Tips Membangun Komunikasi Islami – Sobat Cahaya Islam, keluarga adalah tempat pertama seorang muslim belajar nilai-nilai kehidupan. Komunikasi yang baik menjadi fondasi utama keharmonisan rumah tangga. Namun, komunikasi dalam Islam tidak hanya sebatas menyampaikan pesan, melainkan juga berlandaskan akhlak mulia dan nilai-nilai syariat. Lalu, bagaimana cara membangun komunikasi Islami dalam keluarga?
Tips Membangun Komunikasi Islami: Mengedepankan Perkataan Baik
Sobat Cahaya Islam, komunikasi Islami harus kita bangun dengan ucapan yang baik. Allah ﷻ berfirman:
وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًا
“Dan ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia.” (1)
Dalam keluarga, ayah, ibu, maupun anak-anak perlu saling menjaga lisan. Perkataan lembut lebih mudah menyentuh hati daripada ucapan kasar. Misalnya, mengganti teguran keras dengan kalimat yang penuh kasih sayang. Dengan begitu, setiap pesan lebih mudah orang lain terima tanpa melukai hati.
Menghadirkan Sikap Saling Mendengar


Komunikasi Islami bukan hanya soal berbicara, tetapi juga mendengar dengan penuh perhatian. Rasulullah ﷺ memberi teladan dalam mendengarkan sahabat-sahabat beliau dengan penuh kesabaran. Sikap ini perlu ditanamkan dalam keluarga, agar setiap anggota merasa dihargai.
Sobat Cahaya Islam, mendengar dengan sungguh-sungguh membuat anak berani bercerita, istri merasa dimengerti, dan suami merasa didukung. Inilah salah satu bentuk kasih sayang yang sederhana, tetapi berdampak besar dalam membangun keharmonisan rumah tangga.
Saat ini, komunikasi dalam keluarga sudah semakin jarang. Apalagi semenjak gadget semakin merajalela. Oleh karena itu, sebisa mungkin orang tua meluangkan waktu di sela-sela kesibukannya untuk bercengkerama dengan keluarga.
Menjadikan Doa sebagai Penguat Komunikasi
Selain perkataan baik dan sikap mendengar, Sobat Cahaya Islam juga perlu menjadikan doa sebagai bagian dari komunikasi Islami. Doa bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk keluarga. Rasulullah ﷺ mengajarkan kita untuk senantiasa mendoakan kebaikan bagi orang-orang terdekat.
Dalam sebuah doa, Rasulullah bersabda:
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ
“Ya Tuhanku, jadikanlah aku orang yang tetap mendirikan shalat, dan demikian juga anak cucuku. Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.” (2)
Sobat Cahaya Islam, doa seperti ini menjadi bentuk komunikasi spiritual yang mampu mempererat hubungan keluarga. Dengan doa, hati menjadi lebih tenang, dan komunikasi sehari-hari pun akan lebih mudah terbangun dengan rasa cinta.
Sobat Cahaya Islam, komunikasi Islami dalam keluarga harus berlandaskan akhlak mulia: berkata baik, saling mendengar, dan mendoakan satu sama lain. Dengan membiasakan ketiga hal ini, rumah tangga akan dipenuhi ketenangan dan keberkahan. Mari kita jadikan keluarga sebagai ladang amal, tempat berlatih akhlak, serta sumber kekuatan untuk meraih ridha Allah ﷻ.
Referensi:
(1) QS. Al-Baqarah: 83
(2) QS. Ibrahim: 40































