Prinsip keadilan dalam syariat Islam – Islam merupakan agama yang komprehensif karena mengatur dari persoalan kecil hingga kompleks. Oleh karena itu, prinsip keadilan dalam syariat Islam berada paling tinggi diantara nilai-nilai kemanusiaan lainnya. Allah menurunkan ajaran Islam untuk membentuk masyarakat dan membawa rahmat ke seluruh alam.
Prinsip Keadilan dalam Syariat Islam
Adil merupakan prinsip penting dalam ajaran penting dalam Islam bahkan terdapat dalam setiap aspek kehidupan. Keadilan merupakan nilai dasar yang melandasi pembentukan masyarakat adil dan harmonis. Bahkan awal kemunculan agama Islam telah membawa nilai keadilan dan menjadi ciri utama ajaran Islam.
Setiap muslim akan mendapatkan hak dan kewajiban secara adil karena di hadapan Allah manusia memiliki derajat yang sama. Namun, hak dan kewajiban memiliki makna berbeda-beda. Oleh karena itu, keadilan membantu setiap orang merasa aman. Keadilan merupakan nilai tertinggi sebagaimana firman Allah berikut ini:
“Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka al-Kitab dan mizan (neraca, keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan.” 1
Berikut ini lima bentuk keadilan dalam Islam yang patut Sobat Cahaya Islam pahami:
1. Keadilan dalam Hukum
Keadilan dalam hukum merupakan sangat penting. Dalam Islam, keadilan akan terwujud dengan hukum syariah dan diterapkan dengan adil dan seimbang tanpa memandang status sosial. Prinsip berkeadilan dalam hukum menghadirkan kesetaraan hak dan kewajiban bagi seluruh warga negara.
Keadilan dalam syariat Islam juga akan memberi perlindungan kepada hak-hak individu.
2. Adil dalam Hubungan Sosial
Prinsip keadilan dalam syariat Islam yang selanjutnya yaitu berkaitan dengan hubungan sosial. Islam memerintahkan umatNya untuk selalu berlaku adil terutama dalam hubungan sosial. Contoh perlakuan adil pada hubungan sosial yaitu terhadap tetangga, teman, keluarga atau siapapun yang berinteraksi antar individu.
Islam selalu mendorong umatnya untuk selalu berlaku adil, bijaksana hingga ramah terutama dalam berinteraksi sehari-hari. Keadilan harus Sobat Cahaya Islam ditegakan sebagaimana hadits berikut ini:
“Sesungguhnya orang-orang yang adil di sisi Allah adalah berada pada mimbar-mimbar dari cahaya di sisi kanan Yang Maha Pengasih dan kedua TanganNYA adalah kanan, yaitu mereka yang berbuat adil dalam hukum, keluarga dan kekuasaan mereka.” 2
3. Keadilan dalam Perdagangan
Keadilan juga berlaku dalam hal perdagangan dan ekonomi. Islam melarang tegas praktik-praktik ekonomi yang tidak adil, seperti penipuan, riba hingga eksploitasi. Islam selalu mendorong setiap pihak memperoleh manfaat secara adil dan setara dalam transaksi bisnis.
4. Memperlakukan Orang Lain Secara Adil
Prinsip keadilan dalam syariat Islam selanjutnya berlaku saat memperlakukan orang lain. Adil memperlakukan orang dalam ajaran Islam termasuk juga kepada orang-orang yang memiliki keyakinan, budaya, hingga latar belakang etnis berbeda.
Sebab, Islam merupakan agama yang menjunjung tinggi toleransi, penghargan hingga kasih sayang sesama ciptaan Allah.
5. Adil dalam Kepemimpinan
Keadilan dalam penegakan hukum dan kepemimpinan juga menjadi bagian penting dalam Islam. Pemimpin yang baik di pemerintahan pusat maupun daerah harus memenuhi seluruh tanggung jawab dengan keadilan agar tidak menyalahgunakan kekuasaan.
Penegakan hukum harus berjalan adil tanpa memandang individu yang memiliki kekuasaan. Prinsip keadilan dalam syariat Islam ini tanpa adanya diskriminasi terhadap kelompok tertentu.
Keadilan merupakan inti dari agama Islam. Walaupun ada banyak cara berbeda saat penerapan keadilan, namun Islam menggarisbawahi pentingnya menghormati hak-hak individu. Melalui praktik-praktik keadilan ini, Islam mampu menciptakan masyarakat yang adil, harmonis serta berkelanjutan.
Berbekal memegang prinsip keadilan dalam syariat Islam, seluruh lini kehidupan akan berjalan tertib. Mengingat pentingnya menjunjung tinggi keadilan bisa Sobat Cahaya Islam temukan dengan mudah ayat Al Qur’an dan hadist yang mengaturnya secara khusus.
