Video viral – Media sosial memang tempatnya informasi bertebaran secara liar. Begitu juga dengan video viral yang kerap kali membuat resah banyak pihak. Baru-baru ini beredar sebuh video menyuruh warga Gorontalo untuk tidak beraktivitas di luar.
Tentu saja ini membuat banyak pihak ramai membicarakannya. Bahkan pihak berwajib pun angkat bicara dalam permasalahan ini. Untuk berita lengkapnya, silakan Sobat simak artikel ini sampai selesai.
Video Viral; Ada Teror Gola di Gorontalo
Video viral ini mengimbau pada masyarakat agar tidak keluar rumah pada tanggal 21 Desember 2022 mendatang. Tentu saja, video tersebut ramai menjadi bahan perbincangan warga net.
Video tersebut diunggah pada platform Tiktok, tepatnya pada hari Rabu (14/12/2022). Dalam video disebutkan bahwa pada tanggal 21 Desember akan ada teror Gola di daerah Gorontalo. Ia menyebutkan Gola akan ‘menguantui’ masyarakat di sana.
Juga menambahkan, jika ingin selamat maka jangan keluar malam hari. Sehingga membuat video ini banyak mendapat beragam komentar dari warga Tiktok. Ada yang menyebutkan itu hanyalah sebuah mitos belaka.
Beberapa juga menyebutkan pada tanggal itu akan terjadi fenomena slostis. Lalu, benarkah akan terjadi teror menakutkan ataukah benar akan terjadi fenomena slostis? Simak penjelasannya.
1. Penjelasan Terkait Gola
Kombes Wahyu Tri Cahyono, selaku Kabid humas dari Polda Gorontalo memaparkan, ia sendiri belum memahami apa yang dimaksud dengan Gola. Tapi berdasarkan dari informasi masyarakat sekitar, itu hanyalah sebuah mitos yang berlaku di masyarakat.
Beredarnya video tersebut justru membuat gaduh juga keresahan bagi masyarakat. Sebelumnya terdapat informasi ada yang mengetuk-ngetuk pintu tengah malam, di daerah Suwawa, kab. Bone Bolango, Gorontalo. Gola sendiri merupakan penculikan anak yang berkeliaran secara bebas ketika malam hari.
Informasi inilah yang kemudian disebarkan dan dibubuhi narasi; teror Gola. Tentunya berita tersebut membuat heboh masyarakat Indonesia, khususnya wilayah Gorontalo. Kombes Wahyu menyampaikan, agar masyarakat mengambil sikap tidak perlu resah. Kemudian juga tingkatkan keamanan di lingkungan masing-masing.
Di samping itu, pihak Polda serta Polres juga rutin melakukan patroli. Jadi, jika menemui hal-hal yang mencurigakan segera lapor pada pihak berwajib terdekat.
2. Fenomena Slostis
Larangan keluar rumah karena adanya fenomena slostis pada tanggal 22 Desember malam hari, bukan Gola. Andi Pangerang, selaku peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN menanyakan apa hubungannya peristiwa ini dengan Gola.
Ia menyebutkan, tepat tanggal 22 Desember akan terjadi peristiwa Slostis. Terjadi sekitar pukul 04.49 WIB/05.49 WITA/06.49 WIT. Saat peristiwa ini terjadi, dampak yang akan dirasakan oleh manusia adalah adanya perbedaan durasi antara siang dan malam.
Untuk bagian belahan bumi sebelah Utara, durasi siang hari akan menjadi lebih pendek. Dan durasi malam hari lebih panjang. Sebaliknya, negara Indonesia berada dibagian bumi selatan, durasi siang lebih panjang dan malam lebih pendek.
Fenomena ini merupakan peristiwa alam sekaligus merupakan bukti dari kekuasaan Allah. Begitu besar kekuasaan-Nya terhadap dunia ini. Melalui ayat berikut ini, Allah membuktikan kekuasaan-Nya;
“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.” (QS. Ar-Rahman: 19-20).
“Perhatikanlah apa saja yang ada di langit dan di bumi!” Tidaklah berguna tanda-tanda (kebesaran Allah) dan peringatan-peringatan itu (untuk menghindarkan azab Allah) dari kaum yang tidak beriman. (QS. Yunus: 101).
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Ia hidupkan bumi sesudah matinya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (ada) tanda-tanda (ke-esaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (QS Al Baqarah, 164)
Sebagai seorang muslim sudah seharusnya kita melihat setiap peristiwa dengan kacamata agama. Bukan mengikuti mitos-mitos yang berlaku pada masyarakat, seperti video viral terkait Gola yang sudah beredar dan membuat resah.
