Lyodra Margaretha – yang merupakan pemenang ajang Indonesian Idol 2020 ini mengaku kini tidak bisa keluar rumah tanpa riasan. Ia mengaku sekarang lebih memperhatikan penampilannya. Jika sebelumnya ia bisa berpenampilan apa saja sesuka hati namun sejak dikenal banyak orang, ia mengatakan harus selalu tampil sempurna. Ini karena masyarakat juga akan ikut mengomentari bagaimana penampilannya. Dan terutama jika di luar bertemu dengan paparazi yang akan mengambil foto dirinya.
Riasan merupakan salah satu senjata kepercayaan diri seorang perempuan. Banyak kalangan perempuan yang mengaku lebih percaya diri saat keluar rumah dengan riasan, dibandingkan tidak sama sekali. Dalam islam sendiri, merawat dan memperhatikan diri bukanlah tindakan yang dilarang. Namun berhias dalam aturan islam tentu terdapat batasan. Lalu bagaimana sebenarnya hukum berhias dalam islam, bolehkah?
Lyodra Margaretha Tidak Bisa Keluar Rumah Tanpa Riasan, Ini Hukum Berhias dan Etikanya Dalam Islam
Lyodra Margaretha mengaku tidak bisa keluar rumah tanpa menggunakan riasan. Selain sebagai bentuk lebih memperhatikan penampilan. Ini juga dilakukannya untuk tetap tampil sempurna bahkan jika di depan kamera saat bertemu paparazi. Dalam islam, tidak ada larangan untuk berhias dan bahkan dalam ayat Al Quran juga dicerminkan bahwa berhias ini diperbolehkan.
يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ
Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.(1)
Dalam ayat ini tampak bahwa berhias diperbolehkan namun tentu saja bukan berarti perempuan boleh berlebih-lebihan dalam berhias. Ini artinya, berhias diperbolehkan dalam batas wajar dan sesuai kebutuhan. Bagaimanapun ada etika yang harus diperhatikan dalam berhias. Ini agar tidak menjadi perkara yang menyimpang dari ajaran islam. Lalu apa saja etika dalam berhias dalam islam?
Berhias Tidak Boleh Berlebihan
Berhias yang sesuai dengan aturan dan syariat islam adalah tidak berlebihan. Ini salah satu etika dalam berhias. Apalagi islam menegaskan bahwasanya kaum muslimin, khususnya perempuan dilarang untuk berbuat tabarruj. Tabarruj ini adalah sesuatu yang tampak terang atau bisa diartikan sebagai mencolok. Itu berarti berhias yang menyebabkan penampilan mencolok ataupun menampakkan kecantikan hingga perhiasan adalah dilarang.
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَىٰ
dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat (2)
Berhias Sesuai Kebutuhan dan Tidak Melanggar Syariat
Etika dalam berhias adalah yang sesuai kebutuhan. Itu artinya berhias hanya boleh dilakukan sesuai dengan keperluan dan sewajarnya. Dan tentu saja berhias tidak boleh yang melanggar syariat islam. Seperti menggunakan wewangian, atau menggunakan riasan yang terlalu mencolok.
Lyodra Margaretha – mengaku tidak bisa keluar rumah tanpa berhias. Dalam islam sendiri, berhias diperbolehkan selama tidak berlebihan. Dan tentu saja dengan etika yang tidak menyimpang dari syariat.
Catatan Kaki:
(1) – Surat Al-A’raf Ayat 31
(2) – Surat Al-Ahzab Ayat 33
