Bekerja Seolah Hidup Selamanya, Namun Sewajarnya

0
26
Bekerja Seolah Hidup Selamanya

Bekerja Seolah Hidup Selamanya – Sobat Cahaya Islam, setiap orang tentu ingin sukses dalam karir dan kehidupan. Banyak motivator yang mendorong untuk bekerja keras tanpa henti agar cepat meraih impian. Namun, Islam mengajarkan keseimbangan yang indah. Rasulullah ﷺ pernah bersabda:

اعْمَلْ لِدُنْيَاكَ كَأَنَّكَ تَعِيشُ أَبَدًا، وَاعْمَلْ لِآخِرَتِكَ كَأَنَّكَ تَمُوتُ غَدًا

“Beramallah untuk duniamu seolah-olah engkau akan hidup selamanya, dan beramallah untuk akhiratmu seolah-olah engkau akan mati esok.” (1)

Hadits ini bukan berarti kita bekerja mati-matian sampai melupakan ibadah dan keluarga, tetapi mengajarkan kita untuk bekerja sewajarnya: sungguh-sungguh, terencana, dan penuh kesadaran, sambil tetap menjaga prioritas akhirat.

Bekerja dengan Perencanaan, Bukan Terburu-buru

Sobat Cahaya Islam, bekerja seolah hidup selamanya artinya kita harus menyusun rencana karir dengan baik. Seorang karyawan muslim tidak boleh terjebak pada sikap tergesa-gesa atau serakah dalam mengejar dunia. Allah ﷻ berfirman:

وَلَا تَجْعَلْ يَدَكَ مَغْلُولَةً إِلَى عُنُقِكَ وَلَا تَبْسُطْهَا كُلَّ الْبَسْطِ فَتَقْعُدَ مَلُومًا مَحْسُورًا

“Dan janganlah engkau jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah engkau terlalu mengulurkannya, karena itu engkau akan menjadi tercela dan menyesal.” (2)

Ayat ini mengajarkan keseimbangan, baik dalam berinfak maupun dalam bekerja. Perencanaan yang matang membuat usaha lebih terarah tanpa membuang tenaga dan waktu secara sia-sia.

Bekerja Sewajarnya, Tanpa Melupakan Akhirat

Sobat Cahaya Islam, banyak orang yang sibuk bekerja hingga lupa shalat, zikir, bahkan keluarga. Padahal, bekerja sewajarnya berarti tetap menempatkan dunia pada tempatnya. Allah ﷻ mengingatkan:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah.” (3)

Maka, meski karir penting, jangan sampai kita melupakan shalat tepat waktu, kewajiban keluarga, dan amal akhirat. Bekerja sewajarnya akan menjaga kita dari stres berlebihan sekaligus menjadikan pekerjaan bernilai ibadah.

Menjadikan Pekerjaan sebagai Ladang Amal

Sobat Cahaya Islam, bekerja dengan mental seolah hidup selamanya juga berarti menjadikan pekerjaan sebagai ladang amal jariyah. Seorang karyawan muslim yang bekerja jujur, disiplin, dan amanah akan mendapatkan pahala, bahkan dari rutinitas sehari-harinya. Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ إِذَا عَمِلَ أَحَدُكُمْ عَمَلًا أَنْ يُتْقِنَهُ

“Sesungguhnya Allah mencintai apabila salah seorang di antara kalian melakukan pekerjaan, ia melakukannya dengan itqan (sebaik-baiknya).” (4)

Dengan demikian, pekerjaan bukan sekadar mencari nafkah, tetapi juga bagian dari ibadah yang membawa keberkahan, asalkan diniatkan karena Allah dan dilakukan dengan sungguh-sungguh.

Sobat Cahaya Islam, bekerja seolah hidup selamanya bukanlah dorongan untuk mengejar dunia tanpa henti, melainkan ajakan untuk bekerja terencana, disiplin, dan penuh tanggung jawab, sambil tetap mengingat bahwa akhirat lebih utama. Dengan sikap seimbang ini, pekerjaan akan terasa ringan, hati lebih tenang, dan karir kita menjadi jalan menuju ridha Allah ﷻ.


Referensi:

(1) HR. Al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman no. 10813

(2) QS. Al-Isra: 29

(3) QS. Al-Munafiqun: 9

(4) HR. Al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman no. 5313

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY