Shalat tidak menghadap kiblat – Kita tahu bahwa dalam mengerjakan shalat ada beberapa hal yang harus dan perlu kita perhatikan. Beberapa hal ini bahkan menjadi penentu sah atau tidaknya ibadah yang kita kerjakan. Salah satunya shalat menghadap arah yang benar yaitu kiblat. Ini salah satu syarat saat mendirikan shalat agar sah dan sesuai dengan syariat islam.
Semua umat islam tentunya sudah mengetahui anjuran shalat adalah menghadap kiblat. Kiblat ini merupakan tempat bagi seluruh umat islam untuk menghadapkan wajahnya saat menjalankan ibadah. Sehingga apa yang mereka kerjakan dapat memetik berkah serta ridha dari Allah SWT. Lalu apakah ada kondisi yang mana memperbolehkan kaum muslimin untuk shalat tidak menghadap kiblat?
Shalat Tidak Menghadap Kiblat, Ini Kondisi Yang Diperbolehkan Dalam Islam
Shalat tidak menghadap kiblat rasanya menjadi sesuatu yang asing kita dengar. Apakah mungkin ada seseorang yang beribadah tanpa menghadap arah yang seharusnya? Sementara sebagai seorang muslim kita telah Allah ajarkan untuk melaksanakan shalat dengan menghadap ke arah kiblat. Hal ini juga tertuang dalam ayat Al Quran lho sobat CahayaIslam.
قَدْ نَرَىٰ تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ ۖ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا ۚ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ ۗ وَإِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ
Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.
Ayat ini menjelaskan tentang arah untuk mengerjakan ibadah menurut syariat islam. Itu artinya, kiblat menjadi arah yang sah untuk mencapai ibadah yang sesuai dengan ketentuan dalam islam.
Lalu adakah kondisi yang memperbolehkan kaum muslimin untuk mengerjakan ibadah tanpa menghadap kiblat?
Apabila Seseorang Dalam Kondisi Ketakutan
Kondisi yang memperbolehkan seseorang untuk ibadah tidak menghadap ke arah yang seharusnya atau kiblat adalah saat seseorang dalam kondisi ketakutan karena adanya ancaman. Misalnya saat dalam peperangan kemudian ada musuh yang mengintai. Maka dalam kondisi seperti ini boleh untuk melaksanakan shalat tanpa harus menghadap ke arah shalat.
Bagi Seorang Musafir
Kondisi yang memperbolehkan untuk mengerjakan shalat tanpa memperhatikan arah adalah ketika seseorang sedang dalam perjalanan jauh atau musafir. Ia boleh melaksanakan shalat mengikuti arah kendaraan. Ini seperti apa yang pernah Rasulullah SAW lakukan.
Shalat tidak menghadap kiblat – ini hukumnya boleh apabila ada dalam beberapa kondisi yang mengharuskan untuk melaksanakan ibadah tanpa menghadap ke arah kiblat. Namun tentu saja hal tersebut tidak bisa kita lakukan dalam kondisi yang bahkan sangat memungkinkan untuk mengerjakan ibadah shalat seperti biasanya. Sehingga tetap harus kita kerjakan dengan menghadap ke kiblat.
Catatan Kaki:
(1) – Surat Al-Baqarah Ayat 144
