Efek Buruk Perlakuan FOMO – Kata FOMO di sosial media menjadi sesuatu yang sedang viral akhir-akhir ini. Banyak yang membicarakan kata FOMO setelah konser BlackPink di Indonesia sebelumnya.
Sebagian orang menganggap bahwa beberapa orang yang mengikuti konser tersebut hanya sekedar mengikuti trend dan untuk senang-senang saja. Beberapa orang beranggapan bahwa itu merupakan efek buruk perlakuan FOMO.
Efek buruk tersebut tentu membuat perhatian banyak orang. Orang yang memiliki perlakuan FOMO hanya ikut-ikutan saja, tanpa benar-benar ingin melakukan hal tersebut. Sehingga hal ini akan membuat diri kita sendiri berada dalam kesulitan. Meski perlakuan FOMO ini tidak menyimpang, tapi sebaiknya kita hindari perlakuan yang berlebih ini.
FOMO adalah singkatan dari Fear of Missing Out. Namun arti dari kata itu sendiri merupakan sebuah keadaan di mana takut tertinggal informasi atau momen yang sedang hangat. Katakanlah dalam bahasa gaulnya takut tertinggal trend.
Akibatnya orang yang memiliki gangguan ini akan merasa bahwa dirinya harus melakukan apa yang orang lain lakukan. Ia tidak akan membiarkan dirinya tertinggal satu moment pun yang sedang berlangsung. Bagaimanapun keadaanya ia akan berusaha untuk mengikuti trend tersebut.
Ia akan selalu menganggap kehidupan orang lain yang mengikuti trend itu menyenangkan, maka ia pun harus mencobanya. Perlakuan seperti ini tentu meninggalkan efek buruk dalam diri sendiri. Saat kita berusaha melakukan sesuatu yang orang lain lakukan, padahal kita tau kalau hal itu tidaklah bermanfaat.
مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيهِ
Artinya:
‘Di antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat.’ (HR. Tirmidzi)
Efek Buruk Perlakuan FOMO
Ada beberapa efek buruk perlakuan FOMO yang Sobat Cahaya Islam perlu ketahui. Agama Islam tidak menganjurkan perlakuan buruk ini karena dapat merugikan diri kita sendiri.
1. Menimbulkan Stres dan Cemas Berlebih
Saat kita ingin menyamakan perlakuan kita dengan orang di luar sana, tentu kita akan merasa cemas. Kita akan terus merasa cemas, takut akan tertinggal sesuatu yang sedang trend. Ketika kita terlalu cemas, maka akan berimbas pada pikiran kita dan stres.
2. Menghilangkan Jati Diri
Ketika kita memiliki perlakuan FOMO, maka kita akan kehilangan jati diri kita. Akibatnya kita akan terus mengikuti apa yang orang lain lakukan dan itu akan menghilangkan jati diri kita.
Kita yang seharusnya memiliki kepercayaan diri dan jati diri sendiri, malah harus mengikuti orang lain. Hal seperti ini tentu akan sangat merugikan kita.
Kita akan terus mengikuti kegiatan orang lain, meskipun itu tidak baik untuk diri kita sendiri dan melanggar aturan. Semua itu tidak akan menghalangi kita, bagi kita yang penting adalah mengikuti trend.
3. Menimbulkan Perilaku Konsumtif Berlebih
Apa pun yang orang lain lakukan di luar sana akan terlihat menggiurkan untuk kita. Hal itu bisa saja menimbulkan perilaku konsumsi yang berlebih pada diri kita. Saat kita ingin mengikuti trend orang lain, maka kita akan mengikuti apa yang mereka konsumsi. Namun belum tentu kita membutuhkan apa yang mereka konsumsi karena kita hanya ikut-ikutan saja.
Perilaku seperti ini hanya akan membuang-buang uang dan waktu kita saja. Kita yang sebenarnya tidak membutuhkan atau tidak suka dengan suatu hal jadi harus mengikuti orang lain. Melakukan hal itu sama saja kita boros tanpa sebab yang jelas.
اِنَّ الْمُبَذِّرِيْنَ كَانُوْٓا اِخْوَانَ الشَّيٰطِيْنِ ۗوَكَانَ الشَّيْطٰنُ لِرَبِّهٖ كَفُوْرًا
Artinya:
‘Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya.’ (QS. Al-Isra:27)
Itulah beberapa efek buruk perlakuan FOMO yang akan sangat merugikan diri sendiri. Perlakuan itu bisa saja mengganggu orang di sekitar kita, seperti keluarga kita.
Saat kita berusaha menjadi trendy padahal semua itu hanya buang-buang uang saja. Islam tidak menyukai perilaku boros seperti itu, maka jangan ditiru, ya.
