Muhammadiyah Gandeng  Bank DKI usai ‘Talak’ Tiga dari BSI

0
122
Muhammadiyah gandeng Bank DKI

Muhammadiyah gandeng Bank DKI (Bank DKI Syariah), usai keputusan PP Muhammadiyah yang menarik dana Rp15 triliun dari Bank Syariah Indonesia (BSI). Implementasi dari memo PP Muhammadiyah ini sebenarnya telah dijelaskan pada nomor 320/1.0/A/2024 tentang Konsolidasi Dana yang dikeluarkan sejak 30 Mei 2024.

Memo ini termasuk salah satu hasil musyawarah PP Muhammadiyah dan AUM pada 26 Mei 2024 di Yogyakarta. Dalam momentum tersebut, Haedar sendiri juga menyampaikan harapan, warga Muhammadiyah sangat mengapresiasi Bank DKI Syariah, serta berharap keduanya bisa menjalin sinergi yang baik.

Muhammadiyah Gandeng  Bank DKI Jakarta

Haedar mengungkapkan bahwa akan mendukung kebutuhan Muhammadiyah DKI Jakarta melalui adanya transaksi yang memberikan kemudahan, dan keamanan. Bahkan, juga akan memberikan manfaat kepada umat.

Sedangkan Dirut Bank DKI, Agus Haryoto Widodo juga turut menyampaikan harapan kerjasama ini bisa mendorong pertumbuhan inklusi keuangan syariah di DKI Jakarta.

1. Mengembangkan Produk dan Layanan

Bank DKI ini melalui Unit Usaha Syariah akan terus mengembangkan produk dan layanan yang inovatif serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Bahkan, dengan kolaborasi Muhammadiyah gandeng Bank DKI dan PWM DKI Jakarta ini akan memperluas jangkauan layanan keuangan syariah.

Selain itu, dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian syariah di Jakarta. Bank DKI nantinya akan terus mendukung layanan perbankan digital yang bisa PW Muhammadiyah dan juga Amal Usaha Muhammadiyah gunakan.

Muhammadiyah gandeng Bank DKI

Hal ini tentunya untuk kebutuhan pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, serta tempat ibadah. Adapun ruang lingkup MoU ini akan mencakup kerja sama penyediaan produk dan layanan keuangan syariah bagi PWM DKI Jakarta.

Di antaranya seperti pembukaan produk tabungan, giro dan deposito, serta produk pembiayaan konsumer. Misalnya saja seperti Kredit Multiguna iB dan KPR iB, baik itu komersial maupun Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

2. Layanan Mumpuni

Tidak berhenti di situ saja, Bank DKI Syariah juga akan siap memberikan layanan mumpuni untuk pembiayaan ritel dan korporasi.

Ruang lingkup kesepahaman ini nantinya akan mencakup keagenan koperasi, layanan pendaftaran haji dan umroh, serta pemanfaatan produk dan layanan. Bahkan, juga ada program yang berdasarkan prinsip perbankan syariah, di mana telah difatwakan oleh Dewan Syariah Nasional.

3. Langkah Awal Program Kolaboratif

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi mengatakan, kerja sama ini sebenarnya menandai langkah awal dari rangkaian program kolaboratif antara Bank DKI Unit Usaha Syariah dengan PWM DKI Jakarta.

Kedua belah pihak ini, kata Arie, juga nantinya akan selalu berkomitmen untuk terus menjalin komunikasi dan koordinasi yang lebih intensif. Hal tersebut untuk bisa memastikan implementasi kerja sama berjalan dengan baik.

Muhammadiyah gandeng Bank DKI

Selain itu, juga akan memberikan manfaat lebih optimal bagi semua pihak yang terlibat. Hanya dengan semangat kemitraan dan kolaborasi yang erat, tentu Bank DKI Unit Usaha Syariah dan PWM DKI Jakarta juga selalu berharap bisa bersama-sama mendorong perkembangan perbankan syariah di Indonesia.

Bahkan, diharapkan dengan Muhammadiyah gandeng Bank DKI akan memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan umat dan masyarakat secara keseluruhan.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY