Petinggi Sunda Empire-Setelah heboh mengenai adanya sebuah kerajaan yang menguasai dunia, kerajaan Sunda Empire kini sudah benar-benar runtuh. Pasalnya 3 pentinggi kerajaan fiktif tersebut kini telah di tangkap oleh pihak kepolisian.
Petinggi Sunda Empire ditangkap karena telah terbukti menyebabkan keresahan di tengah masyarakat. Selin itu dasar dibangunnya kerajaan ini juga terkesan tidak jelas. Banyak kegiatan yang meresahkan dan juga tidak memberikan manfaat di tengah masyarakat.
Pemberitaan yang beredar saat ini juga semakin menguatkan kepolisian untuk melakukan penyelidikan sehingga dapat menangkap petinggi dari kerajaan yang mengaku menguasai dunia ini.
Saat ini ada banyak orang yang telah bergabung menjadi anggota Sunda Empire namun tidak mengetahui jika sebenarnya kerajaan tersebut memiliki indikasi melakukan penipuan. Apabila tidak ditangkap maka nantinya akan muncul kerajaan-kerajaan fiktif baru yang semakin meresahkan masyarakat Indonesia.
Pernyataan dari Polda Jawa Barat tentang petinggi Sunda Empire
Penangkapan terhadap para petinggi Sunda Empire ini sedikit memberikan keterangan kepada masyarakat bahwa memang sebenarnya Sunda Empire adalah kerajaan fiktif yang banyak mengarang cerita. Berdasarkan dari pernyataan Direktorat Kriminal Umum Polda Jawa Barat menetapkan 3 tersangka dalam kasus Sunda Empire dan terancam kurungan maksimal 10 tahun penjara. “Kami telah menetapkan tiga orang petinggi Sunda Empire yakni NB, RRN, dan KAR sebagai tersangka,” ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Saptono Erlangga di Mapolda Jawa Barat, Selasa (28/1/2020) sore.
Ada banyak sekali pernyataan yang disampaikan oleh petinggi Sunda Empire kepada masyarakat yang terdengar seperti sesuatu yang mustahil mulai dari PPB adalah anggota dari Sunda Empire, setiap negara wajib daftar ulang dan lain sebagainya. secara nalar saja pernyataan tersebut sangat tidak dapat diterima.
Petinggi Sunda Empire yang percaya diri
Kerajaan fiktif ini mampu menarik banyak orang sehingga mau bergabung menjadi anggota karena memang petinggi-petingginya memiliki rasa percaya diri yang sangat tinggi. bisa dilihat dari bagaimana Rangga yang merupakan salah satu petingginya berbicara dengan rasa yang begitu percaya diri sehingga bagi orang awam mengira bahwa apa yang disampaikan adalah benar.
Namun bagi mereka yang memiliki wawasan luas mengenai sejarah tentu saja tidak akan mudah percaya dengan apa yang disampaikan oleh orang tersebut. pada kenyataannya, sejarah yang disampaikan oleh petinggi kerajaan fiktif tersebut memang sangat tidak masuk akal. Bahkan jika didengar akan terkesan seperti sebuah karangan cerita dari orang yang mengada-ada.
Sobat cahaya Islam, sebagai orang yang beriman kita perlu untuk saling mengingatkan dalam hal kebaikan. Ada banyak sekali hal positif yang bisa diambil dari munculnya kerajaan-kerajaan fiktif tersebut.
Hal pertama yang sebaiknya diwaspadai adalah jangan mudah percaya dengan hal-hal yang tidak dapat dipertanggung jawabkan. Penting bagi setiap muslim memiliki pengetahuan yang baik dan jangan gegabah ketika ada tawaran yang menarik apalagi tawaran yang instan dan tidak masuk akal.
Selain itu, kita juga perlu untuk saling mengingatkan agar tidak banyak orang yang bergabung dengan organisasi yang tiak jelas. Apabila ada sodara atau orang yang anda kenal ingin ikut menjadi anggota dari sebuah organisasi sebaiknya diberi nasihat agar orang tersebut menyelidiki organisasi atau ajakan tersebut.
Petinggi Sunda empire ini memang terindikasi sebagai orang-orang yang menipu. Menipu merupakan kegiatan yang sangat dilarang oleh agama. Bahkan Allah telah melarang dengan tegas dalam firmanNya:
wamakaruu wamakara allaahu waallaahu khayru almaakiriina
Artinya: Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya. [1]
Sobat cahaya Islam, setelah ditangkapnya para petinggi Sunda Empire tersebut semoga tidak ada lagi penipuan dengan konsep semacam ini. Indonesia membutuhkan generasi yang berkualitas agar dapat bersaing dengan negara lainnya serta tidak mudah tertipu apalagi menjadi penipu seperti mereka yang telah ditangkap. Nauzubillah.
catatan kaki:
- Al Quran [QS 3:54]