Wanita bahagia menurut Islam – Di era kehidupan serba bebas akses hari ini, tentu banyak yang mulai mencari tahu bagaimana sosok wanita bahagia menurut Islam. Sebab kebahagiaan menjadi faktor utama dalam mengarungi kehidupan yang fana ini.
Sobat Cahaya Islam, menjadi wanita bahagia menurut Islam tentu sangat berbeda dengan wanita ala – ala barat. Lantas bagaimana pandangan Islam mengenai sosok wanita yang bahagia?
Mengenal Wanita Bahagia Menurut Islam
Wanita bahagia menurut Islam tentu memiliki ciri – ciri tersendiri baik secara fisik maupun jasmani. Kendati di hadapan Allah Ta’ala semua manusia sama, namun ada keutamaan yang didapatkan para makhluk pilihan ini.
Di dalam Islam, menjadi wanita patutlah disyukuri sebab segala ciptaanNya pastilah mengandung hikmah. Termasuk kehadiran wanita di muka bumi.
Selain itu, seorang wanita dalam Islam memegang peranan penting untuk menjadi sosok pencetak peradaban. Sejak dahulu, Islam memberikan banyak kemuliaan bagi wanita. Bahkan Allah Ta’ala menurunkan syariat hijab agar wanita dapat terjaga kemuliaan dirinya.
Hanya saja, kasih sayang Allah Ta’ala terhadap wanita, belum bisa disadari oleh sebagian muslimah. Mulai banyak muslimah yang malah menjadikan dirinya sebagai komoditas bahkan rela membuka aurat.
Disadari atau tidak, Islam yang secara terang – terangan membela harga diri wanita, malah dikira sebagai agama yang malah mengekang mereka. Bahkan juga digadang – gadang sebagai agama yang tidak memberikan kebahagiaan pada wanita. Naudzubillah.
Propaganda buruk tersebut nyatanya malah dianggap sebagai fakta sehingga sebagian muslimah memilih untuk menjauh dari Islam dan merasakan kebahagiaan versi mereka sendiri. Lantas, bagaimana sosok muslimah yang bahagia?
Tips Menjadi Muslimah yang Bahagia
Untuk menjadi sosok yang bahagia, tentu ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Sebab kebahagiaan tidak bisa dirasakan secara instan, namun perlu melalui proses yang panjang. Diantaranya yakni sebagai berikut :
1. Meningkatkan Ketaqwaan
Hal pertama yang perlu dilakukan yakni dengan meningkatkan ketaqwaan. Taqwa adalah modal utama untuk bahagia. Sebab inilah hakikatnya manusia diciptakan.
Selain berinteraksi dengan manusia lainnya, mereka diciptakan untuk meningkatkan taqwa sebagai bentuk dari konsekuensi ibadah. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam surat Adz Dzariyat ayat 56 yakni :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
Artinya : Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.
2. Menutup Aurat dengan Sempurna
Selain itu, ketaqwaan juga dibuktikan dengan penjagaan para muslimah untuk menutup aurat dengan sempurna. Kesempurnaan ini membuktikan adanya indikasi bahwa seorang muslimah tersebut benar- benar ingin mendekatkan diri pada Allah Ta’ala.
Serta hal ini pembuktian akan konsekuensi dalam ibadah. Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surat Al Baqarah ayat 208 yakni :
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ادْخُلُوْا فِى السِّلْمِ كَاۤفَّةً ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu.
3. Meningkatkan Prestasi Dunia
Hal selanjutnya yakni dengan meningkatkan prestasi dunia. Menjadi muslimah bukan berarti membatasi diri untuk memiliki nilai terbaik di hadapan masyarakat. Sebab ilmu memang baiknya disebarluaskan dan dapat dimanfaatkan oleh khalayak lain.
Bahkan intensitas umat dalam meningkatkan pendidikan akan memberikan keutamaan bagi si pencari ilmu. Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surat Al Mujadilah ayat 11 yakni :
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.
Nah sobat cahaya Islam, demikianlah ulasan yang berkaitan dengan wanita bahagia menurut Islam dan cara menjadi sosok tersebut. Semoga ulasannya bermanfaat.
