Fakta Karen’s Diner – Karen’s Diner, merupakan nama salah satu restoran asal Australia, yang hingga kini masih menjadi perbincangan hangat warganet Tanah Air.
Kita mengenalnya sebagai restoran waralaba yang memberikan pelayanan kasar pada pengunjung. Dan Desember ini telah buka cabang di Jakarta. Lalu apa saja fakta Karen’s Diner?
Meski belum resmi, namun Karen’s Diner cabang Jakarta menuai berbagai pro dan kontra terutama di kalangan warganet. Hal tersebut tak lepas dari konsep mereka yang berbeda dari restoran lain. Bahkan banyak yang menilai tak sesuai dengan syariat Islam.
Karen’s Diner memang mengusung konsep unik yang membuat pelanggan akan merasa memperoleh pengalaman makan dengan pelayanan kasar dari para pelayannya.
Akan tetapi, di Indonesia Karen’s Diner justru kita anggap tidak cocok dengan kultur masyarakat yang selama ini menjunjung sopan santun.
Nah, Sobat Cahaya Islam, lalu apa saja fakta-fakta terkait restoran tersebut yang sangat berkebalikan dengan budaya Indonesia? Belum lagi, di negara ini mayoritas pemeluk agama Islam. Demikian ulasannya.
Fakta Karen’s Diner Tak Sesuai Syariat Islam, Mengapa?
Di bawah ini adalah sederet fakta Karen’s Diner yang kita anggap menawarkan sensasi makan dengan pelayanan kasar. Apa saja?
1. Pelayan Galak pada Pelanggan
Konsep yang Karen’s Diner usung adalah good food terrible service. Di mana konsep tersebut seringkali menghadirkan pelayanan dari para pelayan yang galak dan kasar dari saat mereka melayani pelanggan.
Padahal, dalam Islam, sudah berkali-kali ada penjelasan mengenai anjuran kepada umatnya: Hendaklah berbuat baik kepada sesama.
Tentu saja, konsep ini sangat menyalahi syariat yang selama ini sudah Islam ajarkan.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
«تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ»
“Senyummu di depan saudaramu adalah sedekah bagimu” (Sahih, HR Tirmidzi no 1956).
Semua pelayan yang notabene bekerja di Keren’s Diner akan membawakan pesanan pelanggan dengan akhlak buruk: mulai dari bicara kasar hingga sikap yang galak.
Bahkan, para pelayan pun tidak jarang memberikan ejekan pelanggan yang datang sampai mereka merasa sakit hati.
2. Merendahkan Orang Lain
Kendati dalam konsepnya yang demikian itu, pelayanan Karen’s Diner cabang Indonesia bisa kita bilang sangat keterlaluan. Pasalnya, salah satu pelayan ketahuan telah melakukan body shaming.
Mengenai itu sudah terungkap dari berbagai video yang beredar luas di jagad media. Di mana menunjukkan seorang pelayan melakukan body shaming pada pelanggan.
Parahnya lagi, tidak hanya satu pelayan, Sobat. Namun, ada pula beberapa pelayan lainnya yang ikut-ikutan menghina seorang pengunjung: tepatnya menyinggung soal pakaian dari wanita tersebut.
Lantaran hal itulah kemudian restoran Karen’s Diner Indonesia banyak yang menganggap lebay dan cringe. Juga, terkesan merendahkan orang lain sebagaimana agama Islam melarangnya.
Allah berfirman dalam QS. Al-Isra’ Ayat 7
اِنْ اَحْسَنْتُمْ اَحْسَنْتُمْ لِاَنْفُسِكُمْ ۗوَاِنْ اَسَأْتُمْ فَلَهَاۗ فَاِذَا جَاۤءَ وَعْدُ الْاٰخِرَةِ لِيَسٗۤـُٔوْا وُجُوْهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوْهُ اَوَّلَ مَرَّةٍ وَّلِيُتَبِّرُوْا مَا عَلَوْا تَتْبِيْرًا
Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri. Apabila datang saat hukuman (kejahatan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu lalu mereka masuk ke dalam masjid (Masjidil Aqsa), sebagaimana ketika mereka memasukinya pertama kali dan mereka membinasakan apa saja yang mereka kuasai.
Komika Ernest Prakasa pun sampai menyebut restoran tersebut mengusung konsep aneh lantaran sudah benar-benar kelewatan batas.
Ernest juga tak sungkan menanyakan kapan restoran Karen’s Diner bisa segera tutup.
Menurutnya, konsep yang mereka buat dan akhirnya viral dengan settingan bertengkar antara pelayan dan pelanggan hanya untuk membodohi masyarakat.
Nah, demikian di atas merupakan ulasan mengenai fakta Karen’s Diner yang tidak sesuai dengan syariat Islam. Semoga bermanfaat!
