan Ajaran Islam

0
259
bubur Asyura 10 Muharram

Bubur Asyura 10 Muharram – Banyaknya masyarakat yang memeluk agama islam, membuat Indonesia kaya akan tradisi islami. Tradisi tersebut terdiri dari berbagai jenis, mulai dari kesenian sampai kuliner. Salah satu contohnya terdapat dalam menu bubur Asyura 10 Muharram.

Kaum muslimin di seluruh dunia memang begitu memuliakan hari Asyura. Karena itu, mereka ramai-ramai menjalankan ibadah sunah dan tradisi di daerahnya masing-masing. Dari situlah, bubur Asyura mulai menjadi populer di Indonesia.

Mengetahui Sejarah Bubur Asyura 10 Muharram

Ternyata sejarah bubur Asyura 10 Muharram berawal dari kisah Nabi Nuh AS yang selamat dari banjir bandang pada bulan Muharram. Berminggu-minggu lamanya terombang-ambing di banjir, akhirnya kapal Nabi Nuh berlabuh di Bukit Judi.

Kala itu, persediaan makanan semakin menipis, bahkan cenderung habis. Kemudian Nabi Nuh memerintahkan umatnya untuk mengumpulkan sisa bahan makanan yang masih tersedia. Bahan makanan tersebut yaitu adas, gandum, kacang putih, dan kacang tanah.

Seluruh bahan makanan yang tersedia dikumpulkan ke dalam 7 takaran besar. Setelah itu, mereka memasak dan memakannya bersama-sama. Sejak itulah, kaum muslim terbiasa makan bersama dengan bahan-bahan yang mirip makanan tersebut dan dikenal sebagai bubur Asyura.

Tradisi Bubur Asyura di Seluruh Dunia

Bubur Asyura pun kini menjadi tradisi di Jawa dan Indonesia. Selain itu, tradisi bubur tersebut juga ada di berbagai negara muslim di seluruh dunia. Misalnya saja Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Asia Selatan.

Dalam tradisi negara Timur Tengah, Asyura menjadi hari penting memperingati bermacam peristiwa bersejarah dalam islam. Sedangkan dalam sejarah Syiah yang diyakini pengikutnya, Asyura menjadi hari berkabung untuk mengenang kesyahidan Imam Husain bin Ali, yakni cucu Rasulullah SAW.

Mereka memperingati hari tersebut dengan bermacam upacara dan tradisi, salah satunya memasak serta membagikan bubur Asyura. Lain halnya dengan Asia Tenggara dan Selatan, hidangan bubur Asyura berasal dari kacang-kacangan, beras, rempah-rempah, serta jagung.

Fakta Menarik Bubur Asyura

Sobat Cahaya Islam, ternyata bubur Asyura 10 Muharram bukan makanan semata. Pasalnya di dalam bubur tersebut terdapat fakta yang menarik untuk Sobat pahami. Salah satunya adalah makna dan arti dari bubur Asyura itu sendiri.

Makna dari bubur Asyura ternyata selaras dengan ajaran positif dalam agama islam, seperti:

1. Sebagai Simbol Persaudaraan

Sobat, bubur Asyura tak hanya menjadi makanan yang tersaji untuk keluarga ataupun tetangga. Bubur ini turut melambangkan persaudaraan dan solidaritas sesama umat islam. Hal ini merupakan cerminan dari ajaran islam yang selalu mengingatkan persaudaraan sesama muslim.

bubur Asyura 10 Muharram

Dalam Al Quran, Allah SWT berfirman,

 إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا۟ بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

Artinya: “Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” (QS Al Hujurat:10)

2. Tradisi dan Budaya

Makanan bubur Asyura juga menunjukkan tradisi dan budaya yang kaya dalam agama islam. Lewat makanan ini, umat muslim juga dapat mengingat peristiwa penting dalam sejarah. Bahkan hal itu juga dapat memperkuat nilai kekeluargaan serta kebersamaan.

3. Simbol Keberkahan

Banyak orang yang percaya bahwa bubur Asyura membawa keselamatan dan keberkahan. Pasalnya tak jarang mereka memasak bubur Asyura untuk menu buka puasa mereka yang menjalankan puasa sunnah Asyura.

Tentu saja hal itu membawa keberkahan, mengingat puasa Asyura begitu mulia. Ini sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW,

“Adapun puasa pada Hari Asyura, aku memohon kepada Allah agar puasa tersebut bisa menghapus dosa setahun sebelumnya.” (HR Muslim no 1162).

Sobat Cahaya Islam, ternyata bubur Asyura 10 Muharram bukan semata-mata menu penghilang rasa lapar. Begitu hebatnya makna yang terkandung dalam bubur Asyura dan sepatutnya Sobat terapkan di kehidupan sehari-hari. 

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY