David Noah – Beberapa hari ini, umat kembali merasakan kecewa yang teramat mendalam karena perilaku kebablasan David Noah yang melakukan penggelapan. Mengapa hal tersebut terjadi? Tentu faktornya banyak sekali.
Hanya saja, kasus penggelapan yang terjadi di dunia selebriti seringkali terjadi. Hal ini tentu tak bisa dibiarkan terjadi secara terus menerus. Sebab umat perlu mendapat contoh teladan dari para publik figur.
Sobat Cahaya Islam, perkara yang terjadi pada David Noah bisa saja publik figur lainnya alami. Sebab, bergantinya jaman tak akan pernah mengubah sifat keserakahan dalam diri manusia yang berkenaan dengan materi.
Bagi kaum muslimin, satu – satunya hal yang bisa mengubah kepribadian umat menjadi lebih baik yakni aqidah Islam.
Bagaimana Umat Menyikapi Kasus Penggelapan Uang yang David Noah Lakukan?
Sobat Cahaya Islam, kasus penggelapan uang yang David Noah lakukan bukan berarti terjadi karena serakah akan uang namun juga karena ketelodoran maupun hal lainnya.
Tentu ada sebagian umat yang iba akan kasus tersebut, dan di sisi lain ada yang menyalahkan bahkan membencinya.
Padahal, sebagai umat muslim, membenci dan memaki sekalipun harus karena landasan syariat Islam. Bukan tersebab personal karena setiap manusia sejatinya tentu akan melakukan kesalahan.
Rasulullah SAW pun banyak mencontohkan bagaimana beliau ketika merespon para umatnya yang melakukan kesalahan.
Walaupun tak boleh marah bahkan membenci, umat tetap boleh untuk melakukan aktivitas penegasan atas kesalahan yang umat lakukan.
Umat perlu mengetahui dengan jelas bahwa sejatinya ketegasan sangat berbeda dengan kemarahan. Tegas adalah memberikan penekanan terkait kesalahan yang umat lakukan.
Sementara, kondisi seseorang yang marah tanpa terlandasi syariat Islam bisa saja melibatkan kontak fisik.
Bagi David sendiri, kasus yang terjadi padanya bisa dianggap sebagai bentuk ujian dari Allah SWT. Namun, terkadang masih banyak yang menganggap bahwa hal buruk dalam diri umat adalah sebuah musibah. Anggapan musibah terkadang memiliki stigma negatif.
Tak jarang umat menganggap bahwa musibah yang terjadi padanya karena kesalahan dan kemaksiatan yang selama ini mereka lakukan.
Bagaimana Makna Musibah dalam Pandangan Islam?
Sobat Cahaya Islam, musibah adalah suatu kejadian yang menimpa umat secara tiba – tiba, bahkan kehadirannya pun tak pernah umat perhitungkan.
Sehingga, seringkali umat merasa tidak siap manakala tertimpa musibah. Sebab, selain tidak nyaman terkadang mereka juga harus berjuang lebih.
Idealnya, umat muslim perlu memahami bahwa musibah adalah bentuk ujian dari Allah SWT. Hal ini sudah menjadi ketetapan bahkan sejak umat belum terlahir ke dunia.
Musibah jua lah yang akan senantiasa menjadi pengingat bagi diri sendiri bahwa umat bukan milik siapapun, tapi mereka milik Allah SWT. Segala sesuatu yang terjadi pada umat, tentu karena kehendakNya.
Daripada berkeluh kesah dengan hal tersebut, umat lebih baik mengatur serta mengontrol diri untu kesiapan mendapat musibah.
Karena sangat tidak mungkin bagi umat untuk tetap ada di zona nyaman, sedangkan dirinya berikrar sebagai umat muslim. Hal ini sesuai dengan firman Allah yakni Al Baqarah ayat 155 :
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ
Artinya : Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar,
Nah Sobat Cahaya Islam, demikianlah ulasan mengenai kasus David Noah serta bagaimana penyikapan umat seharusnya terhadap musibah atau ujian itu sendiri. Semoga ke depan umat dapat lebih sigap dan cermat dalam menghadapi ketentuan Allah SWT.
