Lord Rangga meninggal – Informasi tentang Lord Rangga meninggal masih menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Tokoh mantan pemimpin Sunda Empire dengan nama asli Ki Ageng Rangga Sasana ini meninggal dunia pada hari Rabu 7 Desember 2022 tepat jam 05.30 WIB kemarin.
Meninggalnya Lord Rangga rupanya diiringi oleh beberapa hal yang mengejutkan. Salah satunya yaitu Lord Rangga yang sempat memberikan sebuah pesan untuk calon presiden Indonesia di tahun 2024 mendatang.
Pesan itu almarhum ungkapkan lewat sebuah video dalam podcast di channel YouTube Kamar JERI. Lord Rangga yang cukup peduli terhadap negara Indonesia memberikan pesan kepada calon Presiden 2024 nanti.
Pesan itu berisi imbauan supaya calon presiden yang mencalonkan diri harus terbebas atau bersih dari tindakan korupsi. Selain itu, pria yang meninggal dunia di usia 55 tahun itu mengingatkan dan memberikan pesan juga kepada semua masyarakat Indonesia.
Sebelum Lord Rangga meninggal, dia turut memberikan peringatan tersendiri untuk para pejabat di Indonesia. Adapun isi pesannya yaitu agar siapa saja yang mencalonkan diri sebagai presiden secara sadar tak terlibat dengan korupsi.
Selain itu, Lord Rangga juga berkata agar calon presiden mundur dari pencalonan jika terlibat korupsi. Menurut Lord Rangga, orang yang menjadi calon presiden untuk negara Indonesia berikutnya harus sanggup agar bisa membayar utang-utang negara.
Sebelum Lord Rangga meninggal dunia, ia juga pernah terpilih menjadi manajer dari klub bola tim Persab Brebes. Tetapi belakangan ini, almarhum memilih untuk mengundurkan diri dari jabatannya di kursi Persab Brebes.
Jauh sebelum kabar meninggal dunia, diketahui Lord Rangga sempat masih aktif dalam bermain sosial media Instagramnya. Unggahan terakhir yang almarhum unggah yaitu Instagram Story tentang kebenaran Sunda Empire serta sketsa wajah dirinya.
Sementara itu dalam postingan di laman feeds Instagramnya, Lord Rangga mengunggah tentang Gedung Sate di Bandung.
Menyikapi Peristiwa Lord Rangga Meninggal di Dalam Islam
Sobat Cahaya Islam, semua makhluk yang bernyawa pasti akan merasakan kematian, demikian juga manusia. Kapan waktu kematian, di mana tempat dan kondisinya seperti apa maupun penyebabnya merupakan rahasia di sisi Allah SWT.
Manusia sedikit pun tak bisa menghindar dari kematian. Allah SWT sudah menyebutkan tentang kematian tersebut dalam QS Ali Imran ayat 185 yang berbunyi:
كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۖ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ ٱلنَّارِ وَأُدْخِلَ ٱلْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلْغُرُورِ
Artinya, “tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan”.
Kalau mendengar kabar kematian seorang muslim, Sobat Cahaya Islam bisa membaca kalimat innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Kalimat tersebut sesungguhnya mengingatkan bahwa para malaikat mengawasi manusia atas perintah Allah sampai kematian.
Oleh karena itu, kematian menjadi sangat menakutkan bagi mereka yang tak siap. Sebagai umat islam yang meyakini ada kematian, berikut ini beberapa hal tentang menghadapi datangnya kematian.
1. Persiapan
Seorang muslim tentunya menginginkan kematian yang bak atau husnul khotimah. Dalam QS Ali Imran ayat 102, Allah SWT memperingatkan kepada orang mukim dengan ayat yang berbunyi:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
Artinya, ”hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.”
Adapun saat seseorang sudah hampir tiba ajalnya, dia hendaknya berprasangka baik kepada Allah. Jika sudah meninggal dunia, pejamkan mata dan doakan.
2. Perawatan Jenazah
Merawat jenazah, bisa Sobat Cahaya Islam lakukan dengan melakukan hal berikut secara berurutan yaitu memandikan, membalut dengan kain kafan, menyolatkan serta menguburkan.
Itulah sepenggal informasi tentang Lord Rangga meninggal dunia dan bagaimana islam memandang kematian seseorang.
