Pengabdi Setan – Film baru besutan sutradara Joko Anwar yang berjudul Pengabdi Setan 2: Communion dikabarkan akan segera tayang di tahun ini.
Film ini merupakan sekuel dari film horror yang pada tahun 2017 berhasil menghebohkan industri perfilman di Indonesia.
Belum lama ini, tagar Pengabdi Setan 2 juga menjadi trending topik di Twitter.
Yang mana artinya sudah banyak sekali antusias masyarakat terhadap film yang kemarin juga mengeluarkan sedikit bocoran mengenai ceritanya ini.
Cuplikannya hanya menampilkan sebuah layar gelap namun ada suara menakutkan dari seorang anak kecil yang sedang meminta pertolongan.
Penonton pun juga sudah dibuat penasaran karena saat akhir scene dari film pertamanya dulu muncul karakter yang dimainkan oleh Fachri Albar dan Asmara Abigail.
Kabarnya juga, di sekuel kali ini kisah hidup Rini (Tara Basro) dan keluarganya harus kembali berjuang melawan teror sekte yang menyesatkan tersebut.
Bahkan sosok Ibu (Ayu Laksmi) juga akan dikulik lagi secara lebih dalam dan detail sehingga film keduanya ini masih memiliki hubungan erat dengan yang pertama.
Sempat dibilang akan menjadi film dengan alur cerita yang lebih menarik. Dan juga pastinya lebih seram sontak membuat masyarakat tak sabar menantikan tayangnya film ini.
Pengabdi Setan 2: Communion akan tayang pada pertengahan tahun 2022 di layar Bioskop.
Namun, Sobat Cahaya Islam, pastinya Sobat juga penasaran seperti apa pandangan agama Islam terhadap film ini.
Nah, untuk mendapatkan penjelasan secara detailnya, silahkan simak ulasannya berikut ini.
Sebagaimana yang kita ketahui, film ini pernah sukses memikat puluhan ribu penonton Indonesia di saat pemutaran perdananya.
Film ini menceritakan di mana seorang Ibu yang pernah menjadi bagian sekte pemuja setan semasa hidupnya.
Sedangkan usai ia meninggal, arwahnya gentayangan menghantui seluruh anggota dari keluarganya.
Ada beberapa pesan moral yang diambil dari sudut pandang agama Islam mengenai cerita dari film tersebut. Apa saja?
Pesan Moral Film Pengabdi Setan Menurut Agama Islam
Ada beberapa pesan moral yang diambil dari sudut pandang agama Islam mengenai cerita dari film tersebut. Apa saja?
Pentingnya sebuah Keluarga
Di film tersebut nampak nuansa kehangatan keluarga. Saat sang Ibu sedang sakit, semuanya berusaha untuk mencari biaya berobat Ibu ke rumah sakit.
Bahkan Toni, anak yang masih remaja juga rela menjual barang-barang miliknya demi menambah biaya pengobatan.
Hal ini menjadi salah satu contoh bakti anak terhadap orang tua yang hukumnya wajib.
Sebagaimana firman Allah SWT yang berbunyi :
وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.” (QS. Al-Isra’ :23)
Manusia Butuh Perlindungan
Saat menghadapi masalah, sang Ibu berusaha mencari kekuatan dan solusi terhadap sosok yang ia rasa bisa membantunya.
Namun ia datang kepada sosok yang tidak tepat sehingga membuatnya kian tersesat dalam hidupnya hingga meninggal dunia.
Hal tersebut mengingatkan kita bahwa sebagai manusia yang lemah. Kita hanya harus lari lalu bersimpuh memohon jalan keluar hanya kepada Allah SWT.
Demikian di atas adalah ulasan mengenai synopsis film Pengabdi Setan 2: Communion serta pesan moral yang dapat sobat ambil dari sisi agama Islam.
