Mengapa kita harus berlaku ihsan terhadap alam jelaskan? – Mungkin pertanyaan tersebut sempat terbesit dalam hati pembaca atau bahkan belum terpikirkan? Untuk lebih jelasnya mari kita kaji terlebih dahulu apa arti Ihsan itu Sobat Cahaya Islam.
Pengertian Ihsan dan Pengamalannya
Ihsan merupakan sifat terpuji yang sangat dianjurkan untuk diamalkan, studi mengatakan Ihsan berarti merasa diawasi oleh Allah. Hal ini bisa kita pahami tidak lepas dari sifat wajib Allah yakni Allah Maha Melihat. Sebagaimana dalam Al-Qur’an surah Al-Hujurat ayat 18 berikut.
اِنَّ اللّٰهَ يَعْلَمُ غَيْبَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَاللّٰهُ بَصِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ
“Sungguh, Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”
Dalam ayat dijelaskan bahwa Allah Maha Melihat apa pun yang dikerjakan oleh hamba-hamba-Nya. Jadi, kita tidak dapat lepas dari pengawasan Allah Swt. ibaratnya CCTV di mana-mana.
Cara Pengamalan Sifat Ihsan
Sifat Ihsan perlu kita amalkan dan dilatih agar menjadi pembiasaan. Lantas bagaimana cara kita menumbuhkan sifat ihsan?
1. Memahami Alasan
Pertama, kita perlu tahu alasan mengapa kita harus berlaku ihsan terhadap alam jelaskan? Sebab pada hakikatnya kita tidak terlepas dari pengawasan Allah. Di mana pengawasan Allah ditunjukkan dengan kekuasaan Allah berupa alam semesta. Berbicara terkait pengawasan bisa diibaratkan setiap tempat dipasang CCTV.
Alasan lain bisa kita pahami, bahwa manusia diciptakan sebagai khalifah (pemimpin) yang bertanggung jawab atas keadaan alam. Alam akan tetap terjaga bilamana manusia bisa bijaksana dalam mengelola alam (tidak melakukan kerusakan/sembrono dengan eksploitasi alam besar-besaran tanpa diimbangi dengan melestarikan alam.
2. Tafakur Alam
Tafakur Alam atau yang biasa disebut dengan tadabur alam biasa dilakukan di akhir pekan dalam rangka mengingat dan merenung atas semua kekuasaan Allah Swt. Orang yang sering tafakur alam hatinya akan tenang, sebab alam bisa memberikan sugesti positif bagi penikmatnya.
3. Mengabadikan dengan Merawat Alam
Sembari tafakur alam, tidak lupa membawa kamera untuk mengabadikan. Ada juga yang mengabadikan lewat tulisan, seperti para penulis yang merangkap sebagai traveler. Sebenarnya, setiap langkah kita menikmati alam, bisa menghasilkan karya, semisal: peristiwa daun jatuh, terlihatnya pelangi, interaksi antar makhluk, dan lain sebagainya.
Cara merawat alam, juga bisa dengan cara melakukan reboisasi di wilayah gundul seperti dibuatlah hutan lindung, suaka marga satwa, taman. Merawat alam bisa dikatakan sebagai bukti nyata Ihsan terhadap alam. Alam sebagai saksi atas perilaku setiap insan.
Membahas terkait Ihsan terhadap alam, menjadi bahan bagi seniman. Salah satunya, pembuat lagu-lagu anak di antaranya ada lagu Naik-Naik ke Puncak Gunung, Pelangi-Pelangi, Kupu-Kupu yang Lucu, dll. Lagu-lagu anak diyakini bisa membuat ketenangan jiwa sebagai puncak kemenangan. Sehingga, tidak khayal jika guru-guru PAUD dan TK lebih awet muda, soalnya ada lagu “Di Sini Senang Di Sana Senang”.
Sobat Cahaya Islam, berdasarkan ketiga poin di atas, alam merupakan ekosistem. Ekosistem dibangun atas dua elemen pokok yakni flora (tumbuh-tumbuhan), dan fauna (hewan termasuk manusia). Dalam ilmu mantik manusia tergolong dalam hewan yang berpikir, sedangkan dalam ilmu sejarah manusia termasuk dalam homo sapiens (makhluk sosial).
Semoga tulisan ini sebagai jawaban atas mengapa kita harus berlaku ihsan terhadap alam jelaskan bisa dipahami. Harapannya tulisan ini bisa menambah tingkat keimanan kita, agar bisa senantiasa mengingat Allah dalam setiap waktu dan tempat. Aamiin.