cahayaislam.id – Tes mental health TikTok menjadi viral di berbagai media sosial. Sehingga Kondisi Kesehatan Mental Google Form banyak yang mencarinya di akhir-akhir ini.
Apa itu Kondisi Kesehatan Mental Google Form? Adalah sebuah formulir digital yang berfungsi untuk mengetahui kondisi kesehatan mental dengan cara mengisi survey.
Biasanya, Google Form akan memberikan pertanyaan mengenai hal apa saja seputar kesehatan mental.
Kemudian kita bisa mengisinya sesuai dengan jawaban seperti yang sedang kita alami atau rasakan. Kondisi Kesehatan Mental Google Form.
Semua pertanyaannya, terbilang menyangkut kesehatan mental dan ada nilai tersendiri. Lalu dengan nilai itu kita bisa mengetahui sampai sejauh mana tingkat mental health kita saat ini.
Hal ini juga disebut sebagai alternatif untuk meninjau tingkat stress atau depresi yang selama ini kita derita.
Kendati demikian, tidak ada penjelasan detail sumber mengenainya sehingga tidak cukup mumpuni jika dijadikan rujukan.
Akan tetapi, di dalam tesnya, terdapat beberapa indikator yang jelas serta mudah untuk dipahami oleh pengguna yang ingin mengetahui mental healthnya.
Tes Kondisi Kesehatan Mental Viral di MedSos, Bagaimana Tanggapan Islam?
Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, tak jarang masalah muncul sehingga menjadi beban pikiran bagi seseorang.
Jika beban tersebut dibiarkan saja dan tidak terurai, maka bisa berdampak pada kesehatan jiwa serta mental.
Dalam masyarakat luas pun, orang yang memiliki masalah psikis dianggap buruk dan terdapat stigma yang negatif.
Nah, Sobat Cahaya Islam, lalu bagaimana cara Islam memandangnya?
Manusia diyakini sebagai makhluk jasmani-ruhani dan aspek ruhiyah yang hakikatnya adalah nyata. Dalam upaya menciptakan ketenangan jiwa, ada beberapa elemen pokok yang menyertainya. Apa saja?
1. Al Qalb dan An-Nafs
Istilah ini sering kali digunakan sebagai representasi dalam Alquran. Di mana yang pertama artinya adalah nafsu-nafsu rendah yang memiliki kaitan dengan raga serta kejiwaan manusia.
Misalnya, sebuah dorongan agresif dan dorongan erotic atau al syahwat. Keduanya ini dimiliki bukan hanya oleh manusia namun juga hewan.
Sedangkan yang kedua, artinya adalah nafsu mutmainnah. Yakni kelembutan, halus, suci, menenangkan dan seluruhnya mampu mengantarkan kita untuk masuk ke dalam surgaNya Allah SWT.
2. Alquran
Cara meringankan masalah dan beban yang mengganggu jia adalah dengan cara mendekatkan diri dengan Allah Ta’ala, serta berbuat baik kepada sesama manusia dan seluruh alam semesta.
Sebab dalam memecahkan suatu masalah, Alquran memiliki peranan utama. Sebab fungsinya sebagai As-syifa atau penyembuh bagi penyakit fisik maupun batin.
3. Al Islam
Dalam menjalani kehidupan sosial, agama Islam tak bisa dipisahkan darinya. Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah SWT dalam surat Al-Ra’d ayat 28:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”
Melalui pendekatan agama, kesehatan jiwa juga lebih terbina. Sebab dalam hatinya akan jauh dari rasa gundah atas segala urusan yang berhubungan dengan dunia.
Ketenangan jiwa juga bisa didapat dengan cara berdzikir kepada Allah SWT. Karena ketakwaan adalah salah satu metode pencegahan dari perasaan takut dan sedih.
Demikian di atas adalah ulasan mengenai tes kondisi kesehatan mental yang viral di berbagai medsos. Serta tanggapan Islam terkait hal tersebut.
