Apakah setelah mandi wajib boleh langsung sholat – Mandi wajib menjadi salah satu kewajiban umat Muslim setelah mengalami beberapa keadaan. Apakah setelah mandi wajib boleh langsung sholat tanpa berwudhu menjadi pertanyaan krusial. Mengingat pentingnya mandi wajib, Sobat Cahaya Islam dapat menemukannya pada ayat hadits dan pendapat ulama.
Dasar Aturan Apakah Setelah Mandi Wajib Boleh Langsung Sholat
Dalam Islam ada dua hadas, yaitu besar dan kecil. Untuk kembali suci, maka Sobat Cahaya Islam harus mandi junub untuk hadas besar. Sedangkan untuk hadas kecil cukup berwudhu untuk mensucikannya. Mandi junub atau mandi besar khusus untuk orang berstatus janabah karena berhubungan intim atau keluar mani.
Untuk menjawab persoalan pokok langsung sholat ketika mandi wajib, maka bisa melihat kumpulan hadist berikut:
1. HR Bukhari Nomor 6440
Salah satu dasar untuk menjawab permasalahan mandi junub yaitu HR Bukhari nomor 6440 yang berbunyi:
Allah tidak menerima shalat salah seorang di antara kalian jika berhadas hingga ia berwudhu.” (HR. Bukhari no. 6440).
2. HR Abu Daud Nomor 248
Memahami hukum dan cara mandi wajib setelah haid atau setelah berhubungan badan menjadi bagian penting agar salat Sobat Cahaya Islam tetap sah. Berikut ini hadits yang mendukung aturan tentang mandi wajib:
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya di bawah setiap helai rambut ada janabat. Cucilah rambut dan bersihkanlah kulit.” (Diriwayatkan oleh Abu Daud dan Tirmidzi. Keduanya mendhaifkan hadits ini) [HR. Abu Daud, no. 248; Tirmidzi, no. 106; Ibnu Majah, no. 597.
Rasulullah memerintahkan untuk mencuci rambut dan membersihkan kulit setelah ada janabat. Rasulullah sering melakukan mandi kemudian mendirikan shalat dua rakaat kemudian melanjutkannya dengan sholat subuh.
Pendapat Para Ulama Tentang Mandi Wajib Langsung Sholat
Untuk mendapatkan jawaban apakah setelah mandi boleh langsung sholat, maka harus melihat hadist. Selama wudhu tidak batal, maka bisa mendirikan shalat tanpa berwudhu. Oleh karena itu, Sobat Cahaya Islam bisa melaksanakan salat setelah mandi wajib asalkan tidak ada kejadian yang membatalkan wudhu.
Pastikan Sobat Cahaya Islam tidak melakukan lima hal yang membatalkan wudhu, seperti:
- Tidak ada yang keluar dari dua lubang bawah dan dubur.
- Tidur nyenyak dalam keadaan berbaring, namun tertidur saat duduk wudhu tidak batal.
- Menyentuh kemaluan, kemudian tidak membilasnya.
- Hilang akal, seperti gila, mabuk, atau pingsan.
- Melakukan hubungan intim suami istri.
Terdapat alasan lainnya yang menguatkan apakah setelah mandi wajib boleh langsung sholat tanpa harus berwudhu. Sebab, mandi lebih umum daripada wudhu. Hal tersebut menjelaskan bahwa ketika seseorang telah melakukan mandi junub, maka sudah mencakup berwudhu.
Ulama bernama Imam Nawawi mengatakan jika boleh tidak berwudhu setelah mandi wajib karena sudah termasuk dalam rangkain tersebut. Walaupun Beliau juga menyebutkan tiga pendapat lain, namun pendapat tentang tak perlu berwudhu setelah mandi besar sudah sahih.
Tata Cara Mandi Wajib Setelah Berhubungan Suami Istri
Membaca niat mandi wajib bersamaan dengan mengguyur air ke tubuh. Setelah membaca niat untuk mandi wajib setelah melakukan hubungan intim, maka lakukan tata cara berikut ini:
- Setelah membaca niat lanjutkan mencuci tangan sebanyak tiga kali.
- Kemudian bersihkan bagian tubuh yang Sobat Cahaya Islam anggap kotor, termasuk bagian kemaluan.
- Cuci kembali tangan yang kotor menggunakan sabun.
- Lanjutkan mandi wajib dengan berwudhu.
- Basahi kepala menggunakan air sebanyak 3 kali hingga ke pangkal rambut.
- Kemudian guyur air ke seluruh tubuh yang didahului dari sisi kanan kemudian lanjut ke sisi kiri.
Apakah setelah mandi wajib boleh langsung sholat? Sobat Cahaya Islam boleh langsung melaksanakan sholat tanpa wudhu setelah mandi wajib. Sebab mandi wajib secara umum sudah termasuk berwudhu di dalamnya.
