Film Loving Pablo – Banyak sekali film yang menayangkan kisah cinta tidak biasa. Salah satunya ada film Loving Pablo yang menarik untuk disaksikan. Bagaimana tidak, film tersebut mengisahkan perasaan cinta terhadap gembong narkoba.
Loving Pablo bisa Sobat saksikan di layar kaca Indonesia. Film yang rilis pada tahun 2017 lalu itu memang layak menjadi tontonan di malam Minggu. Apalagi bagi penonton yang suka film bergenre crime drama.
Sinopsis Film Loving Pablo
Cerita film Loving Pablo berawal dari seorang jurnalis yang menjalin hubungan romantis bersama raja narkotika paling populer yakni Pablo Escobar. Tepat tahun 1981 silam, Virginia Vallejo merupakan seorang jurnalis Kolombia terkenal. Ia juga dikenal sebagai pembawa berita TV yang mendapat undangan ke pesta VIP di peternakan sang gembong narkoba.
Karena tergoda oleh karisma Pablo, Virgina pun memulai hubungan cinta yang penuh gairah bersamanya. Dia tetap menjalin hubungan walaupun Pablo adalah pria berkeluarga yang sudah menikah dengan Maria Victoria. Selama tahun 80-an, Pablo menjadi populer dalam upayanya untuk memperbaiki kehidupan orang miskin di kawasan Medellin.
Namun Virginia mulai memahami kekuatan nyata seorang Pablo yang dapat mengendalikan kerajaan kejahatan di Kolombia. Sampai akhirnya, Virginia melihat karir dan reputasinya hancur karena Pablo Escobar, pria yang ia cintai.
Cinta Menurut Islam
Sobat Cahaya Islam, film Loving Pablo menceritakan kisah cinta terlarang dua manusia yang buta karena nafsu. Berbicara tentang cinta, memang cinta sudah hadir sejak zaman nabi Adam, kemudian Allah menciptakan Hawa sebagai pasangannya. Dalam islam, cinta merupakan fitrah alami semua manusia.
Tanpa adanya cinta, orang menyebut sebagai perasaan yang hampa. Selain itu, cinta juga banyak memberikan inspirasi serta pengorbanan. Kendati demikian, cinta juga kerap membawa kesengsaraan bagi orang yang merasakannya.
Dalam kehidupan manusia, cinta muncul dalam bermacam hal termasuk kepada anak, istri, harta, dan sebagainya. Islam sebagai agama serta pembawa rahmat Allah SWT juga mengenal sekaligus menghargai adanya cinta.
Bentuk-Bentuk Cinta
Sobat Cahaya Islam, cinta memang sebuah perasaan yang tak mungkin manusia tidak merasakannya. Banyak sekali bentuk cinta dalam kehidupan manusia. Setiap bentuk cinta tersebut mempunyai perbedaan walaupun pada dasarnya bentuk cinta semuanya sama. Berikut ada bentuk-bentuk cinta menurut pandangan islam:
1. Cinta kepada Allah
Cinta yang tertinggi dalam kehidupan manusia terutama muslim adalah cinta kepada Allah sang pencipta bumi dan semesta. Umat islam yang mencintai Allah SWT akan merasa tidak bisa hidup tanpa kasih sayang dan cinta Allah SWT.
Orang yang mencintai Allah akan selalu berusaha mengikuti semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Ini sebagaimana yang tercantum dalam firman Allah SWT:
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ ۖ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ ۗ وَلَوْ يَرَى الَّذِينَ ظَلَمُوا إِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَ أَنَّ الْقُوَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا وَأَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعَذَابِ
“Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman mereka sangat mencintai Allah.” (QS al-Baqarah: 165)
2. Cinta Terhadap Orang tua
Orang tua adalah mereka yang berjuang keras demi anaknya. Orang tua terutama ibu sudah berjuang keras untuk melahirkan dan menjaga anaknya sampai dewasa. Di dalam islam, juga terdapat perasaan cinta kepada orang tua.
Salah satu bentuk ungkapan cinta kepada orang tua adalah dengan mendoakannya, seperti yang tertulis dalam surat:
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”. (Al Isra ayat 24)
3. Cinta Terhadap Pasangan
Cinta adalah fitrah yang Allah SWT berikan kepada manusia. Dalam ajaran islam, cinta kepada manusia seharusnya merupakan wujud dari cinta terhadap Allah SWT.
Allah pun menyebut dalam Al Quran bahwa tujuan menciptakan manusia untuk saling mengasihi dan mengenal yang tercantum dalam:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
“Wahai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu sekalian dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikan kamu sekalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu sekalian saling mengenal. Sesungguhnya orang-orang yang paling mulia di antara kamu sekalian di sisi Allah ialah orang-orang yang paling takwa di antara kamu sekalian. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS Al-Hujurat:13).
Sobat Cahaya Islam, cinta yang sesuai dengan syariat islam menjadi perasaan menenangkan dan menyenangkan. Karena itu, cintai semua hal karena Allah SWT supaya tidak bernasib tragis seperti film Loving Pablo.
