Adab Bertamu – Bertamu bertujuan agar dapat menjalin hubungan dan komunikasi baik dengan orang lain ataupun sahabat dan lainnya. Untuk itu, sebagai muslim yang baik, sobat cahaya Islam perlu mengetahui dan memperhatikan adab bertamu agar dapat menerapkannya supaya tuan rumah merasa nyaman ketika kita kunjungi.
Inilah Adab Betamu Wajib Diterapkan
Ketika sobat cahaya Islam ingin bertamu, sebaiknya paham bagaimana adab yang harus selalu kamu terapkan demi menjaga tuan rumah tetap merasa nyaman atas kehadiran kita. Karena terkadang banyak tamu yang tidak punya adab yang justru sangat merepotkan. Inilah yang jadi poin penting untuk kita memiliki etika bertamu supaya tidak mengganggu kenyamanan bersama, yaitu:
1. Mengetuk Pintu Secara Lembut
Sobat cahaya Islam harus sadar, sebagai tamu yang baik kita harus mengetuk pintu secara lembut. kita harus bisa memperlihatkan kesopanan agar membuat si tuan rumah pun ridho terhadap kedatangan kita.


Adab ini memperlihatkan jika sobat cahaya Islam datang membaw niat kebaikan serta mengharapkan yang jadi tujuan bertamu bisa mendapat berkah dari Allah. Dimana Rasulullah mengajarkan kita agar mengetuk jangan lebih dari tiga kali, lalu kembali pulang apabila tak ada jawaban. Sebagaimana firman Allah:
“Jika kamu tidak menemui seorangpun didalamnya, Maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapat izin. dan jika dikatakan kepadamu: “Kembali (saja)lah, Maka hendaklah kamu kembali. itu bersih bagimu dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS An Nur [24]: 28).
2. Bersalaman
Dengan kita menjabat tangan atau bersalaman adalah satu hal penting, karena dapat menghormati tuan rumah dan dapat mempererat silaturahmi. Terlebih jika tuan rumah yang kita kunjungi lebih tua dibandingkan kita, tentu kita harus menunjukkan rasa sopan dan hormat kita.
3. Masuk Dengan Sopan
Sesudah tuan rumah memberikan izin untuk masuk, tentu hendaknya sobat cahaya Islam masuk dengan sopan menempati tempat duduk telah disediakan.
Kita hendaknya mampu membatasi diri, jangan mengarahkan pandangan kemana-mana dengan bebas. Karena pandangan yang kurang dibatasi bisa menimbulkan kecurigaan atau membuat tuan rumah menjadi risih atau malu.
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat.”
4. Mententukan Batasan Bertamu
Kita harus tahu kapan waktu berkunjung yang tepat dan juga erhatikan batasan waktu untuk bertamu. Bila seorang tamu berkunjung cukup lama, maka dikhawatirkan dapat menimbulkan rasa kurang nyaman bahkan membebani pemilik rumah.


Untuk itu, demi menghormati penerima tamu, sobat cahaya Islam pun tak boleh berlama-lama berada di rumah orang lain, sebab bisa saja mengganggu waktu istirahat.
5. Tamu Wanita Dilarang Masuk Jika Tuan Rumah Seorang Laki-laki
Perempuan yang ingin bertamu juga harus bisa menjaga sikap apabila rumah yang dikunjungi hanya ditempati oleh seorang laki-laki sendirian. slain akan mengundang bahaya, tentu juga akan menimbulkan fitnah
6. Menggunakan Pakaian yang Sopan dan Rapi
Jika bertamu kita juga harus memperhatikan pakaian yang akan kita pakai, apakah pantas atau tidak, bertujuan untuk menghormati pemilik rumah. Tamu yang mengenakan pakaian rapi akanjauh lebih dihormati tuan rumah, begitu pula sebaliknya. Demi kenyamanan bersama, penting bagi kita memiliki etika selama berkunjung ke rumah orang lain, termasuk memperhatikan penampilan dan pakaian.
Memperhatikan adab bertamu dapat membuat tali silaturahmi yang akan dilakukan berjalan lancar tanpa ad kecanggungan dari tamu maupun tuan rumah. Kita harus bisa membuat pemilik rumah merasa nyaman selama menjamu kita.