Cara mandi wajib setelah haid – Sobat Cahaya Islam sudahkah mengetahui cara mandi wajib setelah haid sesuai ajaran Islam? Wanita muslimah yang sudah mengalami masa haid atau menstruasi, diwajibkan untuk mensucikan diri dengan melakukan mandi besar atau disebut juga mandi wajib. Mandi wajib ini dilakukan setelah periode haid selesai.
Periode haid akan dialami oleh semua wanita yang telah masuk usia baligh. Dengan adanya masa haid menandakan bahwa organ reproduksinya telah berfungsi dengan sempurna. Selain mengeluarkan darah saat haid, wanita juga akan mengeluarkan darah nifas dan istihadah. Setelah ketiga periode tersebut, wanita diwajibkan untuk bersuci dengan tata cara yang berbeda.
Mengapa Wanita Muslimah Harus Tahu Cara Mandi Wajib Setelah Haid?
Salah satu syarat untuk melakukan ibadah sholat, puasa dan membaca Qur’an di antaranya yaitu suci dari hadas kecil dan hadas besar. Darah haid adalah kotoran sehingga setelah mendapatkannya maka wanita harus bersuci dengan mandi wajib. Hal ini sudah di ulas dalam QS Al Baqarah ayat 222,
وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْمَحِيْضِ ۗ قُلْ هُوَ اَذًىۙ فَاعْتَزِلُوا النِّسَاۤءَ فِى الْمَحِيْضِۙ وَلَا تَقْرَبُوْهُنَّ حَتّٰى يَطْهُرْنَ ۚ فَاِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوْهُنَّ مِنْ حَيْثُ اَمَرَكُمُ اللّٰهُ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
“Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang haid. Katakanlah, “Itu adalah sesuatu yang kotor.” Karena itu jauhilah istri pada waktu haid; dan jangan kamu dekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri.” (QS. Al Baqarah : 222)
Darah haid termasuk ke dalam hadas besar, sehingga wanita dilarang untuk melaksanakan ibadah seperti sholat dan berpuasa saat sedang haid. Periode haid sendiri umumnya berlangsung antara 3 hingga 7 hari. Untuk mensucikan dirinya kembali makai a harus mandi wajib dengan cara yang benar. Mengapa wanita harus tahu cara mandi wajib yang benar?
1. Terhindar Dari Dosa
Jika wanita muslimah tidak mau belajar tentang tata cara mandi wajib setelah haid yang benar, dikhawatirkan cara bersucinya tidak sempurna. Akibatnya, ia melaksanakan ibadah dalam keadaan masih kotor dan hal ini tentu saja dilarang dan bisa membuat dirinya berdosa. Perintah ini terdapat dalam QS An Nisa ayat 43,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَقْرَبُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْتُمْ سُكٰرٰى حَتّٰى تَعْلَمُوْا مَا تَقُوْلُوْنَ وَلَا جُنُبًا اِلَّا عَابِرِيْ سَبِيْلٍ حَتّٰى تَغْتَسِلُوْا ۗوَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُوْرًا
“Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mendekati salat ketika kamu dalam keadaan mabuk, sampai kamu sadar apa yang kamu ucapkan, dan jangan pula (kamu hampiri masjid ketika kamu) dalam keadaan junub kecuali sekedar melewati jalan saja, sebelum kamu mandi (mandi junub). Adapun jika kamu sakit atau sedang dalam perjalanan atau sehabis buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, sedangkan kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun.” (QS. An Nisa’ : 43)
2. Pengetahuan Penting Untuk Diajarkan Kepada Anak Perempuan
Bagaimana seorang ibu bisa mengajari puterinya saat akan mandi wajib setelah haid, jika ia sendiri tidak mengetahuinya? Sungguh memalukan jika puterinya harus bertanya kepada orang lain. Selain berguna untuk diri sendiri, pengetahuan ini sangat penting untuk puteri Anda kelak.
Tata Cara Mandi Wajib Setelah Masa Haid yang Benar
Cara mandi wajib setelah haid berbeda dengan mandi wajib setelah berhubungan suami istri atau setelah nifas dan istihadah. Jangan sampai Anda melakukan cara mandi wajib yang sama untuk semua jenis hadas. Urutannya yaitu:
- Membaca niat
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى
Artinya: “Saya berniat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta’ala,”
- Bersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali, lalu bersihkan kotoran yang berada di sekitar kemaluan hingga tempat tersembunyi.
- Berwudhu dengan sempurna seperti berwudhu saat hendak melaksanakan shalat.
- Bersihkan pangkal rambut menggunakan jari hingga menyentuh kulit kepala.
- Guyur kepala sebanyak 3 kali. Rambut harus dalam kondisi terurai agar air menyentuh kulit kepala hingga ujung rambut.
- Bilas seluruh tubuh dengan air mulai dari bagian tubuh sebelah kanan kemudian sebelah kiri, hingga menyentuh seluruh lipatan kulit.
- Disunahkan membaca doa berikut setelah proses mandi selesai,
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ
Artinya: Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang menyekutukan bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah jadikanlah aku orang yang ahli tobat, dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang saleh.
Sobat Cahaya Islam, jangan menyepelekan pengetahuan tentang cara mandi wajib karena hal ini berkaitan dengan kesucian diri. Saat melaksanakan ibadah, kondisi jiwa dan raga harus dalam keadaan bersih dan suci sehingga ibadah kita lebih bermakna. Karena itu mempelajari cara mandi wajib setelah haid sangat penting dilakukan oleh kaum muslimah.
