Amou Haji Meninggal Dunia – Petapa asal Iran, Amou Haji meninggal dunia. Ia dikenal sebagai pria terkotor dan menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 94 tahun. Sebelumnya beberapa bulan lalu Amou Haji memutuskan untuk mandi untuk pertama kalinya, setelah 60 tahun lamanya.
Ia meninggal di Dezghah, provinsi selatan negara Iran pada hari minggu 23 Oktober 2022. Ada alasan mengapa pria ini tidak mau mandi dan terus bertahan dengan prinsipnya selama berpuluh-puluh tahun lamanya.
Alasan Amou Haji Tidak Mau Mandi
Sebelum Amou Haji meninggal dunia, ia memutuskan untuk tidak mandi dengan alasan mandi bisa membuatnya sakit. Tidak hanya itu selama berpuluh-puluh tahun tersebut, pria dengan julukan Paman Haji ini tidak mau memakan makanan segar.
Melansir dari Tehran Times, Paman Haji ini memakan bangkai, menghisap pipa berisi kotoran-kotoran hewan serta percaya kebersihan bisa membuatnya sakit. Itulah mengapa ia melakukan kehidupan yang begitu kotor.
Penduduk setempat bersikap menghormatinya, bahkan sempat akan memandikan Amou Haji di sungai terdekat. Tapi ia justru melemparkan diri keluar dari mobil serta melarikan diri. Menurut pemerintah Iran, ketakutan sakitnya merupakan alasan mengapa menghindari air.
Dulu ia tinggal di sebuah gubuk bata terbuka. Kemudian ketika saat muda, ia mengalami kemunduran emosional hingga membuatnya begitu tegas untuk tidak mandi, menghindari air serta sabun.
Karena perjalanan hidupnya yang ‘unik’, maka dibuatlah film pendek dokumenter pada tahun 2013 dengan judul “Kehidupan Aneh Amou Haji”, berisi gambaran tentang hidup Paman Haji. Sampai hembusan napas terakhirnya, pria ini tidak pernah menikah. Pemakamannya diadakan pada hari Selasa malam hari di kota dekat Farashband.
Menilik kehidupannya yang kotor, sangat bertolak belakang dengan agama islam. Seperti Sobat ketahui, islam merupakan agama yang indah, pencipta keindahaan dan mencintai keindahan. Karena Islam menganjurkna kepada penganutnya untuk menjaga kebersihan serta kesucian diri seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah.
Menjaga Kebersihan ala Rasulullah
Berbanding terbalik dengan Amou, islam menganjurkan penganutnya untuk menjaga kebersihan. Seperti yang telah dijelaskan melalui beberapa ayat Al-Qur’an ini.
Melalui ayat tersebut Allah telah memerintahkan secara langsung pada kita, untuk menjaga kebersihan. Rasulullah pun telah memberikan contoh yang nyata, berikut ini cara menjaga kebersihan ala Rasulullah:
1. Sering Mencucui Tangan
Mencuci tangan telah Rasululllah ajarkan sejak dulu. Imam Nawai menyatakan, jika anjuran mencuci tangan ini tidak dibatasi. Dapat dilakukan kapan saja, terutama ketika merasa ragu ada najis yang menempel di tangan.
2. Mandi
Tidak hanya mencuci tangan, Rasulullah juga membersihakan tubuh dengan kegiatan mandi. Bahkan dalam islam mandi harus diniatkan bagi kebaikan diri sendiri. Agar bisa mendapatkan Ridho-Nya serta cinta dari Allah SWT.
3. Memerhatikan Gaya Rambut dan Kebersihan Rambut
Sobat pasti sudah tahu, Rasulullah merupakan seorang pribadi ynng menarik dan selalu menjaga kebersihan dan penampilan.
Keseharian beliau selalu memerhatikan kebersihan rambut juga gaya rambut. Ia menata rambutnya sendiri, atau dibantu oleh Aisyah RA. Biasanya Rasulullah menuangkan minyak dan menyisir rambutnya.
4. Menjaga Kebersihan Mulut
Rasulullah selalu menjaga kebersihan mulut dengan cara menyikat gigi, menggunkan akar pohon yang sudah dilembutkan. Ia juga dalam beberapa waktu bersiwak serta membersihkan gigi dengan tusuk gigi selepas makan.
“Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: ‘Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siwak membesihkan mulut dan mendatangkan keridhaan untuk Rabb.” (HR. Ahmad dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam kitab Shahih Al Jami’, 3695).
“Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Jikalau aku tidak memberatkan atas umatkau maka aku akan perintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali akan shalat dengan wudhu dan setiap kali wudhu.” (HR Ahmad dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 200).
5. Menjaga Kebersihan Pakaian
Nabi Muhammad seringkali berpenampilan rapi, bersih, dan sesuai dengan keadaan. Ia pun menganjurkan umat muslim memerhatiakan kerapian pakaian, juga melarang menggunakan pakaian panjang yang menyentuh tanah.
“Dan pakaianmu bersihkanlah.” (QS. Al Mudatstsir: 4).
Dengan menjaga kebersihan, berarti kita sudah menerapkan sunnah Rasulullah dan mentaati perintah Allah. Sekian artikel terkait Amou Haji meninggal dunia, wallahu’alam.
