Boris preman pensiun – Pemeran Boris dalam sinetron preman pensiun beberapa hari yang lalu di amankan oleh polisi. Penangkapan ini terjadi karena keterlibatannya dalam kasus narkoba.
Dia ditangkap di dalam sebuah guest house didaerah Lembang, Bandung Barat. Menurut polisi kasus Boris dengan nama asli Nio Juanda Yasin ini berkaitan dengan kasus yang menyeret nama Zulfikar pemeran Jamal dalam sinetron yang sama yaitu preman pensiun.
Namun kepolisian belum bisa memberikan informasi lebih lanjut perihal penangkapan boris ini, sebab pihaknya masih mendalami kasus tersebut.
Sobat Cahaya Islam, beberapa bulan ini banyak kasus narkoba yang menimpa para selebriti di Indonesia salah satunya Boris preman pensiun ini. Beredarkan kasus ini semakin meresahkan, sebab masih banyak orang-orang yang menyelundupkan narkoba ke Indonesia.
Hal ini menjadi PR penting untuk umat supaya tidak terjerumus didalam obat-obatan terlarang tersebut. Benteng keimanan harus tetap dijaga agar selalu berpikir efek yang ditimbulkan dari narkoba adalah tidak main-main. Mulai dari dipenjara, overdosis, hingga kematian. Na’udzubillah
Kasus narkoba ini tidak akan mungkin berhenti jika gembong narkoba tidak juga segera ditangkap dan hukuman yang diberikan tidak memberikan efek jera bagi para pelakunya. Padahal sudah bukan rahasia bahwa dampak dari narkoba bagi tubuh adalah sangat banyak dan merugikan.
Sebagai umat yang memiliki agama yang jelas melarang segala bentuk narkotika. Perlu adanya pertebalan iman, dan edukasi sejak dini tentang narkotika. Sehingga generasi umat dan penerus bangsa tidak sampai salah memilih jalur jalan yang tidak benar.
Dampak Narkoba Bagi Pengguna Seperti Boris Preman Pensiun
Sobat Cahaya Islam, narkotika bukan hanya dilarang didalam agama namun di negara Indonesia juga melarang penyalahgunaan narkotika. Narkotika ini mengandung banyak sekali zat adiktif/psikotropika yang berbahaya bagi pemakainya. Sehingga tidak perlu dijelaskan lagi bahwa dampak nya sangat tidak baik tubuh.
Dampak yang akan timbul pada tubuh manusia saat memakai narkoba adalah, gangguan pada jantung, tulang, otak, sisitem saraf, paru-paru pembuluh darah. Dan bahkan dapat terinfeksi penyakit menular seperti HIV AIDS, TBC, Herpes, Hepatitis dan lain sebagainya.
Hadist Terkait Penggunaan Narkoba
Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ تَرَدَّى مِنْ جَبَلٍ فَقَتَلَ نَفْسَهُ فَهُوَ في نَارِ جَهَنَّمَ يَتَرَدَّى فِيهَا خَالِدًا مُخَلَّدًا فيهَا اَبَدًا, وَ مَنْ تَحَسَّى سُمَّا فَقَتَلَ نَفْسَهُ فَسُمَّهُ في يَدِهِ يَتَحَسَّاهُ في نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدًا مُخَلَّدًا فيهَا أَبَدًا, و مَنْ قَتَلَ نَفْسَهُ بِحَدِيْدَةٍ فَحَدِيْدَتُهُ فِي يَدِهِ يَتَوَجَّأُ في بَطْنِهِ فِيْ نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدًا مُخَلَّدًا فِيْهَا أَبَدًا
Artinya: “Barang siapa yang sengaja menjatuhkan dirinya dari gunung hingga mati, maka dia di neraka jahanam dalam keadaan menjatuhkan diri di (gunung dalam) neraka itu, kekal selama lamanya. Barang siapa yang sengaja menenggak racun hingga mati maka racun itu tetap di tangannya dan dia menenggaknya di dalam neraka jahanam dalam keadaan kekal selama-lamanya. Dan barang siapa yang membunuh dirinya dengan besi, maka besi itu akan ada di tangannya dan dia tusukkan ke perutnya di neraka jahanam dalam keadaan kekal selama-lamanya.” (HR Bukhari Nomor 5778 dan Muslim Nomor 109)
Sedangkan dampak yang muncul bagi kejiwaan adalah, dapat menyebabkan depresi mental, gangguan jiwa berat dan lain lain. Manusia yang sudah kecanduan narkotika akan susah untuk disembuhkan.
Karena zat addictif yang berlebihan membuat pengguna ketergantungan dan sulit lepas dari habit ini. Dampak sosial yang akan dialami oleh pecandu narkotika adalah, dikucilkan oleh masyarakat sekitar. akan kehilangan pendidikan, sampai bisa terciduk oleh polisi dan masuk penjara.
Pentingnya anak dibekali ilmu agama sedari dini adalah salah satunya mencegah generasi menyalahgunakan narkotika.
Bahkan dengan tegas Allah melarang segala hal yang membuat madlorot dan kerusakan pada diri sendiri.
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:
وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ
Artinya: “Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan.” (QS Al Baqarah: 195)
وَلَا تَقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا
Artinya: “Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.” (QS An Nisa: 29)
Pemuda Cerdas, Pandai Memilih Pergaulan
Sobat Cahaya Islam, penyalahgunaan narkotika adalah tidak luput dari kebiasaan dan lingkungan pengguna. Pentingnya memilih seorang teman sehingga tidak menjerumuskan didalam kemaksiatan dan keburukan. Namun sebaliknya berteman supaya dapat membimbing kejalan yang benar.
Seperti kasus yang terjadi pada Boris. Yang disinyalir salah pergaulan dan akhirnya menyebabkan dia terjerumus didalam lubang obat-obatan terlarang. Sehingga dalam bergaul ataupun berteman harus memilih yang baik untuk diri sendiri kedepannya
Beberapa yang harus pemuda islam terapkan yaitu, memilih teman yang taat dalam beibadah. Jika teman umat adalah seseorang rajin ibadah maka dapat dipastikan bahwa umat akan selamat tidak akan terjerumus dalam kemaksiatan dan keburukan.
Selanjutnya adalah memilih teman yang mengutamakan kejujuran, banyak orang didunia ini adalah bermuka dua. Ini bermaksud bahwa mereka didepan seolah-olah adalah teman yang baik namun jauh di belakang mereka membawa topeng keburukan dan menjatuhkan temannya. Na’udzubillah
Sobat Cahaya Islam, dari kasus Boris preman pensiun dapat diambil hikmah bahwa berteman boleh kepada siapapun bahkan kepada penjahat sekalipun jika sudah mempertebal iman dan yakin tidak akan goyah.
Namun jika masih ragu iman goyah ketika berteman dengan penjahat sebaiknya umat hindari. Semoga umat selalu dalam lindungan Allah dan memegang teguh iman dan islam didalam dada.
