4 ciri orang bahagia menurut Islam – Sobat Cahaya Islam, setiap manusia di dunia ini bisa merasakan kebahagiaan. Oleh sebab itu, bahagia menjadi salah satu istilah yang begitu lekat kepada jiwa manusia. Lantas tahukah Sobat terdapat 4 ciri orang bahagia menurut islam?
Mulai dari pagi sampai malam hari, manusia memburu sesuatu demi tercapainya kebahagiaan dan kenyamanan selama hidup. Sebagai seorang muslim, Sobat tak boleh salah kaprah dalam memahami ciri kebahagiaan dalam hidup. Untuk ciri bahagia menurut islam selengkapnya, Sobat bisa simak di bawah ini.
4 Ciri Orang Bahagia Menurut Islam
Sobat Cahaya Islam, kebahagiaan dan kesengsaraan menjadi dua hal yang bisa terjadi dalam kehidupan manusia. Keduanya merupakan ketetapan dari Allah SWT dan melingkupi kehidupan semua orang.
Kebahagiaan maupun kesengsaraan saling datang dan pergi seperti takdir Allah SWT menetapkan siang serta malam hari. Oleh sebab itu, Sobat perlu menyikapi kehidupan supaya mencapai ketenangan dan kebahagiaan.
Pastinya tak mudah mempunyai jiwa bahagia dalam semua kondisi yang terjadi. Lantas bagaimana cara mencapai hidup bahagia? Sebagai seorang muslim, Sobat tentu menjawabnya sesuai dengan tuntunan Allah dan Nabi Muhammad.
Salah satu kunci meraih kebahagiaan adalah dengan mengerjakan kebajikan dan selalu hidup dalam iman. Dengan begitu, Allah SWT akan memberikan balasan kehidupan yang baik dan pahala lebih besar. Semua hal itu akan menimbulkan rasa bahagia dalam diri Sobat Cahaya Islam.
Apabila Sobat sudah menjadi orang yang baik dan beriman kepada Allah SWT, apakah telah merasakan kebahagiaan? Supaya tidak penasaran, coba berkaca dengan 4 ciri orang bahagia menurut islam di bawah ini.
1. Mendapat Keberkahan Rezeki yang Halal
Rezeki yang berkah dan halal menjadi pertanda seseorang hidup dengan bahagia di dunia ini. Hal itu terbukti apabila Sobat melihat beberapa contoh dalam kehidupan nyata. Misalnya saja, ada sebuah keluarga yang membesarkan putra putrinya dengan kekurangan.
Tetapi dengan harta yang halal, keberkahan dan kecukupan rezeki bisa membantu mengurangi kehidupan. Dengan begitu, manusia bisa merasakan kebahagiaan dan ketenangan dalam kehidupan. Allah SWT berfirman:
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا
“Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu” (Q.S. Ath Thalaaq: 3)
2. Ridha dengan Pemberian Allah
Berikutnya dari 4 ciri orang bahagia menurut islam yaitu qanaah yang artinya ridha dengan pemberian Allah SWT. Orang yang tidak mempunyai sifat qanaah, sebesar apapun harta yang ia dapat maka selalu merasa kurang. Ia juga akan selalu merasa rakus, dan hidupnya pun tidak bahagia.
Contoh dari sikap qanaah yaitu ikhlas, sabar, tidak mengeluh, dan tidak merasa iri terhadap takdir Allah SWT. Ini sebagaimana yang terdapat dalam:
265 وَمَثَلُ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَٰلَهُمُ ٱبْتِغَآءَ مَرْضَاتِ ٱللَّهِ وَتَثْبِيتًا مِّنْ أأَنفُسِهِمْ كَمَثَلِ جَنَّةٍۭ بِرَبْوَةٍ أَصَابَهَا وَابِلٌ فَـَٔاتَتْ أُكُلَهَا ضِعْفَيْنِ فَإِن لَّمْ يُصِبْهَا وَابِلٌ فَطَلٌّ ۗ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
“Dan perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya untuk mencari ridha Allah dan untuk memperteguh jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buah-buahan dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka embun (pun memadai). Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al-Baqarah: 265)
3. Mendapat Pertolongan dari Allah SWT
Ciri orang bahagia berikutnya yaitu senantiasa mendapat pertolongan dari Allah SWT untuk melakukan kebaikan, ibadah, dan taat kepada-Nya. Lantas bagaimana agar Sobat bisa mendapat pertolongan dari Allah SWT? Allah berfirman dalam Al Quran:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ تَنْصُرُوا اللّٰهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ اَقْدَامَكُمْ
Artinya: “Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Allah akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (Al-Qur’an surat Muhammad ayat 7)
4. Merasakan Manisnya Beribadah Kepada Allah SWT
Tanda orang bahagia yang terakhir yaitu merasakan manisnya ibadah dan taat pada Allah SWT. Nabi Muhammad SAW bersabda:
ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ وَجَدَ بِهِنَّ حَلَاوَةَ الْإِيْمَانِ، مَنْ كَانَ اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَأَنْ يُـحِبَّ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهُ إِلَّا لِلهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُوْدَ فِـي الْكُفْرِ بَعْدَ أَنْ أَنْقَذَهُ اللهُ مِنْهُ، كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِـي النَّارِ.
“Ada tiga perkara yang apabila perkara tersebut ada pada seseorang, maka ia akan mendapatkan manisnya iman, yaitu (1) barangsiapa yang Allâh dan Rasûl-Nya lebih ia cintai dari selain keduanya, (2) apabila ia mencintai seseorang, ia hanya mencintainya karena Allâh. (3) Ia benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allâh menyelamatkannya sebagaimana ia benci untuk dilemparkan ke dalam Neraka.” (HR Al-Bukhari no. 16)
Sobat Cahaya Islam, itulah 4 ciri orang bahagia menurut islam yang penting Sobat ketahui. Besar harapan Sobat Cahaya Islam merasakan semua ciri orang bahagia tersebut.
