Sedekah yang paling utama diberikan kepada – Sobat Cahaya Islam, sedekah ialah amalan yang memiliki banyak keutamaan. Dalam islam sendiri, bersedekah menjadi sebuah anjuran meski hanya dengan tersenyum itu sudah termasuk sedekah. Tapi sering timbul pemikiran penerima sedekah yang paling utama diberikan kepada siapa?
Penerima Sedekah yang Paling Utama Diberikan Kepada Siapa?
Sobat Cahaya Islam, bersedekah memang adalah hal yang sangat mulia. Namun demikian, Anda tidak bisa melakukannya secara serampangan. Terdapat ketentuan serta prosedur yang harus Anda penuhi.
Salah satunya yaitu mengenai siapa urutan penerima sedekah yang perlu Anda ketahui. Urutan penerima sedekah yang paling utama yaitu:
1. Keluarga
Urutan pertama yang menjadi penerima sedekah adalah keluarga. Keluarga menjadi penerima utama ketika Anda bersedekah sebelum memberikannya pada orang lainnya.
Sebagaimana yang tertera dalam Al-Quran Surah Al-Baqarah ayat 215:
يَسْـَٔلُو نَكَ مَا ذَا يُنفِقُو نَ ۖ قُلْ مَآ أَنفَقْتُم مِّنْ خَيْرٍ فَلِلْوَٰ لِدَيْنِ وَٱلْأَ قْرَبِينَ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَ ٱلْمَسَٰكِينِ وَ ٱبْنِ ٱ لسَّبِيلِ
Arti dari ayat tersebut, “Apa saja harta yang kalian infaqkan, maka sebaiknya berikan pada kedua orang tua kalian, kerabat kalian, para anak yatim, kemudian orang miskin serta orang yang sedang dalam perjalanan.”
Berdasarkan hadits tersebut, kesimpulannya adalah orang yang paling utama dan pertama untuk menerima sedekah ialah orang tua atau keluarga.
2. Tetangga
Selanjutnya urutan kedua yang paling utama sebagai penerima sedekah adalah tetangga. Sedekahlah pada tetangga yang terdekat dengan kondisi yang memang layak untuk menerima sedekah tersebut.
Maksud dari layak untuk menerimanya yaitu tetangga Anda yang paling terdekat kemudian memiliki keadaan yang kurang mampu, atau bisa juga janda dan berbagai kondisi lainnya.
Hal tersebut memiliki landasan dalil yakni di Al-Quran surah An-Nissa’ ayat 36:
وَاعْبُدُ وا اللّٰهَ وَ لَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا وَّبِا لْوَالِدَ يْنِ اِحْسَانًا وَّبِذِى الْقُرْبٰى وَ الْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْجَارِ ذِى الْقُرْبٰى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّا حِبِ بِا لْجَنْۢبِ وَابْنِ السَّبِيْلِۙ وَمَا مَلَكَتْ اَيْمَا نُكُمْ ۗ
Arti dari ayat tersebut yaitu “Dan menyembahlah pada Allah dan janganlah kalian mempersekutukan Allah dengan suatu apapun itu. Dan berbuatlah kebaikan pada ayah ibu (orang tua) kalian, karib kerabat, kepada para anak yatim, pada orang miskin, tetangga terdekat kalian maupun tetangga jauh, teman sejawat kalian, ibnu sabil serta hamba sahaya.”
Berdasarkan ayat tersebut dapat kesimpulan bahwa Allah memerintahkan kita untuk senantiasa berbuat baik kepada tetangga, baik tetangga terdekat atau pun tetangga yang jauh sekalipun.
Mengapa penting untuk bersedekah kepada tetangga? Sobat Cahaya Islam, dengan melakukan sedekah kepada tetangga bisa meningkatkan rasa empati dan menjadi bentuk kepedualian kepada mereka.
Meskipun tetangga Anda bukanlah keluarga, tetapi merekalah yang sering berinteraksi dengan kita. maka dari itu penerima utama sedekah setelah keluarga adalah tetangga.
3. Orang Lain
Urutan ketiga dari penerima sedekah yang utama yaitu orang lain. Setelah mengutamakan keluarga dan orang-orang terdekat serta tetangga, kini Anda bisa bersedekah ke orang lain.
Jika Anda mempunyai kelebihan rezeki setelah menunaikan segalah kebutuhan dan kewajiban terhadap diri sendiri, keluarga, kerabat hingga tetangga, maka Anda bisa memberinya kepada orang lain yang membutuhkan.
Anda bisa memberikannya dengan bantuan lembaga penyalur maupun secara pribadi perseorangan. Misalnya memberikannya kepada panti asuhan, panti jompo atau pun pesantren anak yatim piatu atau lembaga-lembaga sosial lainnya.
Sobat Cahaya Islam jangan pernah merasa berpuas diri dan enggan untuk melakukan sedekah. Banyak keutamaan yang bisa Anda dapatkan dengan bersedekah. Salah satunya yaitu mengalirnya amal jariyah sebagai tabungan pahala di akhirat kelak.
Itulah urutan penerima sedekah yang paling utama diberikan kepada keluarga utamanya, lalu kepada tetangga terdekat dan kemudian pada orang lain yang membutuhkan.
