Manajemen waktu dalam islam – Sobat Cahaya Islam, waktu adalah sebuah nikmat tertinggi, yang Allah SWT berikan kepada manusia. Sudah seharusnya manusia memanfaatkan waktu seefektif dan seefisien mungkin dalam menjalankan tugasnya di bumi. Untuk itulah, Sobat perlu tahu tips manajemen waktu dalam islam agar tidak menyia-nyiakannya.
Manusia menjadi makhluk yang benar-benar berada dalam kerugian kalau tidak memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Apalagi jika manusia membuang-buang waktu untuk saling berbuat kerugian sepanjang hidupnya. Hal ini merupakan bentuk kerugian yang nyata dan hanya berujung pada penyesalan.
Bagaimana Tips Manajemen Waktu Dalam Islam yang Baik?
Sobat Cahaya Islam, sebagai muslim, Sobat harus dapat memakai waktu sebaik-baiknya. Memaksimalkan waktu dengan baik merupakan salah satu cara mensyukuri nikmat Allah SWT. Apalagi waktu adalah nikmat Allah yang tak bisa terulang atau didapatkan kembali.
Sebab waktu sejatinya senantiasa berjalan maju dan tidak bisa diputar maupun diperbaiki. Manusia kerap kali menjadi orang yang rugi lantaran sudah menyia-nyiakan waktu dari Allah SWT. Padahal Allah SWT sudah memperingatkan agar manusia senantiasa memakai waktu dengan baik.
Agar Sobat tidak termasuk orang yang menyia-nyiakan waktu, maka perlu tahu bagaimana manajemen waktu dalam islam sebaik mungkin. Untuk pembahasan cara manajemen waktu yang baik dalam islam, Sobat bisa simak informasinya di bawah ini.
1. Membuat Batasan Waktu untuk Setiap Aktivitas
Tips manajemen waktu yang baik dalam islam pertama adalah dengan membuat batasan waktu untuk setiap aktivitas. Sebagai contoh, Sobat memberikan batasan berapa lama waktu tidur, waktu berkunjung ke orang lain, sampai menunaikan kewajiban. Dengan begitu, Sobat bisa membagi waktu sebaik mungkin untuk melakukan kebaikan atau aktivitas setiap hari.
Jangan sampai, Sobat terlalu lama mengerjakan sesuatu, sampai melupakan apalagi melewatkan hal lain. Sebab bisa saja Sobat termasuk orang yang merugi karena meninggalkan hal tersebut.
2. Meninggalkan Kegiatan yang Sia-Sia
Bentuk manajemen waktu dalam islam berikutnya adalah meninggalkan kegiatan yang sia-sia. Seperti meninggalkan banyak makan dan minum, tidur, nongkrong, apalagi membicarakan hal yang tidak bermanfaat.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيهِ
“Di antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat.” (HR. Tirmidzi, no. 2317; Ibnu Majah, no. 3976. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
3. Jangan menunda-Nunda
Sobat Cahaya Islam, menunda-nunda adalah perbuatan yang tidak baik, apalagi menunda untuk bertaubat dan berbuat kebaikan. Allah SWT berfirman:
وَسَارِعُوۡۤا اِلٰى مَغۡفِرَةٍ مِّنۡ رَّبِّكُمۡ وَجَنَّةٍ عَرۡضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالۡاَرۡضُۙ اُعِدَّتۡ لِلۡمُتَّقِيۡنَۙ
“Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Ali ‘Imran Ayat 133)
Namun ada menunda-nunda yang diperbolehkan, yaitu menunda sebuah pekerjaan untuk melaksanakan ibadah wajib. Islam melarang menunda-nunda karena bisa saja kematian datang di saat Sobat belum melaksanakan hal yang tertunda itu.
4. Mendahulukan yang Wajib
Allah suka dengan orang yang selalu bertakwa kepada-Nya. Untuk menjadi orang yang tak merugi, sebaiknya Sobat mendahulukan apa yang menjadi kewajiban bagi umat islam. Kalau amalan-amalan yang wajib sudah terpenuhi, baru Sobat boleh mengerjakan amalan sunnah dan mubah lainnya.
5. Menyelesaikan Pekerjaan Tepat Waktu
Apabila Sobat mempunyai sebuah pekerjaan yang bisa selesai lebih cepat, maka sebaiknya selesaikan secepat mungkin. Jangan sekalipun mengulur waktu penyelesainnya agar bisa mengerjakan aktivitas kebaikan lainnya.
Sobat Cahaya Islam, itulah beberapa tips manajemen waktu dalam islam yang baik dan bisa Sobat lakukan. Semoga saja Sobat bukan termasuk orang yang suka menyia-nyiakan waktu.
