Sholat dhuha jam berapa – Umat islam pastinya sudah mengetahui tentang ibadah salat dhuha. Salat dhuha merupakan salah satu ibadah sunnah yang begitu dianjurkan untuk umat islam. Tetapi masih banyak orang yang belum mengetahui waktu sholat dhuha jam berapa.
Bukan tanpa sebab, banyak perdebatan tentang waktu yang tepat untuk menjalankan salat dhuha. Banyak orang yang menganggap slaat dhuha bisa Sobat kerjakan sesudah matahari terbit dan sebelum masuk waktu dzuhur. Selain itu, waktu yang tepat menjalankan salat dhuha juga bervariasi, tergantung lokasi dann waktu setempat.
Jawaban Sholat Dhuha Jam Berapa?
Sobat Cahaya Islam, ada sejumlah pedoman yang bisa Sobat ikuti agar bisa mengetahui sholat dhuha jam berapa. Sebaiknya Sobat memakai jadwal salat yang sudah ditetapkan oleh masjid setempat. Umumnya masjid akan menyediakan informasi jadwal salat sekaligus waktu salat dhuha berdasarkan lokasinya.
Poin yang perlu Sobat ingat yaitu waktu menjalankan salat dhuha berbeda-beda di berbagai daerah. Selain itu, waktunya juga dipengaruhi oleh musim serta perubahan waktu setempat. Oleh sebab itu, penting untuk merujuk kepada sumber terpercaya.
Bukan itu saja, Sobat juga perlu memperbarui jadwal salat secara berkala. Dengan begitu, Sobat bisa mendapat keberkahan karena telah menjalankan ibadah salat dhuha di waktu yang tepat. Jangan sampai, Sobat justru menjalankan salat dhuha di waktu yang terlarang dalam agama islam.
Salat Dhuha Sebaiknya Jam Berapa?
Sobat Cahaya Islam, salat dhuha memang mengacu pada ibadah sunnah yang dijalankan sesudah matahari terbit dan sebelum memasuki tengah hari. Tidak ada ketentuan khusus untuk waktu menjalankan salat dhuha. Namun umumnya, umat islam melakukan ibadah tersebut di pagi hari, tepatnya setelah matahari terbit lebih tinggi.
Ada baiknya Sobat melakukan salat dhuha saat hari sudah benar-benar cerah dan cenderung lebih hangat. Tepat di saat itu, sinar matahari sudah terang benderang, serta suhu udara mulai meningkat.
Tetapi, perlu Sobat ingat bahwa waktu salat dhuha tidak baku dan tetap mengikuti prinsip keleluasaan dalam waktu ibadah sunnah. Ada beberapa dalil dalam hadsit yang menonjolkan sholat dhuha jam berapa:
1. Awal Waktu
Waktu terbaik untuk menjalankan salat dhuha yaitu awal waktu. Maksudnya, Sobat salat dhuha sesudah matahari terbit dan meninggi sampai setinggi ombak. Untuk waktu tepatnya, kirai-kira 15 menit sesudah matahari terbit.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
صَلِّ صَلاَةَ الصُّبْحِ ثُمَّ أَقْصِرْ عَنِ الصَّلاَةِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ حَتَّى تَرْتَفِعَ فَإِنَّهَا تَطْلُعُ حِينَ تَطْلُعُ بَيْنَ قَرْنَىْ شَيْطَانٍ وَحِينَئِذٍ يَسْجُدُ لَهَا الْكُفَّارُ
“Kerjakan shalat shubuh kemudian tinggalkan shalat hingga matahari terbit, sampai matahari meninggi. Ketika matahari terbit, ia terbit di antara dua tanduk setan, saat itu orang-orang kafir sedang bersujud.” (HR. Muslim no. 832). (Lihat Minhatul ‘Allam, 3: 347).
2. Dekat dengan Waktu Zawal
Waktu yang tepat untuk melakukan ibadah salat dhuha berikutnya yaitu dekat dengan waktu zawal. Artinya, Sobat bisa salat dhuha ketika matahari akan tergelincir ke arah barat. Syaikh Ibnu Utsaimin berkata, waktu tepatnya sekitar 10 atau 5 menit sebelum memasuki waktu zawal.
Sebaiknya Sobat jangan sampai menjalankan salat dhuha saat matahari terbit lebih tinggi. Pasalnya Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Ada tiga waktu di mana Nabi Shallallahu’ alaihi wa sallam melarang kami untuk melaksanakan shalat di tiga waktu tersebut atau menguburkan jenazah kami: [1] ketika matahari terbit sampai tinggi, [2] ketika seseorang berdiri di tengah bayangannya sampai matahari tergelincir dan [3] ketika matahari miring hendak tenggelam sampai benar-benar tenggelam.” (HR. Muslim No.1926)
3. Akhir Waktu
Sementara itu, waktu utama untuk mengerjakan ibadah salat dhuha adalah akhir waktu, yakni keadaan yang semakin panas.
Hal ini sejalan dengan sabda Nabi Muhammad SAW:
أَنَّ زَيْدَ بْنَ أَرْقَمَ رَأَى قَوْمًا يُصَلُّونَ مِنَ الضُّحَى فَقَالَ أَمَا لَقَدْ عَلِمُوا أَنَّ الصَّلاَةَ فِى غَيْرِ هَذِهِ السَّاعَةِ أَفْضَلُ. إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ صَلاَةُ الأَوَّابِينَ حِينَ تَرْمَضُ الْفِصَالُ
Zaid bin Arqom melihat sekelompok orang melaksanakan shalat Dhuha, lantas ia mengatakan, “Mereka mungkin tidak mengetahui bahwa selain waktu yang mereka kerjakan saat ini, ada yang lebih utama. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “(Waktu terbaik) shalat awwabin (shalat Dhuha) yaitu ketika anak unta merasakan terik matahari.” (HR. Muslim no. 748). Artinya, ketika kondisi panas di akhir waktu.
Sobat Cahaya Islam, itulah beberapa waktu yang pas untuk menjawab pertanyaan sholat dhuha jam berapa. Niatkan salat dhuha karena Allah SWT dan kerjakan di waktu yang tepat untuk mendapat pahala besar.
