Racik petasan – Kejadian di Ponorogo ini menghebohkan warga sekitar, pasalnya kakak beradik diketahui tewas setelah gagal meracik petasan di rumahnya. Rencananya, petasan tersebut akan dipasang pada balon udasar yang nantinya akan diterbangkan pada Hari Raya Idul Fitri. Ledakan yang terjadi ini diketahui warga sekitar pukul 22.00 WIB. Saat ditemukan, sang kakak terlihat bagian kaki hilang. Sementara sang adik jatuh di bagian genting tetangga.
Di tempat kejadian juga ditemukan serbuk petasan yang diracik kurang lebih 10 kilogram. Akibatnya, ledakan yang terjadi juga menyebabkan hancurnya rumah korban. Atap dan tembok pun rusak. Moment lebaran memang seringkali dijadikan salah satu moment untuk bermain petasan. Ini dianggap sebagai pemeriah untuk Hari Raya Idul Fitri. Namun sayangnya justru menjadi musibah yang memakan korban.
Racik Petasan Hingga Menewaskan Kakak Beradik, Begini Hukumnya Dalam Islam
Racik petasan yang menewaskan kedua kakak beradik ini menjadi pelajaran bagi kita tentu saja. Bahwasanya ada banyak cara yang lebih baik untuk memeriahkan moment Hari Raya Idul Fitri. Namun seringkali sebagian orang berpikir bahwa petasan bisa menjadi pemeriah yang seru.
Padahal petasan sendiri bahkan tidak memberikan manfaat, justru banyak menimbulkan musibah. Islam sendiri juga mengajarkan agar kita melakukan suatu hal yang sebaiknya lebih banyak manfaatnya daripada madharatnya.
Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.
Ayat ini menunjukkan bagaimana Allah melarang kaum muslimin untuk berbuat sesuatu yang memberikan kemudharatan. Itu artinya, segala hal yang bisa menyebabkan kerusakan atau tidak manfaat maka sebaiknya ditinggalkan. Dan membuat petasan adalah salah satu tindakan yang tidak bermanfaat lho sobat CahayaIslam. Bahkan ini justru memberikan lebih banyak kerugian. Sudah banyak terjadi musibah bukan akibat hal ini?
Lalu bagaimana hukumnya menurut islam?
Hukum Meracik Petasan Dalam Pandangan Islam
Tahukah sobat CahayaIslam, bahwasanya Allah selalu mengajarkan untuk kaum muslimin menjalankan apa yang bermanfaat dan meninggalkan apa yang banyak kerugiannya. Sementara membuat atau meracik petasan sendiri ini juga bisa jadi memberikan banyak kerugian. Bukan hanya untuk diri sendiri namun juga orang lain. Hukum meracik petasan sendiri tidak diatur dengan jelas dalam islam, apakah dilarang atau diperbolehkan.
Namun perintah untuk tidak menjerumuskan diri dengan tangan kita sendiri dalam jurang kerusakan. Ini salah satu pernyataan yang menegaskan bvahwasanya membuat petasan juga bentuk dari berbuat kerusakan lho. Dan itu artinya, ini dilarang oleh Allah SWT karena bisa menjerumuskan ke dalam kerusakan. Apalagi islam melarang kaum muslimin untuk berbuat kerusakan di bumi.
Sementara musibah yang menimpa kita, bisa jadi karena ulah tangan kita sendiri sobat CahayaIslam. Maka dari itu, meski hukum meracik atau membuat petasan tidak ada dalam Al Quran. Namun ini tercermin dalam beberapa ayat Al Quran bahwasanya kaum muslimin sebaiknya tidak berbuat kerusakan. Dan juga menghindari segala sesuatu yang tidak bermanfaat.
Racik petasan – yang menewaskan kakak beradik menjadi pelajaran bagi kita ya sobat CahayaIslam. Jangan menjerumuskan diri ke dalam kerusakan dan juga musibah akibat ulah tangan manusia itu sendiri.
Catatan Kaki:
(1) – Surat Al-Baqarah Ayat 195
