Anak gugat orang tua – Drama penggugatan anak kepada orang tua saat ini semakin banyak terjadi. Bahkan tidak jarang persoalan semacam ini dipicu oleh materi. Seperti halnya kasus gugatan anak kepada orang tua yang terjadi di salatiga, yang kabarnya karena persoalan mobil fortuner yang dijadikan gono gini perceraian. Dalam persidangan yang berlangsung di Pengadilan Negeri Salatiga ini, para pihak sepakat untuk mediasi.
Dari mediasi yang berlangsung ini akhirnya mencapai kesepakatan untuk menempuh persoalan dengan damai. Dan juga akan dimusyawarahkan dengan baik oleh para pihak dan berjanji untuk hidup damai tanpa pertikaian. Dalam kehidupan memang tidak terlepas dari permasalahan, dan tidak jarang terjadi perbedaan pendapat atau pemikiran. Namun bolehkah jika seorang anak menggugat orang tuanya? Bahkan jika orang tua berbuat salah?
Anak Gugat Orang Tua di Salatiga Berakhir Musyawarah, Ini Lho Cara Hadapi Orang Tua Yang Berbuat Salah Menurut Islam
Anak gugat orang tua di Salatiga memang sempat menjadi berita hangat. Bagaimana bisa seorang anak menggugat orang tuanya sendiri, yang tidak lain adalah ibunya. Namun terlepas dari permasalahan gugat menggugat, kaum muslimin diajarkan untuk berbakti kepada orang tua. Lebih tepatnya, bersikap baik dan tidak boleh menyakiti hati orang tua. Dan lagi ridho Allah SWT tergantung ridho mereka, terutama Ibu.
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.(1)
Namun sobat CahayaIslam, bentuk bakti kepada orang tua tidak selalu dengan mengikuti apa yang orang tua katakan atau perintahkan. Jika orang tua salah atau meminta kita berbuat kemaksiatan, maka kita pun diperbolehkan untuk tidak mengikutinya. Lalu bagaimana untuk hadapi orang tua yang berbuat salah menurut islam?
Mengingatkan dan Menasehati
Jika orang tua berbuat kesalahan, maka sebagai seorang anak kita juga berhak untuk mengingatkan dan menasehati. Namun tentu saja tanpa menyakiti hati mereka, dan Allah perintahkan untuk menggunakan perkataan yang lembuh. Karena dalam ajaran islam sendiri, kaum muslimin dilarang membentak orang tua ya sobat CahayaIslam.
Bersikap Sabar
Tidak heran jika manusia berbuat salah, begitu juga dengan orang tua yang pastinya tidak luput dari kesalahan. Hanya saja, sebagai seorang anak tentu kita perlu mengerti adab dalam islam dalam menghadapi orang tua yang berbuat demikian. Dan jangan sampai menjadikan kita justru durhaka karena salah dalam bersikap. Salah satu cara menghadapi orang tua yang berbuat salah adalah dengan bersikap sabar. Namun tetap tidak lupa mengingatkan dengan tutur lembut serta sopan.
Mendoakan
Ini bagian yang paling penting untuk meluluhkan hati siapapun, termasuk orang tua. Jika orang tua berbuat salah dan kita sudah mengingatkan, bersabar dan apapun sudah dilakukan. Namun orang tua tak kunjung sadar dan berubah, maka mintalah kepada Allah dengan mendoakan mereka.
Anak gugat orang tua – merupakan kasus yang kini banyak terjadi. Namun sebagai seorang muslim, kita perlu tahu bagaimana menghadapi orang tua yang berbuat salah. Jangan sampai menjadikan kita justru durhaka ya sobat CahayaIslam.
Catatan Kaki:
(1) – Surat Al-Isra’ Ayat 23
