Hikmah Larangan Menyerupai Lawan Jenis dalam Ajaran Islam

0
124
Hikmah Larangan Menyerupai Lawan Jenis dalam Ajaran Islam

Hikmah Larangan Menyerupai Lawan Jenis – Allah menciptakan manusia dalam sepasang, yakni laki-laki dan perempuan. Tentu saja, keduanya berbeda, baik dari sifat maupun bentuknya. Dan Allah melarang laki-laki menyerupai perempuan, begitu juga sebaliknya. Dalam Islam, konteks menyerupai ini kita kenal dengan istilah tasyabbuh. Setiap larangan pasti ada hikmahnya. Lalu, apa hikmah di balik larangan ini?

Laknat bagi yang Menyerupai Lawan Jenis

Siapapun yang menyerupai lawan jenis, baik laki-laki maupun perempuan, berarti ia menyimpang atau menentang takdir Allah. Itulah kenapa Rasulullah memberikan ancaman:

 لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم الْمُتَشَبِّهِينَ مِنَ الرِّجَالِ بِالنِّسَاءِ، وَالْمُتَشَبِّهَاتِ مِنَ النِّسَاءِ بِالرِّجَالِ

“Rasulullah melaknat laki-laki yang menyerupai perempuan dan perempuan yang menyerupai laki-laki.“ (1)

Pendapat Ulama tentang Tasyabbuh

Dalam kitab Faidhul Qadir, Al-Munawi menjelaskan bahwa laknat dalam hadits di atas bukan laknat dalam arti sesungguhnya, tapi peringatan supaya seseorang menjauhi perbuatan tersebut.  Tentang tasyabbuh lawan jenis, Ath-Thabari menjelaskan bahwa larangan itu berkaitan dengan pakaian dan perhiasan. Artinya, laki-laki tidak boleh berpakaian dan memakai perhiasan yang identik dengan perempuan, begitu juga sebaliknya.

Lain halnya dengan Ibnu Hajar al-Asqalani, beliau menambahkan bahwa larangan itu juga mencakup perilaku dan gaya bicara yang jadi ciri khas lawan jenis. Namun, haramnya tasyabbuh dalam perilaku dan gaya bicara ini hanya berlaku jika sengaja.

Sedangkan menurut al-Mubarakfuri, tasyabbuh di situ maksudnya laki-laki berhias, berpakaian, berperilaku, berpenampilan, dan bersuara seperti perempuan atau perempuan bersuara lantang, serta berjalan dan berpenampilan layaknya laki-laki.

Lalu, bagaimana jika ada seorang laki-laki yang punya tabiat seperti perempuan atau sebaliknya, sejak lahir? Jika kemiripan fisik dan perilaku ini sudah ada sejak lahir, maka ia tidak berdosa karena ini memang bukan perbuatan tercela dan hanya dianggap udzur.

Hikmah Larangan Menyerupai Lawan Jenis untuk Menjaga Fitrah

Menurut Al-Munawi, hikmah di balik adanya larangan ini adalah agar manusia tidak menyalahi kodratnya.  Namun, prinsip ini dapat disesuaikan konteks tertentu. Pasalnya, ada beberapa pengecualian di mana seseorang boleh menyerupai lawan jenis, khususnya dalam konteks kebaikan perilaku dan karakter.

Tak hanya menjaga fitrah, setiap manusia juga harus tahu dan menerapkan pemahaman tentang perbedaan standar identitas di tiap-tiap daerah. Sebagai contoh, bisa jadi standar identitas berpakaian laki-laki dan perempuan berbeda antara di Jawa Timur dan Jawa Barat.

Yang jelas, hadits di atas memberi pelajaran akan pentingnya menjaga identitas gender yang sesuai fitrah masing-masing. Islam bukan hanya melarang penyerupaan lawan jenis terkait penampilan fisik saja, namun juga berkaitan dengan tindakan atau perilaku. Kita sebagai manusia, terlebih beragama Islam, tidak selayaknya menyalahi kodrat yang sudah Allah tetapkan.


Referensi:

(1) Sahih al-Bukhari 5885

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY