Mengenal Silent Treatment dan Faktor Penyebabnya agar Hubungan Tak Retak

0
705
Mengenal silent treatment

Mengenal Silent treatment – Mengenal silent treatment merupakan salah satu bahasan yang penting untuk dipahami oleh para umat khususnya remaja.

Hal ini dimaksudkan agar mereka tak sampai menjadikan silent treatment sebagai upaya penyelesaian konflik. Padahal, yang terjadi adalah sebaliknya.

Sobat Cahaya Islam, mengenal silent treatment dapat membantu para umat untuk  menghindari hubungan yang tak sehat.

Alih – alih menjadikan kehidupan lebih nyaman, justru silent treatment malah hanya menjadi batu penghambat dan kandasnya hubungan.

Mengenal Silent Treatment dan Faktor Penyebabnya

Mengenal silent treatment tentu akan memberikan pengaruh yang baik bagi umat khususnya dalam hal komunikasi sosial. Lantas, apa sebenarnya silent treatment itu?

Sederhananya, silent treatment adalah proses mendiamkan diri seseorang karena hal yang tak disukai atau dinilai mengganggu. Selain hubungan pertemanan, kondisi ini juga bisa terjadi dalam internal keluarga.

Mengenal silent treatment

Idealnya, marah atau tidak menyukai sesuatu pun juga akan membuat seseorang menjadi diam. Hal tersebut wajar dilakukan sebagai bentuk respon diri.

Hanya saja, terkadang kondisi tersebut malah digunakan untuk mendiamkan sekaligus bisa menyakiti seseorang yang nantinya akan menjadi korban dalam hubungan. Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surat Ahzab ayat 58 :

وَالَّذِيۡنَ يُؤۡذُوۡنَ الۡمُؤۡمِنِيۡنَ وَالۡمُؤۡمِنٰتِ بِغَيۡرِ مَا اكۡتَسَبُوۡا فَقَدِ احۡتَمَلُوۡا بُهۡتَانًا وَّاِثۡمًا مُّبِيۡنًا

Artinya : “Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.”

Jelas silent treatment bukanlah hal yang cocok dijadikan solusi untuk menyelesaikan konflik. Alih – alih selesai, malah yang ada membuat konflik semakin besar dan bahaya. Naudzubillah.

Dalam Islam, silent treatment juga bukan suatu sikap gentle dan tulus dari seorang muslim. Sebab ketika umat ingin menyelesaikan sebuah konflik, hal tersebut dapat dilakukan namun dengan batasan dan durasi tertentu.

Misal, menyikapi teman dengan silent treatment bisa dilakukan hanya sebagai reminder agar si teman tersebut menyadari kesalahannya. Maka yang seperti ini boleh.

Hanya saja, memang alangkah lebih baik dihindari. Menjadikan komunikasi sebagai solusi utama sangat diperlukan.

Makanya dalam Islam, ketika seseorang berkonflik biasanya akan ada orang yang menjadi penengah. Lantas, apa saja faktor penyebab kemunculan silent treatment? Diantaranya yakni sebagai berikut :

1.    Merasa Kewalahan Secara Emosional

Hal pertama yang menjadi penyebab munculnya silent treatment yakni merasa lelah secara emosionl. Misalnya, sudah menasehati beberapa kali namun tidak didengarkan.

Mengenal silent treatment

Memberikan nasehat sendiri termasuk hal yang diwajibkan bagi umat sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surat Ashr ayat 3 yakni :

اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ࣖ

Artinya : kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.

2.    Susah Mengontrol Emosi

Hal selanjutnya yakni sulitnya mengontrol emosi. Seringkali umat merasa kesulitan mengatur emosi yang ada dalam diri.

Hingga akhirnya sebagian mereka memilih untuk mendiamkan teman atau keluarga sekitar. Padahal di dalam Islam, berlaku baik kepada sesama merupakan sebuah kewajiban yang tak boleh ditinggalkan. Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surat Al Ishra’ ayat 7 yakni :

اِنْ اَحْسَنْتُمْ اَحْسَنْتُمْ لِاَنْفُسِكُمْ ۗوَاِنْ اَسَأْتُمْ فَلَهَاۗ فَاِذَا جَاۤءَ وَعْدُ الْاٰخِرَةِ لِيَسٗۤـُٔوْا وُجُوْهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوْهُ اَوَّلَ مَرَّةٍ وَّلِيُتَبِّرُوْا مَا عَلَوْا تَتْبِيْرًا7

Artinya : Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri. Apabila datang saat hukuman (kejahatan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu lalu mereka masuk ke dalam masjid (Masjidil Aqsa), sebagaimana ketika mereka memasukinya pertama kali dan mereka membinasakan apa saja yang mereka kuasai.

Nah Sobat Cahaya Islam, demikianlah ulasan yang berkaitan dengan mengenal silent treatment dan faktor penyebabnya. Semoga ulasannya bermanfaat.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY