Ketua Umum PP Persis, Dr. KH. Jeje Jaenudin, M.Ag., telah menegaskan terkait pentingnya penguatan kolaborasi dan sinergi antar elemen jamiyyah. Hal tersebut tentunya diungkapkan dalam sambutannya di Pra Mukernas PP PERSIS, Selasa (19/11/2024) di Grand Sunshine – Kabupaten Bandung.
Dalam pemaparannya, Dr. Jeje Jaenudin juga menguraikan beberapa poin penting lainnya. Hal ini yang akan menjadi fokus dalam pembahasan tersebut.
Poin Penting Ketua Umum PP PERSIS
Tema besar dari acara Mukernas tahun ini yaitu ”Menguatkan Kolaborasi dan Sinergi”. Berikut ini sudah ada penjelasan terkait poin penting yang disampaikan oleh Ketua Umum PP Persis, yaitu:
1. Memperkuat Koordinasi serta Kolaborasi
Pertama, Organisasi Persatuan Islam nantinya akan memperkuat Koordinasi serta Kolaborasi Antar Bidang dan Badan Otonom. Langkah konkret yang akan dilakukan oleh PP Persis ini terbukti dengan adanya penyelenggaraan rapat koordinasi.
Di mana penyelenggaraan tersebut telah dilakukan terstruktur dua bulan sekali. Namun, nantinya rapat ini akan melibatkan majelis penasehat, tasykil PP Persis dan badan otonom (Batom).
Melalui rapat ini, Sobat Cahaya Islami bisa langsung memastikan program berjalan sinergis, sekaligus dapat memperkuat ruhiyah antar pimpinan.
2. Penertiban Pola Penganggaran Program
Kedua, adanya penertiban pola penganggaran program. Ketua Umum Persis sendiri telah menyoroti perlu adanya pola penganggaran lebih teratur terkait seluruh program yang ada.
Hal ini dilakukan untuk bisa mempermudah proses pengajuan serta pelaksanaan program tersebut.
Di mana Persis akan mengupayakan adanya perencanaan anggaran yang jauh lebih baik. Jadi, bendahara juga akan lebih optimal dalam mendukung pelaksanaan program tersebut.
3. Pemerataan Fikrah Kejam’iyyahan
Ketiga, harus ada Pemerataan Fikrah Kejam’iyyahan. Dr. Jeje sendiri juga telah menekankan betapa pentingnya pemerataan pemahaman fikrah jam’iyyah di seluruh jenjang kepemimpinan. Baik itu, pada tingkat pusat maupun wilayah.
4. Optimalisasi Pemanfaatan Aset Jam’iyyah
Keempat, adanya optimalisasi pemanfaatan aset Jam’iyyah. Ketua Umum PP Persis akan menekankan bahwa aset jam’iyyah yang telah dimiliki harus dimanfaatkan secara produktif.
Dr. Jeje Zaenudin sendiri telah mengungkapkan bahwa aset yang dimiliki ini harus menjadi penggerak swadana. Jadi, seluruh kegiatan juga bisa berjalan mandiri tanpa tergantung dari sumber eksternal.
5. Peningkatan Pembinaan di Wilayah Luar Pulau Jawa
Kelima, harus ada peningkatan pembinaan di Wilayah Luar Pulau Jawa. Pimpinan Pusat Persatuan Islam saat ini mempunyai tanggung jawab secara penuh untuk mendukung serta membina program.
Program tersebut tentu akan dilaksanakan oleh badan otonom (Batom) dan Pimpinan Wilayah (PW), khususnya di luar Pultegasnya.
PW sendiri merupakan kepanjangan tangan PP dalam melaksanakan program di wilayahnya. Jadi, untuk pendampingan dari pusat sangatlah penting.
Beliau juga menambahkan bahwa Batom ini mempunyai tugas utama dalam menjalankan program jam’iyyah di masing-masing bidang otonom yang telah ditangani. Pada intinya, seluruh elemen jamiyyah ini harus selaras dan terarah.
Terutama, dalam hal melaksanakan visi dan misi Persatuan Islam. Jadi, bisa dikatakan poin penting yang disampaikan Ketua Umum PP Persis di atas akan dilaksanakan dengan optimal.
