Pahlawan Muslimah – Sebagai seorang muslim, kita patut memberikan apresiasi pada para pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan. Salah satunya dengan mengenal pahlawan muslimah di Indonesia.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan mengubah prespsi, bahwa seorang muslimah dapat ikut andil dalam membuat perubahan besar. Para pahlawan ini ikut berpartisipasi melalui passionnya masing-masing.
Sobat juga bisa memanfaatkan skill untuk membuat perubahan dan kemajuan islam. Untuk meningkatkan motivasi membuat perubahan tersebut, Sobat perlu mengetahui sejumlah pahlawan muslimah di Indonesa.
Daftar Pahlawan Muslimah Indonesia
Sejumlah pahlawan perempuan ini, memberikan kemajuan yang signifikan bagi Indonesia. Bahkan beberapa di antaranya berkali-kali ditahan oleh penjajah, tapi tidak menyurutkan semangat perjuangannya demi kemerdekaan Indonesia. Tanpa berlama-lama, berikut ini daftar pahlawan muslimah.
1. Cut Nyak Dhien
Sobat pasti sudah tidak asing lagi dengan tokoh pahlawan satu ini. Ia merupakan seorang pahlawan muslimah yang berasal dari provinsi Aceh, ikut terjun langusung melakukan perlawanan pada penjajah.
Bergabungnya Cut Nyak Dien dengan pasukan Aceh yang melawan Belanda, semakin menambah semangat pasukan tersebut. Sehingga atas perjuangan sampai akhir hayatnya itu, pada tanggal 2 Mei 1962 Presiden Soekarno, menetapkannya sebagai pahlawan nasional melalui SK Prsiden no.106 tahun 1964.
2. Raden Adjeng Kartini
Nama pahlawan kedua ini juga seringkali kita dengar. Seorang perempuan yang berasal dari kota Jepara, memperjuangkan emansipasi wanita di Indonesia. Perjuangan yang dilakukan oleh Kartini, karena adanya ketimpangan sosial antara laki-laki dan perempuan.
Untuk itulah ia membela perempuan agar bisa mendapatkan hak-hak yang sama dengan laki-laki. Salah satunya memperjuangkan hak mengenyam kebebasan pendidikan. Bahkan karya-karya perjuangan dan pemikirannya diabadikan dalam buku.
3. Rasuna Said
Tidak jauh berbeda dengan RA Kartini, Hajjah Rangkayo Rasuna Said memperjuangkan hak-hak wanita. Ia bahkan terjun menjadi jurnalis dan beberapa kai ditangkap oleh Belanda karna pemikirannya yang selalu mengkritk pemerintah Belanda.
Ia lahir di Maninjau, Sumatera Barat. Memiliki latar pendidikan yang begitu kental dengan agama islam karna mengenyam pendidikan pesantren. Setelah menyelesaikan pendidikan, ia bahkan menjadi guru untuk anak perempuan, agar mereka bisa mendapatkan hak pendidikan yang sama dengan laki-laki.
4. Laksamana Malahayati
Ia memiliki perjalanan perjuangannya sendiri. Ketika melakukan perjuangan di Aceh, Keumalahayati diangkat menjadi Laksamana oleh Sultan Aceh dan mendapat amanah untuk memimpin Inong Balee.
Laksamana Malahayati dikenal atas keberaniannya terjun di medan perang. Ia juga mahir mewakili Sultan Aceh untuk melakukan periundingan damai pada pihak Belanda.
5. Sulatanah Safiatuddin
Ia tercatat sebagai pemimpin wanita pertama pada Kesultan Aceh Darussalam. Sultanah Safiatuddin diangkat menjadi seorang pemimpin ketika suaminya wafat. Selama masa pemerintahannya terdapat pro dan kontra, tapi hal tersebut tidak melemahkan semangatnya dalam memimpin dan menjaga masyarakat.
Hal itu terbukti, selama Sultanah Safiatudin memimpin ia membuka berbagai macam bentuk strategi pemerintahan. Bisa dikatakan sukses selama pemimpinannya tersebut.
Melihat keberhasilan tersebut, menyadarkan kita bahwa muslimah juga bisa membela negara.
“Dan sekalipun telah Kami perintahkan kepada mereka, “Bunuhlah dirimu atau keluarlah kamu dari kampung halamanmu,” ternyata mereka tidak akan melakukannya, kecuali sebagian kecil dari mereka. Dan sekiranya mereka benar-benar melaksanakan perintah yang diberikan, niscaya itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka)”(QS. An-Nisa: 66)
Pendidikan juga merupakan hal yang penting bagi perempuan. Kita bisa membuat perubahan di negara ini dengan memperbaiki penddikan
“Allah telah meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan berilmu dari kalian beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” [Al Mujaadalah: 11]
Bahkan akan Allah permudah ketika menuntut ilmu.
“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR Muslim, no. 2699).
Mengetahui sejumlah pahlawan muslimah di Indonesia, harus membuat Sobat muslimah lebih semangat menjaga keutuhan negeri dan melawan setiap kemunkaran yang ada.
