Pimpinan Pusat Muhammadiyah meluncurkan lima program – Majelis Lingkungan Hidup atau MLH Pimpinan Pusat Muhammadiyah meluncurkan lima program terkait lingkungan. Peluncuran program ini terlaksana pada Ramadhan 1446 H, di Gedung PP Muhammadiyah.
Lima program tersebut yaitu Hutan Berkemajuan, Adiwiyata Berkemajuan, serta Green Deen. Selain itu, ada Green Hajj, sampai Pelatihan Kader Lingkungan.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah Meluncurkan Lima Program
Dalam peluncuran itu, para pengurus MLH PP Muhammadiyah, anggota Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH), Majelis/Lembaga PP Muhammadiyah, organisasi otonom, dan hingga Staf Ahli Kementerian Lingkungan Hidup Noer Adi Wardojo turut hadir.
Azrul menjelaskan program Green Hajj atau Haji Hijau untuk membuat buku/panduan bagaimana haji bernuansa hijau. Ia mencontohkan pengelolaan limbah haji jamaah haji Indonesia.
1. Melakukan Berbagai Macam Pelatihan Hijau
Beliau mengatakan, buku ini akan dibuat dalam tiga bahasa, yaitu bahasa Indonesia, bahasa Arab serta bahasa Inggris.
MLH juga secara intensif telah melakukan berbagai macam pelatihan hijau. Salah satunya, kata Azrul, yaitu pelatihan kader lingkungan. Pelatihan tersebut telah terselenggara di berbagai daerah seperti Bali, Sumatra Utara, Sulawesi Utara, Riau dan Sumatera Barat.
Azrul juga mengatakan bahwa pihaknya juga sudah melakukan audit energi terhadap organisasi maupun amal usaha yang berada naungan Muhammadiyah di beberapa daerah. Misalnya saja seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta. Audit lingkungan ini akan terjadi kembali di Jawa Barat pada April bulan depan.
2. Melakukan Diversifikasi terhadap Program Lingkungan
Sementara itu, Sekretaris MLH PP Muhammadiyah Djihadul Mubarok, juga mengatakan bahwa pihaknya melakukan diversifikasi terhadap program lingkungan pada tahun ini. Salah satunya yaitu untuk program Hutan Berkemajuan.
Djihad menjelaskan lahan wakaf yang tidak produktif dan terbilang kritis dapat menjadi hutan. Banyak tanah wakaf atau hutan yang amanah. Sementara itu, program Wakaf Hutan sendiri sebelumnya telah diinisiasi oleh Republika.
Direktur PT Republika, Nur Hasan Murtiaji, mengatakan survei yang dilakukan oleh Purpose yang berkaitan dengan iklim. Ia mengungkapkan tokoh agama atau ulama menjadi sosok yang paling dipercaya untuk isu lingkungan.
3. Melakukan Diversifikasi terhadap Program Lingkungan
MLH PP Muhammadiyah juga telah memperkuat program Green Deen, dengan upaya penyelamatan lingkungan melalui pembuatan 1000 Reverse Vending Machine (RVM) untuk sampah plastik bekerja sama dengan Plastic Pay.
Tujuannya untuk mengurangi limbah plastik dengan cara yang lebih inovatif. Di mana masyarakat bisa menukarkan sampah plastik mereka dengan manfaat ekonomi.
Harapannya, program ini menjadi solusi di tengah persoalan sampah plastik di Indonesia. Jadi, dapat memberikan solusi konkret untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap daur ulang plastik.
Program Adiwiyata Berkemajuan, juga telah dicanangkan dengan ambisi menjadikan 1001 sekolah Muhammadiyah sebagai sekolah berbudaya lingkungan hidup. Program tersebut bertujuan untuk mengintegrasikan nilai-nilai keberlanjutan dalam kurikulum dan budaya sekolah.
Selain itu, untuk membangun kesadaran lingkungan bagi siswa sejak dini. Jadi, semakin banyak sekolah yang berpartisipasi, maka akan tercipta generasi muda yang lebih peduli terhadap lingkungan dan memiliki keterampilan. Terutama, dalam menjaga serta melestarikan alam.
4. Memperluas Jangkauan dan Meningkatkan Kapasitas Kader Lingkungan
Pada tahun 2025 ini, MLH PP Muhammadiyah akan semakin masif dalam menyelenggarakan Pelatihan Kader Lingkungan.
Tujuannya untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan kapasitas kader lingkungan di berbagai daerah. Djihadul Mubarok telah menegaskan bahwa seluruh program yang telah diluncurkan ini merupakan langkah nyata Muhammadiyah dalam menjawab tantangan krisis lingkungan.
Ia menambahkan bahwa program Pimpinan Pusat Muhammadiyah meluncurkan lima program juga bisa menjadi inspirasi bagi organisasi lain. Terutama, dalam membangun gerakan lingkungan yang lebih kuat dan berkelanjutan.
