Pesta natal mewah – Keluarga Kardashian ini menjadi keluarga yang tidak luput dari sorotan publik. Ini terjadi setelah nama keluarga ini melambung karena reality show Keeping Up with the Kardashian yang sukses. Perayaan natal yang ditampilkan oleh keluarga ini di depan publik cukup mengesankan. Apalagi tradisi kartu natal hingga pakaian yang diatur agar senada. Biaya yang dikeluarkan untuk pesta natal keluarga ini juga diperkiraan mencapai 6,2 miliar.
Pesta natal keluarga Kardashian yang menjadi perbincangan hangat di kalangan publik. Ini karena perayaannya yang mewah, tidak biasa dan bahkan diperkirakan menghabiskan biaya yang besar. Menjelang natal ini, banyak orang mempersiapkan perayaan yang terbaik. Namun bagi kaum muslimin, tentu saja ini bukanlah merupakan perayaan yang dirayakan oleh umat islam. Hanya saja, banyak muslimin yang tetap memberikan ucapan selamat natal. Bagaimana hal ini dalam pandangan islam?
Pesta Natal Mewah Keluarga Kardashian, Bolehkah Kaum Muslimin Ikut Rayakan Natal? Ini Hukumnya Dalam Islam
Pesta natal mewah menjadi momen yang dinanti-nantikan oleh kaum nasrani atau yang merayakan. Namun tentu saja ini bukanlah perayaan bagi umat muslim. Dalam fenomena yang terjadi, kita sering menjumpai kaum muslimin yang mengucapkan selamat natal kepada orang lain. Bahkan ada juga yang ikut serta merayakannya. Tentu saja sobat CahayaIslam bertanya-tanya, bagaimana sebenarnya hukum ikut merayakan natal bagi kaum muslimin?
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.(1)
Dalam ayat ini ditegaskan bahwasanya Allah melarang kaum muslimin untuk tolong menolong dalam perbuatan dosa. Sementara ikut merayakan natal yang tidak ada dalam ajaran islam bisa menjadi perbuatan dosa lho. Kenapa begitu?
Ini Alasan Islam Melarang Kaum Muslimin Ikut Merayakan Natal dan Mengucapkan Selamat!
Tahukah sobat CahayaIslam, kenapa mengucapkan selamat natal ataupun ikut merayakan natal bagi kaum muslimin hukumnya dilarang? Ini karena dalam ucapan selamat mengandung makna bahwa kita setuju dan meridhai agama mereka. Begitu juga ketika kaum muslimin ikut serta dalam merayakan natal, tentu saja ini sama saja ikut serta dalam agama mereka.
Dalam ucapan selamat natal yang dilontarkan pun juga mengandung kasih sayang, kecintaan dan keridhoan terhadap ibadah yang mereka lakukan. Dan ini bertentangan dengan ajaran islam. Meskipun dalam islam sendiri tidak melarang, bahkan menganjurkan untuk kita bertoleransi. Namun dalam hal agama, maka agama mereka adalah untuk mereka. Ini tercermin dalam surat Al-Kafirun Ayat 1-6.
Katakanlah: “Hai orang-orang kafir,Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku”.
Pesta natal mewah – Keluarga Kardashian menjadi sorotan publik karena perayaan natal yang digelarnya begitu mewah. Sebagai seorang muslim, kita boleh saja untuk menghormati agama orang lain ya sobat CahayaIslam. Namun bukan berarti mengucapkan selamat dan ikut merayakannya juga.
Catatan Kaki:
(1) – Surat Al-Ma’idah Ayat 2