Arti Noken Papua Menjadi Pemersatu, Muslim Ketahuilah Siapa Presiden Pemersatu Indonesia?

0
1137

Noken Papua – Menjadi ikon terpilih mengisi Google Doodle pada Jumat, 4 Desember 2020. Hal ini mengikut sejarah di mana tas serbaguna asal Papua telah ditetapkan oleh UNESCO pada tanggal 4 Desember 2012 sebagai warisan budaya tak benda.

Menariknya dari noken Papua yakni terbuat dari bahan alam yang dianyam dan bisa dipakai untuk berbagai keperluan angkat benda yang tahan lama. Selain kegunaan itu, tas ini sebagai lambang pemersatu budaya antara lebih  dari 250 kelompok etnis di Papua.

Tidak hanya itu saja, tas yang menjadi primadona sebagai oleh-oleh khas pulau yang memiliki destinasi wisata Raja Ampat ternyata juga digunakan sebagai simbol perdamaian suatu sengketa yang mendera.

Sobat Cahaya Islam, benda saja bisa menjadi simbol perdamaian atau pemersatu antar manusia, bagaimana dengan kita sebagai manusia? Apakah sudah mampu untuk menjadi pemersatu? Oleh karena itu, mari kita ketahui lanjut sosok presiden Indonesia yang menjadi pemersatu bangsa.

Ada Noken Papua, Ada Presiden Pemersatu Indonesia

Muslim perlu mengetahui sosok pemersatu bangsa, yang menjunjung nilai keberagaman, tanpa pandang ras, suku, etnis, bahkan agama sekalipun itu. Islam sendiri mengajarkan umatnya untuk saling berpegang teguh pada agama dan menghindari akan bercerai-berai.

Dalil tentang perintah untuk bersatu menjauhi perceraian antar umat manusia, telah tertera dalam Al-Qur’an surah Al-‘Imran ayat 103 di bawah ini.

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا ۚ وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ.

“Dan berpegang teguhlah kalian pada tali (agama) Allah seraya berjamaah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.” (QS. Al-‘Imran: 103)

Berdasarkan ayat di atas, muslim dianjurkan untuk saling bersatu dan menghindari pertikaian yang mengakibatkan perpecahan. Sebenarnya kalau ditinjau dari segi muamalah antar manusia bersatu dapat diartikan bersatu dalam keberagaman. Bukan dalam hal ibadah.

Adapun sosok presiden Indonesia yang menjadi pemersatu bangsa yakni Presiden Ke-4 KH. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Mengapa beliau disebut Presiden Pemersatu Bangsa?

Alasan Gus Dur Disebut Presiden Pemersatu Bangsa

Ada beberapa alasan yang menjadikan Gus Dur menjadi tokoh idola pemersatu bangsa. Berikut ini bukti kiprah beliau.

  • Menjunjung Keberagaman di Indonesia

Gus Dur, tokoh presiden yang berasal dari kalangan pesantren dan masih menjadi keturunan kyai besar yakni KH Hasyim Asy ’ari. Meski beliau tokoh agama beliau tidak mementingkan kepentingan umat Islam saja. Tetapi, untuk semua umat.

Sebab beliau menjunjung tinggi tasamuh (toleransi) mengingat Indonesia sendiri adalah negara kesatuan yang terdiri dari banyak keanekaragaman dalam budaya, adat istiadat, maupun agama.

  • Menjadikan Hari Raya Agama Lain sebagai Hari Libur Nasional

Jika saban Idul Fitri tiba umat Islam merayakan hari rayanya di tengah libur nasional. Di mana mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. Gus Dur berjasa telah menetapkan hari raya agama lain sebagai hari libur nasional.

Itu menunjukkan Gus Dur sebagai panutan kita, memberikan contoh bagaimana menempatkan seseorang tanpa memandang apa agamanya untuk merasakan hak yang sama.

  • Wafatnya Beliau Diperingati oleh Umat Lintas Agama

30 Desember 2009 Indonesia berkabung dengan wafatnya Gus Dur. Bukan hanya umat Islam saja yang merasa kehilangan dengan kepergian beliau, umat agama selain Islam pun ikut kehilangan.

Sobat Cahaya Islam, itu tiga alasan Gus Dur disebut sebagai Presiden Pemersatu Bangsa. Semoga kita dapat meneladani kiprah beliau, dan bisa menjadi pemersatu dalam menjalani kehidupan seperti noken Papua yang menjadi ikon pemersatu. Aamiin.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY